
Siswa Sekolah Rakyat di Ambon Disetrika Guru Gara-Gara Bikin Tato
login
register
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Hukum Kriminal
Siswa Sekolah Rakyat di Ambon Disetrika Guru Gara-Gara Bikin Tato
CNN Indonesia
Rabu, 12 Nov 2025 22:11 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi. Seorang siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas 40 berinisial MAL (17) diduga menjadi korban kekerasan oleh guru. (iStockphoto/South_agency)
Ambon, CNN Indonesia — Seorang siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas 40 berinisial MAL (17) diduga menjadi korban kekerasan oleh guru. Korban disetrika di bagian dada hingga mengalami luka bakar.Peristiwa bermula saat MAL bersama enam orang teman membuat tato di tubuh mereka. Tato tersebut diukir dengan nama masing-masing. Aksi mereka terpergok oleh wali asuh sekolah. Mereka pun dikumpulkan di ruangan dan diberi nasihat tidak mengulangi perbuatan tersebut.Tiba-tiba, seorang guru bernama Bahri datang sambil menenteng setrika panas dan langsung ditempelkan ke bagian dada korban. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban pun kepanasan dan tidak memberi perlawanan apa-apa. Ia hanya pasrah dan menjalani hukuman dengan kondisi tubuh terbakar.”Sekitar jam tujuh malam saya dapat setrika di bagian dada dari Pak Bahri, saya tulis nama di bagian dada, kami sekitar enam orang yang kedapatan, kami sempat dihukum cuma saya disetrika,” ujarnya saat ditemui, Rabu (12/11). Pilihan RedaksiGuru SMP Dianiaya Suami Anggota DPRD Trenggalek Usai Sita Ponsel SiswaFakta Terduga Siswa Pelaku Ledakan SMA 72, Merasa Tertindas dan DendamPBNU Kritik Keras Kelakuan Gus Elham Cium-cium Anak PerempuanSiswa dari keluarga miskin dari Kabupaten Maluku Tengah itu lantas memprotes hukuman yang dinilai tak wajar dan tidak manusiawi.”Bagi saya, hukuman itu tidak manusiawi,” cetusnya.Kepala Sekolah Rakyat Menengah 40 Ambon, Afia Joris mengatakan yang melakukan penganiayaan merupakan seorang pegawai Kementerian Sosial yang bertugas di Sekolah Rakyat Menengah Atas 40 Ambon.”Jadi tindakan kekerasan ini tidak dilakukan oleh pegawai, wali asuh atau wali asrama, guru, tidak ada, yang melakukan itu adalah salah satu pegawai Kemensos yang bertugas di sekolah rakyat,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (12/11) siang.Ia menjelaskan penyebab korban disetrika karena melanggar aturan sekolah sehingga diberikan hukuman. Ia menyesalkan hukuman yang diberikan kepada anak-anak didiknya disesalkan karena terlalu berlebihan.Ia bilang pegawai Kemensos bernama Bahri tersebut sempat bertugas menjadi tim penerimaan siswa baru setelah Sekolah Rakyat Menengah Atas 40 Ambon mulai dirintis 3 Juli 2025.Bahri ditempatkan di Ambon untuk berkolaborasi karena sumber daya manusia (SDM) yang masih terbilang minim terkait sekolah rakyat.”Saya juga kaget kenapa bapak itu berada di situ dan kenapa tindakan itu dia lakukan, itu yang saya sesalkan, saya tidak terima anak-anak saya menjadi korban kekerasan,” imbuh dia.Sejauh ini, kata dia, pihaknya belum menempuh jalan hukum karena masih dalam proses mediasi dengan sang pelaku.”Kami sedang menangani cuma masih terhalang sehingga belum ada proses hukum,” katanya. Sekolah Rakyat Menengah Atas 40 yang dicanangkan oleh Kementerian Sosial berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi, Desa Lateri, Kecamatan Baguala, Ambon, Maluku.Sekolah tersebut menampung sekitar seratus siswa miskin. Mereka berasal dari keluarga miskin dan tidak bisa bersekolah akibat keterbatasan ekonomi. (sai/isn)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
kekerasan di sekolah
siswa maluku
sekolah rakyat
tato
sekolah rakyat 40
berita daerah
ARTIKEL TERKAIT
Mobil Boks Pengisi ATM Terbakar di Polman, Uang Rp4,6 Miliar Hangus
Polda Gandeng Bareskrim Kembangkan Kasus Adopsi Ilegal terkait Bilqis
PPA Makassar Ungkap Penculik Bilqis Sempat Jual Anak Kandungnya
Bantu 10 Honorer Belum Dapat Gaji, 2 Guru SMA di Luwu Utara Dipecat
Mahfud MD Diduga Jadi Korban Video AI, Pendukung Lapor ke Bareskrim
Tersangka Kasus Penipuan Haji Khusus, Anggota DPRD Gorontalo Ditahan
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Siswa Sekolah Rakyat di Ambon Disetrika Guru Gara-Gara Bikin Tato
login
register
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Hukum Kriminal
Siswa Sekolah Rakyat di Ambon Disetrika Guru Gara-Gara Bikin Tato
CNN Indonesia
Rabu, 12 Nov 2025 22:11 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi. Seorang siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas 40 berinisial MAL (17) diduga menjadi korban kekerasan oleh guru. (iStockphoto/South_agency)
Ambon, CNN Indonesia — Seorang siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas 40 berinisial MAL (17) diduga menjadi korban kekerasan oleh guru. Korban disetrika di bagian dada hingga mengalami luka bakar.Peristiwa bermula saat MAL bersama enam orang teman membuat tato di tubuh mereka.
Source: www.cnnindonesia.com