
Dana Daerah Dipangkas, DPR Minta Pemda Tiru DKI Jakarta dan Bandung
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Dana Daerah Dipangkas, DPR Minta Pemda Tiru DKI Jakarta dan Bandung
CNN Indonesia
Sabtu, 11 Okt 2025 21:26 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi. Wakil Ketua Komisi XI DPR Fauzi Amro meminta kepala daerah untuk tidak mempersoalkan pemotongan anggaran TKD. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia — Wakil Ketua Komisi XI DPR Fauzi Amro meminta kepala daerah untuk tidak mempersoalkan pemotongan anggaran transfer ke daerah (TKD) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.Ia memastikan, pemotongan yang dilakukan pemerintah tidak menyasar pada Dana Alokasi Umum (DAU) yang menjadi kewajiban. Oleh karenanya, ia memandang pemotongan itu bukanlah masalah mendesak.Lihat Juga :Istana Respons Polemik Pemangkasan Anggaran ke Daerah, Ini Katanya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Yang banyak dilakukan pemotongan itu, kan, yang menjadi kewajiban daerah. Yang menjadi kewajiban pemerintah pusat itu, kan, sebenarnya DAU. DAU itu menyangkut gaji pegawai, itu enggak boleh dipotong-potong itu,” ujarnya kepada wartawan di Nasdem Tower, Sabtu (11/10).Fauzi lantas meminta kepala daerah lain untuk meniru DKI Jakarta, Bandung dan Palembang yang mempunyai kemampuan mandiri sehingga tidak lagi bergantung dengan TKD. “Kalau kemampuan fiskal daerahnya ada, saya rasa enggak ada masalah. Kayak DKI, ini kan enggak tergantung dengan TKD. Kayak misalnya Bandung, Palembang, yang kota-kota besar itu enggak tergantung dengan TKD, karena dia kemampuan daerahnya ada,” tuturnya.Pilihan RedaksiRamai-ramai Gubernur Protes Purbaya soal Anggaran Daerah DipotongDana Daerah Dipangkas, Komisi II DPR Minta Pemda Tak Boros AnggaranIstana Akhirnya Ungkap Alasan Pemerintah Pangkas Dana Transfer DaerahLebih lanjut, Fauzi memandang, kisruh pemangkasan TKD tidak akan menjadi polemik jika sedari awal setiap daerah mempunyai kemandirian fiskal. Karenanya, ia mendorong agar masing-masing daerah untuk lebih mengefektifkan kemandirian fiskal sehingga tak bergantung TKD.”Asal daerahnya punya kemampuan, kemandirian fiskal daerah itu harus diefektifkan. Apakah itu dari pajak, dari retribusi, itu harus dimanfaatkan,” tuturnya.Lebih lanjut, ia juga menyoroti ada sebagian pembangunan di daerah yang sekarang justru diambil alih pemerintah pusat.”Kita mau calon bupati, gubernur, kepala daerah itu, harus juga paham dengan kondisi fiskal atau keuangan daerah masing-masing sehingga antara yang kita bicarakan harus sesuai,” pungkasnya.Sebelumnya, pemerintah hanya menganggarkan TKD Rp649,99 triliun dalam APBN 2026. Ada pengurangan Rp269 triliun dibanding alokasi pada APBN 2025 yang mencapai Rp919,87 triliun.Delapan belas orang gubernur memprotes kebijakan itu. Mereka datang langsung ke Kantor Kementerian Keuangan di Jakarta Pusat, Selasa (7/10).Ada Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem, hingga Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda.Gubernur Aceh Mualem menjelaskan anggaran mereka dipotong 25 persen oleh pemerintah pusat. Mualem menyatakan ketidaksepakatan atas pemotongan tersebut. (tfq/asr)
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
dana daerah
pemotongan anggaran
dpr
ARTIKEL TERKAIT
Ramai-ramai Tolak Atlet Israel ke Kejuaraan Senam Dunia di Indonesia
DPR Dorong Proses Hukum Jika Ada Pelanggaran Kasus Ponpes Ambruk
Wakil Ketua DPR Dorong MBG Tak Dimonopoli BGN
Polisi Alihkan Lalu Lintas Sekitar DPR Imbas Demo Hari Tani
Demo Ribuan Petani di DPR Hari Ini, 9.498 Aparat Gabungan Diterjunkan
Bertemu Anggota DPR Usai Aksi, Ojol Klaim Tuntutan Bakal Dipenuhi
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Dana Daerah Dipangkas, DPR Minta Pemda Tiru DKI Jakarta dan Bandung
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Dana Daerah Dipangkas, DPR Minta Pemda Tiru DKI Jakarta dan Bandung
CNN Indonesia
Sabtu, 11 Okt 2025 21:26 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi. Wakil Ketua Komisi XI DPR Fauzi Amro meminta kepala daerah untuk tidak mempersoalkan pemotongan anggaran TKD. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia — Wakil Ketua Komisi XI DPR Fauzi Amro meminta kepala daerah untuk tidak mempersoalkan pemotongan anggaran transfer ke daerah (TKD) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.Ia memastikan, pemotongan yang dilakukan pemerintah tidak menyasar pada Dana Alokasi Umum (DAU) yang menjadi kewajiban. Oleh karenanya, ia memandang pemotongan itu bukanlah masalah mendesak.Lihat Juga :Istana Respons Polemik Pemangkasan Anggaran ke Daerah, Ini Katanya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Yang banyak dilakukan pemotongan itu, kan, yang menjadi kewajiban daerah.
Source: www.cnnindonesia.com