
Orang Tua Timothy Mahasiswa Unud Minta Polisi Usut Kematian Anaknya
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Hukum Kriminal
Orang Tua Timothy Mahasiswa Unud Minta Polisi Usut Kematian Anaknya
CNN Indonesia
Senin, 20 Okt 2025 07:51 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi. Orang tua Timothy Anugrah Saputra, mahasiswa Unud yang tewas diduga bunuh diri, minta polisi usut tuntas kematian anaknya. (Istockphoto/ South_agency)
Jakarta, CNN Indonesia — Orang tua mendiang Timothy Anugrah Saputra (21), mahasiswa Universitas Udayana (Unud), Bali, yang tewas diduga bunuh diri dan mengalami dugaan perundungan (bully) telah meminta polisi mengusut tuntas kematian anaknya.Ayah Timothy, Lukas Diana Putra, pun sudah menyampaikan itu langsung ke kepolisian, dan diterima sebagai aduan masyarakat (dumas).Kasi Humas Polresta Denpasar I Ketut Sukadi, Lukas telah menyampaikan aduan disampaikan pada Sabtu (18/10). ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bapaknya melakukan dumas ke Polresta (Denpasar) terkait kesimpangsiuran berita terhadap anaknya,” kata Sukadi, Minggu (19/10) seperti dikutip dari detikBali.Lihat Juga :Mendikti Respons Kasus Dugaan Bully hingga Mahasiswa Unud Bunuh DiriSukadi mengatakan kepolisian pun tengah menyelidiki perihal dugaan kematian korban usai diduga jatuh dari gedung kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud. “Polresta Denpasar telah menerima dumas dan telah dilakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” jelas Sukadi.Terpisah, Lukas mengatakan keluarga ingin mencari kebenaran terkait kronologi kematian TAS. Ia menilai kronologi yang beredar selama ini masih simpang siur.”Saya ingin tahu dan pastikan kenapa misalnya anak saya jatuh? Apakah dia bunuh diri? Apakah ada kecelakaan atau unsur lain?” ujar Lukas.Lukas menyebut pihak kampus juga belum bisa memberikan jawaban yang sesuai dia harapkan.”Saya cuma laporkan kematian anak saya agar diusut kejadian dan kronologinya biar jelas penyebab kematiannya dari lantai dua atau lantai tiga,” katanya.Tim investigasi UnudSementara itu, mengutip dari Antara, pihak Rektorat Unud membentuk tim investigasi khusus untuk menelusuri kasus meninggalnya Timothy, hingga dugaan mendiang jadi korban perundungan rekan-rekannya di kampus.Pembentukan tim investigasi itu dikemukakan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden RI Prabowo Subianto di kediaman pribadinya, kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu.”Pihak rektor sudah membentuk tim untuk menginvestigasi, mengecek apa yang sebenarnya terjadi,” katanya.Selain itu, kata Brian, rektorat Unud juga memfasilitasi pendampingan bagi keluarga korban dan pihak terkait.Ia menambahkan Kemendiktisaintek akan terus memantau perkembangan kasus tersebut agar penanganannya berjalan transparan dan adil.Brian menyebut peristiwa meninggalnya mahasiswa Unud ini menjadi refleksi bersama bagi seluruh civitas akademika agar lebih peka terhadap kondisi mahasiswa di lingkungan kampus, terutama yang mungkin menghadapi tekanan sosial atau psikologis.”Banyak kasus yang sifatnya tertutup, padahal itu yang perlu dicermati bersama. Kami ingin kampus membangun atmosfer yang saling peduli dan mendukung,” katanya.Lihat Juga :Sopir Pajero Viral Pakai Strobo dan Pelat Dinas Polisi DitangkapSebelumnya, polisi mengungkap TAS jatuh dari gedung lantai empat, bukan dari lantai dua seperti informasi yang beredar sebelumnya. TAS terjatuh di depan gedung FISIP Unud, Jalan Sudirman, Denpasar, Bali, pada Rabu (15/10).Kompol Sukadi selaku Kasi Humas Polresta Denpasar pada Kamis (16/10) malam mengatakan hal itu berdasarkan keterangan saksi yang juga mahasiswa berinisial NKGA. Saat kejadian, NKGA berada di lantai empat untuk menunggu dosen bersama temannya.”Rabu, 15 Oktober 2025, pukul 08.30 Wita pada saat saksi kuliah dan sedang menunggu dosen, saksi bersama temannya inisial D duduk di teras depan kelas, lantai empat kampus diskusi tentang mata kuliah,” ungkap Sukadi, Kamis malam seperti dikutip dari detikBali.”Kurang lebih 15 menit kemudian datang korban dari arah pintu lift, dengan posisi menggendong tas ransel dan memakai baju putih. Terlihat seperti orang panik dan seperti melihat-lihat situasi sekitar kampus,” imbuhnya.Saksi, kata Sukadi, menyebut korban sempat duduk di kursi panjang yang berada di sisi barat kelas. Namun, karena saksi tidak mengenali korban, ia tidak memerhatikan lebih lanjut.Beberapa saat kemudian, korban diduga melompat dari lantai empat. Sontak, mahasiswa lain bersama petugas keamanan kampus bergegas mengevakuasi dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah, Denpasar.Saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Prof Ngoerah, korban dalam kondisi masih sadar. Namun, lantaran mengalami pendarahan dan kesadarannya terus menurun, mahasiswa semester VII program studi Sosiologi itu dinyatakan meninggal dunia.Kemudian beredar informasi bahwa korban diduga mengalami tekanan psikologis berat akibat perundungan dari rekan-rekannya.Peristiwa ini memicu gelombang simpati dan kemarahan publik, terlebih setelah beredar tangkapan layar percakapan grup WhatsApp yang menunjukkan korban sering dijadikan bahan ejekan.Usai kejadian, sejumlah mahasiswa Universitas Udayana justru melecehkan kematian Timothy di media sosial, yang kemudian memantik kecaman luas di dunia maya.Para mahasiswa yang mengolok-olok kematian Timothy itu kemudian mendapatkan sanksi dari pihak kampus tersebut.Lihat Juga :Unud Sanksi Mahasiswa Olok-olok Korban Tewas Bunuh Diri di Kampus (kid/wis)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
kematian mahasiswa
universitas udayana
perundungan
polisi
ARTIKEL TERKAIT
Sopir Pajero Viral Pakai Strobo dan Pelat Dinas Polisi Ditangkap
Polda Sumut soal Ketua DPD NasDem Sumut: Hanya Pengecekan, Minta Maaf
Aksi Jurnalis Papua, Peringati Setahun Teror Molotov ke Kantor Jubi
Polda Sulsel & Polda Kalsel Jadi yang Terbaik di Kompolnas Awards 2025
Usut Kematian Terapis ABG, Polisi Akan Periksa Pemilik Spa di Jaksel
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Penyekapan Modus COD Mobil di Tangsel
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe
Source: www.cnnindonesia.com