
BNPB Jelaskan Beda Data Jumlah Korban Ponpes Ambruk dengan Basarnas
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
BNPB Jelaskan Beda Data Jumlah Korban Ponpes Ambruk dengan Basarnas
CNN Indonesia
Minggu, 05 Okt 2025 22:45 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
BNPB menjelaskan penyebab perbedaan data dengan laporan Basarnas soal jumlah korban gedung ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.(Foto: SAR Surabaya)
Sidoarjo, CNN Indonesia — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan klarifikasi soal perbedaan data dengan laporan Basarnas soal jumlah korban gedung ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.BNPB menegaskan perbedaan tersebut terjadi karena adanya perbedaan metode penghitungan antara jenazah utuh dan potongan tubuh atau body part.Plt Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalops) BNPB, Kolonel Inf Hery Setiono mengatakan pihaknya hanya mencatat jenazah utuh sebagai satu korban. Sementara, potongan tubuh (body part) dilaporkan secara terpisah agar tidak menimbulkan kekeliruan dalam proses identifikasi. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami sampaikan bahwa mungkin berbeda dengan yang dilaporkan melalui Basarnas. Karena kami penghitungannya adalah berdasarkan ketika itu lengkap maka kita akan sudah sampaikan bahwa identitas untuk satu badan jenazah itu sudah bisa teridentifikasi dalam arti miliknya satu orang atau satu nama,” kata Hery Setiono, di Posko Kedaruratan, Sabtu (5/10) malam.Lihat Juga :Total Korban Meninggal Ponpes Ambruk Jadi 46, Ada 4 Potongan Tubuh
Menurutnya, pemisahan data dilakukan untuk menghindari potensi tumpang tindih saat proses identifikasi oleh tim DVI Polri.”Kalau masih bodi part, yang kami nanti takutkan maka kami laporkan dalam bentuk tersebut bodi part supaya ketika nanti terjadi identifikasi ternyata bodi part beberapa itu yang adalah milik dari sebagian dari nama korban, sehingga nanti akan menimbulkan perbedaan angka,” jelasnya.Per Minggu malam (5/10) atau hingga hari ke-7 operasi pencarian, BNPB mencatat sudah 147 korban yang ditemukan, 104 di antaranya dalam kondisi selamat, sedangkan 43 korban meninggal dunia. Ada pula 4 potongan tubuh. Ada 20 korban yang belum ditemukan.Dari jumlah tersebut, 8 jenazah telah berhasil diidentifikasi, sementara lainnya masih menunggu hasil dari tim DVI Polda Jatim di RS Bhayangkara.”Sesuai dengan yang disampaikan oleh DVI bahwa proses ini memakan waktu paling cepat 3 hari. Sehingga kita sama-sama bersabar untuk menunggu. Walaupun progresnya lama, tapi harapannya akan menjadi pasti,” ujar Hery.Lihat Juga :Sungai di Rawa Buntu Tangsel Berubah Warna Merah PekatSementara data Basarnas, per Minggu malam (5/10), total korban yang berhasil ditemukan berjumlah 150 orang. Terdiri 104 dalam kondisi selamat, 46 meninggal dunia, empat di antaranya masih berupa potongan tubuh.Sedangkan yang belum ditemukan berjumlah 17 orang. Jumlah itu masih akan bisa bertambah karena potongan tubuh yang dievakuasi masih belum bisa teridentifikasi saling berhubungan satu sama lain atau tidakGedung tiga lantai, termasuk musala, di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk, Senin (29/9) sore.Saat kejadian, ada ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut. (frd/pta)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
bnpb
basarnas
ponpes al khoziny
berita daerah
musala ambruk
sidoarjo
jawa timur
ARTIKEL TERKAIT
Total Korban Meninggal Ponpes Ambruk Jadi 46, Ada 4 Potongan Tubuh
Pembongkaran Ponpes Ambruk 75 Persen, Ada Risiko Runtuhan Susulan
Operasi SAR Ponpes Ambruk Diperpanjang hingga Seluruh Korban Ditemukan
Korban Tewas Ponpes Ambruk Jadi 45 Orang, 2 Diantaranya Potongan Tubuh
Prabowo Minta Menteri-Kepala Daerah Fokus Tangani Kasus Ponpes Ambruk
Beton Ponpes Sidoarjo Ambruk Nempel Gedung Lain, Ahli ITS Ikut Turun
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe BNPB Jelaskan Beda Data Jumlah Korban Ponpes Ambruk dengan Basarnas
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
BNPB Jelaskan Beda Data Jumlah Korban Ponpes Ambruk dengan Basarnas
CNN Indonesia
Minggu, 05 Okt 2025 22:45 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
BNPB menjelaskan penyebab perbedaan data dengan laporan Basarnas soal jumlah korban gedung ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.(Foto: SAR Surabaya)
Sidoarjo, CNN Indonesia — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan klarifikasi soal perbedaan data dengan laporan Basarnas soal jumlah korban gedung ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.BNPB menegaskan perbedaan tersebut terjadi karena adanya perbedaan metode penghitungan antara jenazah utuh dan potongan tubuh atau body part.Plt Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalops) BNPB, Kolonel Inf Hery Setiono mengatakan pihaknya hanya mencatat jenazah utuh sebagai satu korban. Sementara, potongan tubuh (body part) dilaporkan secara terpisah agar tidak menimbulkan kekeliruan dalam proses identifikasi. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami sampaikan bahwa mungkin berbeda dengan yang dilaporkan melalui Basarnas. Karena kami penghitungannya adalah berdasarkan ketika itu lengkap maka kita akan sudah sampaikan bahwa identitas untuk satu badan jenazah itu sudah bisa teridentifikasi dalam arti miliknya satu orang atau satu nama,” kata Hery Setiono, di Posko Kedaruratan, Sabtu (5/10) malam.Lihat Juga :Total Korban Meninggal Ponpes Ambruk Jadi 46, Ada 4 Potongan Tubuh
Menurutnya, pemisahan data dilakukan untuk menghindari potensi tumpang tindih saat proses identifikasi oleh tim DVI Polri.”Kalau masih bodi part, yang kami nanti takutkan maka kami laporkan dalam bentuk tersebut bodi part supaya ketika nanti terjadi identifikasi ternyata bodi part beberapa itu yang adalah milik dari sebagian dari nama korban, sehingga nanti akan menimbulkan perbedaan angka,” jelasnya.Per Minggu malam (5/10) atau hingga hari ke-7 operasi pencarian, BNPB mencatat sudah 147 korban yang ditemukan, 104 di antaranya dalam kondisi selamat, sedangkan 43 korban meninggal dunia.
Source: www.cnnindonesia.com