
491 Siswa di Yogya Keracunan MBG: SPPG Stop Operasi, Paket Dikurangi
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
491 Siswa di Yogya Keracunan MBG: SPPG Stop Operasi, Paket Dikurangi
CNN Indonesia
Jumat, 17 Okt 2025 19:52 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Wirobrajan, Kota Yogyakarta, DIY berhenti beroperasi sementara setelah hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) produksinya diduga memicu keracunan pada 491 siswa. Ilustrasi (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Yogyakarta, CNN Indonesia — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Wirobrajan, Kota Yogyakarta, DIY berhenti beroperasi sementara setelah hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) produksinya diduga memicu keracunan pada 491 siswa.Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menuturkan, SPPG Wirobrajan menghentikan operasionalnya sementara waktu mulai hari ini, Jumat (18/9).Hasto mengaku telah melaporkan langsung kejadian dugaan keracunan di wilayahnya ini kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. Arahan pusat, SPPG ini belum akan mendistribusikan MBG ke 9 sekolah penerima manfaat hingga tahap evaluasi selesai. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menekankan bahwa pemberhentian operasional sementara ini adalah bagian dari prosedur tetap (protap) apabila muncul dugaan keracunan akibat MBG produksi suatu SPPG.”Kita sambil menunggu hasil evaluasi, saya kira (operasional SPPG) untuk kita berhenti sejenak, nanti begitu evaluasi sudah ada bisa kita jalankan lagi,” kata Hasto saat dihubungi. Lihat Juga :Tim Gerak Cepat dari Pemprov Terjun Atasi Kasus Keracunan MBG di TobaArahan evaluasi Dadan meliputi pemeriksaan laboratorium pada sampel makanan yang diduga memicu gejala keracunan kemarin, seperti sakit perut dan diare. Pengujian di Labkesda DIY membutuhkan waktu sekitar dua pekan.Hasto juga mengungkap arahan Dadan lainnya, yakni pengurangan jumlah paket produksi SPPG terkait. SPPG Wirobrajan diketahui memproduksi sekitar 3.400 pack dan pascakejadian keracunan ini kemungkinan angkanya dibatasi menjadi 2 ribu atau lebih sedikit lagi.”Itu 3.400 terlalu banyak lah, Pak Kepala BGN menyampaikan ke saya ke depan akan dikurangi. Mungkin dibatasi dua ribu atau lebih rendah lagi,” jelas Hasto.Menurut Hasto, jatah distribusi SPPG Wirobrajan bisa saja ke depan dibagi dengan dapur MBG lainnya. Solusi lainnya adalah memperbanyak jumlah pekerja di dapur, sehingga lebih menyingkat waktu pengolahan makanan.”Ngladeni (melayani) tiga ribu lebih itu berat sekali, bisa dibayangkan. Beli ayamnya mungkin pagi, kan masaknya tidak sore, tapi malamnya. Nyimpen (daging ayam) dari pagi sampai sore sebelum dimasak kan butuh effort, mesti ada cold storage yang besar. Itu baru ayam, belum lagi lain-lainnya,” kata Hasto.Ini sejalan dengan kecurigaan Hasto bahwa bakteri menjadi pemicu dugaan keracunan. Ini melihat jarak waktu antara siswa menyantap hidangan pada Rabu (15/10) siang dan mulai timbul gejala keracunan, Kamis (16/10) dini hari. Durasinya mencukupi untuk masa inkubasi bakteri.Sejauh ini, lanjut Hasto, belum ada lagi laporan mengenai penambahan jumlah siswa korban keracunan MBG. Dia bilang, kondisi para murid-murid terdampak rata-rata sudah mulai membaik.Lebih jauh, Hasto pun berpesan kepada setiap SPPG di wilayahnya agar kian berhati-hati dalam kontrol alur penyediaan makanan, serta waktu pengolahan-penyajian. Apalagi untuk menu-menu yang mengandung unsur protein hewani. Fasilitas lemari pendingin besar juga dibutuhkan demi mencegah terjadinya kontaminasi.Kedua, dia meminta agar petugas di dapur MBG tertib kebersihan saat pengolahan dan penyajian makanan hingga pencucian food tray atau ompreng. Terlebih jika semua dilakukan secara manual, bukan mesin.”Ketiga adalah masalah transport, ini terbukti kemarin anak-anak SD dan SMP nggak keracunan. Karena yang SMA jarak antara masak dan nganternya paling delay. Sehingga kemungkinan inkubasi terjadi di situ sehingga tumbuh bakteri yang meracuni,” ujarnya.Lihat Juga :Ratusan Siswa Keracunan MBG, Wali Kota Jogja Minta SPPG Setop OperasiSebelumnya, sebanyak 426 siswa SMAN 1 Yogyakarta mengalami sakit perut hingga diare pada Kamis (16/10) dini hari diduga imbas MBG yang mereka konsumsi pada Rabu (15/10) siang.Kepala SMAN 1 Yogyakarta, Ngadiya menyebut SPPG Wirobrajan mengaku lalai karena waktu antara pengolahan dan penyajian makanan jaraknya terlalu lama. Menu yang disinyalir memicu dugaan keracunan ini adalah ayam saus barbeque.Sementara di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dilaporkan sebanyak 65 siswa mengalami gejala serupa. Kepala sekolah setempat enggan langsung menyimpulkan peristiwa ini sebagai kejadian keracunan MBG. Namun, apabila dikalkulasi, total siswa diduga korban keracunan ini jumlahnya sudah mencapai 491 anak. (fra/kum/fra)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
sppg wirobrajan
keracunan
makan bergizi gratis
yogyakarta
gejala keracunan
keracunan mbg
ARTIKEL TERKAIT
Kapolri Resmikan 32 dan Groundbreaking 27 SPPG di Jateng untuk MBG
Tim Gerak Cepat dari Pemprov Terjun Atasi Kasus Keracunan MBG di Toba
Ratusan Siswa Keracunan MBG, Wali Kota Jogja Minta SPPG Setop Operasi
Update Keracunan MBG di Toba: Korban Jadi 95 Orang
Jumlah Siswa Diduga Keracunan MBG di Yogya Bertambah, Total Nyaris 500
68 Siswa di Tulungagung Keracunan MBG, SPPG Ditutup
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe
Source: www.cnnindonesia.com