REPUBLIKA.CO.ID, SUMBA — Sebanyak 28 unit rumah adat di Kampung Waruwora-Lamboya, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT terbakar, Jumat (5/12/2925). Tidak ada korban jiwa dalam kebaran itu, tapi 41 kepala keluarga (KK) atau 139 warga kehilangan tempat tinggal Kerugian materi diperkirakan cukup besar. Kejadian bermula saat warga datang ke Kampung Waruwora untuk mengambil kayu sebagai bahan pembuatan kandang babi. Namun di salah satu rumah muncul kobaran api yang membakar atap rumah. Dalam hitungan menit, api merambat ke rumah lain yang berdekatan. Upaya warga memadamkan api secara manual kalah cepat dengan rambatan api yang membakar rumah adat berbahan alang, kayu, dan bambu. Api baru bisa dipadamkan pukul 17.45 WITA. Kampung Waruwora adalah situs budaya yang menyimpan nilai sejarah dan tradisi masyarakat Lamboya, Kabupaten Sumba Barat. Ada 36 unit rumah adat berbentuk menara dengan atap alang dan dinding kayu serta bambu, dan 28 unit ludes terbakar. Ikuti Whatsapp Channel Republika REPUBLIKA.CO.ID, SUMBA — Sebanyak 28 unit rumah adat di Kampung Waruwora-Lamboya, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT terbakar, Jumat (5/12/2925). Tidak ada korban jiwa dalam kebaran itu, tapi 41 kepala keluarga (KK) atau 139 warga kehilangan tempat tinggal Kerugian materi diperkirakan cukup besar. Kejadian bermula saat warga datang ke Kampung Waruwora untuk mengambil kayu sebagai bahan pembuatan kandang babi. Namun di salah satu rumah muncul kobaran api yang membakar atap rumah. Dalam hitungan menit, api merambat ke rumah lain yang berdekatan. Upaya warga memadamkan api secara manual kalah cepat dengan rambatan api yang membakar rumah adat berbahan alang, kayu, dan bambu. REPUBLIKA.CO.ID, SUMBA — Sebanyak 28 unit rumah adat di Kampung Waruwora-Lamboya, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT terbakar, Jumat (5/12/2925). Tidak ada korban jiwa dalam kebaran itu, tapi 41 kepala keluarga (KK) atau 139 warga kehilangan tempat tinggal Kerugian materi diperkirakan cukup besar. Kejadian bermula saat warga datang ke Kampung Waruwora untuk mengambil kayu sebagai bahan pembuatan kandang babi. Namun di salah satu rumah muncul kobaran api yang membakar atap rumah. Dalam hitungan menit, api merambat ke rumah lain yang berdekatan. Upaya warga memadamkan api secara manual kalah cepat dengan rambatan api yang membakar rumah adat berbahan alang, kayu, dan bambu. REPUBLIKA.CO.ID, SUMBA — Sebanyak 28 unit rumah adat di Kampung Waruwora-Lamboya, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT terbakar, Jumat (5/12/2925). Tidak ada korban jiwa dalam kebaran itu, tapi 41 kepala keluarga (KK) atau 139 warga kehilangan tempat tinggal Kerugian materi diperkirakan cukup besar. Kejadian bermula saat warga datang ke Kampung Waruwora untuk mengambil kayu sebagai bahan pembuatan kandang babi. Namun di salah satu rumah muncul kobaran api yang membakar atap rumah. Dalam hitungan menit, api merambat ke rumah lain yang berdekatan. Upaya warga memadamkan api secara manual kalah cepat dengan rambatan api yang membakar rumah adat berbahan alang, kayu, dan bambu. REPUBLIKA.CO.ID, SUMBA — Sebanyak 28 unit rumah adat di Kampung Waruwora-Lamboya, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT terbakar, Jumat (5/12/2925). Tidak ada korban jiwa dalam kebaran itu, tapi 41 kepala keluarga (KK) atau 139 warga kehilangan tempat tinggal Kerugian materi diperkirakan cukup besar. Kejadian bermula saat warga datang ke Kampung Waruwora untuk mengambil kayu sebagai bahan pembuatan kandang babi. Namun di salah satu rumah muncul kobaran api yang membakar atap rumah. Dalam hitungan menit, api merambat ke rumah lain yang berdekatan. Upaya warga memadamkan api secara manual kalah cepat dengan rambatan api yang membakar rumah adat berbahan alang, kayu, dan bambu. REPUBLIKA.CO.ID, SUMBA — Sebanyak 28 unit rumah adat di Kampung Waruwora-Lamboya, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT terbakar, Jumat (5/12/2925). Tidak ada korban jiwa dalam kebaran itu, tapi 41 kepala keluarga (KK) atau 139 warga kehilangan tempat tinggal Kerugian materi diperkirakan cukup besar. Kejadian bermula saat warga datang ke Kampung Waruwora untuk mengambil kayu sebagai bahan pembuatan kandang babi. Namun di salah satu rumah muncul kobaran api yang membakar atap rumah. Dalam hitungan menit, api merambat ke rumah lain yang berdekatan. Upaya warga memadamkan api secara manual kalah cepat dengan rambatan api yang membakar rumah adat berbahan alang, kayu, dan bambu. REPUBLIKA.CO.ID, SUMBA — Sebanyak 28 unit rumah adat di Kampung Waruwora-Lamboya, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT terbakar, Jumat (5/12/2925). Tidak ada korban jiwa dalam kebaran itu, tapi 41 kepala keluarga (KK) atau 139 warga kehilangan tempat tinggal Kerugian materi diperkirakan cukup besar. Kejadian bermula saat warga datang ke Kampung Waruwora untuk mengambil kayu sebagai bahan pembuatan kandang babi. Namun di salah satu rumah muncul kobaran api yang membakar atap rumah. Dalam hitungan menit, api merambat ke rumah lain yang berdekatan. Upaya warga memadamkan api secara manual kalah cepat dengan rambatan api yang membakar rumah adat berbahan alang, kayu, dan bambu. REPUBLIKA.CO.ID, SUMBA — Sebanyak 28 unit rumah adat di Kampung Waruwora-Lamboya, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT terbakar, Jumat (5/12/2925). Tidak ada korban jiwa dalam kebaran itu, tapi 41 kepala keluarga (KK) atau 139 warga kehilangan tempat tinggal Kerugian materi diperkirakan cukup besar. Kejadian bermula saat warga datang ke Kampung Waruwora untuk mengambil kayu sebagai bahan pembuatan kandang babi. Namun di salah satu rumah muncul kobaran api yang membakar atap rumah. Dalam hitungan menit, api merambat ke rumah lain yang berdekatan. Upaya warga memadamkan api secara manual kalah cepat dengan rambatan api yang membakar rumah adat berbahan alang, kayu, dan bambu. REPUBLIKA.CO.ID, SUMBA — Sebanyak 28 unit rumah adat di Kampung Waruwora-Lamboya, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT terbakar, Jumat (5/12/2925). Tidak ada korban jiwa dalam kebaran itu, tapi 41 kepala keluarga (KK) atau 139 warga kehilangan tempat tinggal Kerugian materi diperkirakan cukup besar. Kejadian bermula saat warga datang ke Kampung Waruwora untuk mengambil kayu sebagai bahan pembuatan kandang babi. Namun di salah satu rumah muncul kobaran api yang membakar atap rumah. Dalam hitungan menit, api merambat ke rumah lain yang berdekatan. Upaya warga memadamkan api secara manual kalah cepat dengan rambatan api yang membakar rumah adat berbahan alang, kayu, dan bambu.
Source: rejogja.republika.co.id
