Kunci Sukses Penyelenggaraan Ibadah Haji: Pandangan Sri Ilham Lubis
Latar Belakang
Dalam sebuah acara bertajuk “Evaluasi dan Pengendalian Mutu Layanan Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri,” yang berlangsung di Yogyakarta pada 8 September 2025, Sri Ilham Lubis, mantan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag), berbagi wawasan berharga mengenai kunci sukses dalam penyelenggaraan ibadah haji. Dengan pengalaman 28 tahun di bidang perhajian, Sri Ilham telah menghadapi berbagai tantangan dan peluang dalam melayani jamaah haji Indonesia.
Pentingnya Komunikasi dengan Otoritas Arab Saudi
Sri Ilham menekankan bahwa keberhasilan layanan haji tidak hanya bergantung pada sistem yang ada, tetapi juga pada kemampuan untuk membangun komunikasi yang efektif dengan pihak berwenang di Arab Saudi. “Semua orang Arab tidak terbiasa bekerja dengan perempuan, berkomunikasi dengan perempuan. Tapi bismillah, saya lupakan jenis kelamin, percaya diri saja,” ungkapnya. Meskipun awalnya merasa canggung, ia berhasil membangun hubungan yang baik dengan mitra kerja di Arab Saudi, yang pada akhirnya mengakui kemampuan dan kehadirannya.
Diplomasi yang Menyentuh Hati
Kunci sukses dalam diplomasi haji, menurut Sri Ilham, adalah menyentuh hati para mitra kerja di Arab Saudi. Ia menjelaskan bahwa usulan perbaikan tidak dapat disampaikan dengan nada memaksa. Sebaliknya, komunikasi yang intens, penuh pengertian, dan berfokus pada kebutuhan jamaah menjadi sangat penting. “Jika usulan perbaikan tidak disampaikan, orang Arab tidak akan mengetahui kebutuhan jamaah Indonesia,” tegasnya. Dengan pendekatan yang baik, Sri Ilham percaya bahwa mitra Arab Saudi akan lebih bersedia untuk bekerja keras demi kenyamanan jamaah haji.
Menyampaikan Kebutuhan Jamaah
Sri Ilham menyoroti pentingnya memberikan catatan dan masukan kepada pihak Arab Saudi. Ia menjelaskan bahwa tanpa masukan tersebut, mereka tidak akan mengetahui tuntutan misi haji yang perlu diperbaiki. “Arab butuh masukan kita. Karena mereka tidak tahu kebutuhan jamaah haji seperti apa,” ujarnya. Ia memberikan contoh konkret mengenai negosiasi yang berkaitan dengan transportasi, katering, dan tenda di Mina dan Arafah. Semua hal ini hanya dapat berjalan dengan baik jika ada kesepakatan yang dituangkan dalam aturan yang jelas.
Perlunya Perbaikan dalam Layanan Haji
Meskipun Sri Ilham mengakui adanya kemajuan dalam penyelenggaraan haji, ia tetap menekankan pentingnya melakukan perbaikan lebih lanjut. Salah satu usulannya adalah penambahan jumlah petugas haji yang mendampingi jamaah di maktab, agar keluhan dapat langsung ditangani di lapangan. “Kalau jumlah petugas kurang, akan berulang lagi. Armuzna krusial,” jelasnya, merujuk pada pentingnya dukungan yang memadai bagi jamaah.
Kesimpulan
Sri Ilham Lubis menekankan bahwa keberhasilan layanan haji tidak hanya bergantung pada sistem yang ada, tetapi juga pada kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan mitra di Arab Saudi. Melalui komunikasi yang efektif dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan jamaah, tantangan dalam penyelenggaraan haji dapat diatasi. Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan layanan haji dapat terus ditingkatkan demi kenyamanan dan kepuasan jamaah.
Key Facts
– Sri Ilham Lubis adalah mantan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag dengan pengalaman 28 tahun.
– Keberhasilan layanan haji bergantung pada komunikasi yang baik dengan otoritas Arab Saudi.
– Usulan perbaikan harus disampaikan dengan cara yang penuh pengertian dan tidak memaksa.
– Pentingnya memberikan masukan kepada pihak Arab Saudi untuk memahami kebutuhan jamaah.
– Sri Ilham mengusulkan penambahan jumlah petugas haji untuk meningkatkan respons terhadap keluhan jamaah.
Source: khazanah.republika.co.id
