
249 Warga Tangsel Dicoret Dapat Bansos Gara-gara Ketahuan Main Judol
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
249 Warga Tangsel Dicoret Dapat Bansos Gara-gara Ketahuan Main Judol
CNN Indonesia
Senin, 06 Okt 2025 18:05 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Pemkot Tangsel mencoret ratusan warga penerima manfaat uang bantuan sosial setelah mendapat laporan dari PPATK terkait transaksi rekening untuk main judi online. CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono
Tangerang Selatan, CNN Indonesia — Pemerintah mencoret 249 keluarga penerima uang bantuan sosial (bansos) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) karena terdeteksi menggunakan uang bantuan untuk main judi online alias judol. Dari ratusan penerima manfaat yang dicoret tersebut, ada di antaranya keluarga berlatar profesi aparatur sipil negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).”Ada yang keluarga ASN dan PPPK,” kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kota Tangsel, Yasir Arafat saat dikonfirmasi, Senin (6/10). ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dari 249 keluarga penerima manfaat, sebanyak 197 di antaranya termasuk dalam golongan data baru. Sisanya adalah data penerima bansos yang lama.Yasir merinci sebanyak 249 keluarga penerima manfaat yang rekeningnya dibekukan tersebar di Kecamatan Ciputat 45; Ciputat Timur 29; Pamulang 45; Pondok Aren 22; Serpong 34; Serpong Utara 42; dan Kecamatan Setu 32. Ia memastikan data temuan soal penggunaan uang bansos untuk judol itu sumbernya dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). “Ini yang terlibat judol,” sebut Yasir Arafat.Lihat Juga :Dedi Mulyadi Buka Suara soal Bansos di Jabar Dipakai Judi OnlinePemerintah daerah melalui dinas sosial Kota Tangsel telah mendapatkan surat resmi tembusan dari gubernur. 249 keluarga masyarakat miskin dan rentan tidak akan mendapatkan bantuan dana bansos terhitung Oktober hingga Desember 2025.Yasir mengatakan keluarga penerima yang dibekukan rekeningnya bisa mengajukan proses perbaikan atau sanggah dalam pengumpulan data.Sebab, kata Yasir, bisa saja pengguna akun judol itu suami atau anak tapi menggunakan rekening ibunya selaku penerima bansos. Kasus itu pernah kejadian dan suaminya minta maaf sudah menggunakan handphone untuk judol.”Tapi proses data itu harus melibatkan dinas sosial melakukan verifikasi dan validasi. Nah, agak sulit memastikan itu tidak terlibat, bukan dia pelakunya tapi karena satu KK jadi repot,” terangnya.Dinas sosial Kota Tangsel berpesan kepada masyarakat, perhatian besar yang sudah diberikan pemerintah seyogianya digunakan sesuai dengan peruntukan dan kebutuhannya. Pemerintah memberikan bantuan berdasarkan keinginan untuk mensejahterakan masyarakatnya.”Kalau kemudian uang itu digunakan untuk tindakan-tindakan tidak terpuji seperti judi online tentu kan melukai niat baik. Tidak ada menjadi orang kaya raya karena main judi online,” tutup Yasir. (arl/gil)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
bansos
tangsel
judi online
bantuan sosial
keluarga penerima
asn
ARTIKEL TERKAIT
Alasan Demul Rilis Surat Edaran ASN-Warga Jabar Donasi Rp1000 per Hari
Dedi Mulyadi Minta ASN & Warga Jabar Donasi 1.000 per Hari, Buat Apa? Staf Ahli Mensos Tetap Bekerja Meski Jadi Tersangka Bansos
Bupati Bandung Ingatkan ASN Jauhi Judi Online dan Pinjol Ilegal
Polri Gelar Gerakan Pangan Murah di Tengah Panen Raya Kuartal III 2025
KSP Sebut Kenaikan Gaji ASN di Tahun Ini Belum Bisa Dipastikan
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe 249 Warga Tangsel Dicoret Dapat Bansos Gara-gara Ketahuan Main Judol
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
249 Warga Tangsel Dicoret Dapat Bansos Gara-gara Ketahuan Main Judol
CNN Indonesia
Senin, 06 Okt 2025 18:05 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Pemkot Tangsel mencoret ratusan warga penerima manfaat uang bantuan sosial setelah mendapat laporan dari PPATK terkait transaksi rekening untuk main judi online. CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono
Tangerang Selatan, CNN Indonesia — Pemerintah mencoret 249 keluarga penerima uang bantuan sosial (bansos) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) karena terdeteksi menggunakan uang bantuan untuk main judi online alias judol. Dari ratusan penerima manfaat yang dicoret tersebut, ada di antaranya keluarga berlatar profesi aparatur sipil negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).”Ada yang keluarga ASN dan PPPK,” kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kota Tangsel, Yasir Arafat saat dikonfirmasi, Senin (6/10). ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dari 249 keluarga penerima manfaat, sebanyak 197 di antaranya termasuk dalam golongan data baru. Sisanya adalah data penerima bansos yang lama.Yasir merinci sebanyak 249 keluarga penerima manfaat yang rekeningnya dibekukan tersebar di Kecamatan Ciputat 45; Ciputat Timur 29; Pamulang 45; Pondok Aren 22; Serpong 34; Serpong Utara 42; dan Kecamatan Setu 32.
Source: www.cnnindonesia.com