
Mengejar Mimpi ke Negeri China Lewat Sekolah Rakyat
login
register
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Mengejar Mimpi ke Negeri China Lewat Sekolah Rakyat
CNN Indonesia
Sabtu, 25 Okt 2025 20:05 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Siswi Sekolah Rakyat Menengah Atas di Makassar. Foto: CNN Indonesia/ Patricia Diah Ayu
Makassar, CNN Indonesia — Raut wajah Nurul Atika (15) tampak antusias mendengarkan materi pelajaran Pendidikan Pancasila di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 26 Makassar, Sulawesi Selatan.Tika menjadi satu dari 150 siswa beruntung yang diberi kesempatan untuk menempuh bangku pendidikan di SRMA 26 Makassar.Tak hanya materi pelajaran saja, SRMA 26 Makassar juga menyediakan asrama untuk para siswa tinggal, makan tiga kali sehari, snack hingga kebutuhan mereka sehari-hari. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal mula Tika bisa bersekolah di SRMA 26 Makassar ini berawal dari informasi yang diberikan oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).Tika mengaku dirinya sempat menolak untuk masuk ke program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini. Alasannya, karena dia harus tinggal di asrama. Lihat Juga :Asa Meraih Mimpi yang Kembali Hidup di Sekolah Rakyat Makassar”Awalnya tidak mau karena ini kan sekolah berasrama, jadi takut nanti jauh dari orang tua,” kata Tika saat ditemui di SRMA 26 Makassar, Jumat (24/10).Namun, pemikiran Tika pun berubah saat memikirkan kondisi keluarganya. Ayah Tika diketahui sudah meninggal dunia, sementara sang ibu hanya merupakan ibu rumah tangga.Kata Tika, selama ini kebutuhan ekonomi keluarganya ditopang oleh kakaknya yang bekerja di sebuah pabrik roti di Makassar.Kondisi itu membuat Tika mengubah pola pikirnya. Ia merasa jika dirinya bergabung di SRMA 26 Makassar, dirinya tak akan lagi merepotkan keluarga soal biaya pendidikan dan kebutuhan sehari-hari.Tak hanya itu, Tika juga meyakini dengan bergabung dalam program Sekolah Rakyat, cita-citanya untuk bisa berkuliah di luar negeri bisa terwujud.Lihat Juga :Ibu Negara Brasil Beri Saran MBG: Dapur Sekolah, Pakai Produk Lokal”Cita-cita saya ingin jadi psikolog, kuliahnya saya ingin kuliah di China,” ucap dia.Fasilitas yang disediakan di SRMA 26 Makassar pun sangat membantu Tika untuk bisa mencari berbagai informasi soal cara kuliah di luar negeri. Termasuk, soal informasi beasiswa.”Di perpustakaan sekolah itu disediakan komputer, jadi kita bisa cari-cari informasi kuliah di luar negeri lewat internet,” ujarnya.Selain materi pendidikan formal, Tika juga mengaku mendapat pengalaman lain sejak bersekolah di SRMA 26 Makassar.Tika diketahui pernah mencalonkan diri sebagai Ketua OSIS di sekolahnya. Meskipun gagal terpilih, Tika mengaku senang bisa mendapat pengalaman baru soal cara berorganisasi.Tak hanya Tika, Muhammad Radika Maulana juga berharap cita-citanya menjadi seorang hakim bisa ia wujudkan dengan bergabung di Sekolah Rakyat.”Harapannya supaya untuk bisa lebih mendalami, serta ingin menjadikan Sekolah Rakyat ini sebagai jembatan untuk menempuh cita-cita,” kata Dika.Lihat Juga :Siap-Siap! Prabowo Wacanakan Bahasa Portugis Masuk Kurikulum SekolahBagi Dika, program Sekolah Rakyat ini sangat membantu dirinya untuk bisa terus mengenyam bangku pendidikan di tengah kondisi ekonomi keluarganya yang terbilang sulit.Dika bercerita sebelum menjadi siswa di SRMA 26 Makassar, dirinya tinggal bersama ibu dan empat saudaranya. Sang ibu hanya merupakan ibu rumah tangga, sementara kakaknya yang bekerja sebagai karyawan harus menjadi tulang punggung keluarga.Dika mengaku menjadi siswa Sekolah Rakyat memang merupakan keinginannya sendiri setelah mendapat tawaran dari pendamping PKH.Ia pun bersyukur dengan semua fasilitas yang didapatkannya. Mulai dari asrama, seragam sekolah hingga kebutuhan sehari-hari.”Alhamdulillah, sudah merasa nyaman berasrama di sini karena dapat banyak teman-teman, wali asuh dengan guru-guru yang baik di sini,” ujarnya. Dika berharap dirinya bisa menyelesaikan pendidikan di SRMA 26 Makassar ini dengan baik dan melanjutkan ke bangku perkuliahan demi meraih mimpinya sebagai hakim.Pada Jumat lalu, Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Fifi Aleyda Yahya juga sempat berkunjung ke SRMA 26 Makassar.Fifi berharap manfaat program Sekolah Rakyat dirasakan langsung oleh anak-anak yang membutuhkan akses pendidikan.Fifi pun menyampaikan Komdigi siap mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat, termasuk fasilitas yang dibutuhkan para siswa.”Mari anak-anak ini kita dukung dan kita berikan akses untuk pendidikan. Mudah-mudahan untuk adik-adik yang ada bisa betah, bisa semangat belajar, dan benar-benar mengikuti program baik yang sudah disiapkan oleh Sekolah Rakyat,” tuturnya. (dis/dna)
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
sekolah rakyat
makassar
sekolah rakyat makassar
kemkomdigi
pendidikan gratis
sekolah rakyat menengah atas
ARTIKEL TERKAIT
Asa Meraih Mimpi yang Kembali Hidup di Sekolah Rakyat Makassar
Kemensos Perkuat Pembinaan dan Tata Kelola Asrama Sekolah Rakyat
Daftar 8 Tuntutan BEM UI di Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran
Mensos Ajak Bupati Bintan Bangun Sekolah Rakyat untuk Warga Miskin
Sekolah Terancam Ambruk, Murid SMA di Makassar Belajar di Musala
Wamensos Ungkap Presiden Akan Resmikan Sekolah Rakyat pada November
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe
Source: www.cnnindonesia.com