
Cegah Banjir Besar, Bali Akan Tertibkan Bangunan Ganggu Aliran Sungai
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Cegah Banjir Besar, Bali Akan Tertibkan Bangunan Ganggu Aliran Sungai
CNN Indonesia
Senin, 15 Sep 2025 14:00 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi sungai di Bali. Pemprov Bali akan menertibkan bangunan di daerah aliran sungai untuk mencegah banjir. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
Denpasar, CNN Indonesia — Pemprov Bali akan menertibkan bangunan yang mengganggu atau melanggar daerah aliran sungai (DAS).Hal itu diungkap Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (15/9). ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan hal itu dilakukan sebagai salah satu cara untuk mencegah banjir besar terulang di wilayah tersebut. Cara lain adalah dengan menggunakan metode modifikasi cuaca atau OMC. Giri Prasta mengatakan Pemprov Bali akan betul-betul ‘memelototi’ agar tak terjadi alih fungsi lahan semena-mena lagi.”Yang pertama, kita antisipasi jangan sampai terjadi pengalihan ahli fungsi lahan, itu yang prinsip. Apalagi lahan itu adalah lahan sawah dilindungi dan tidak boleh dilakukan konversi,” kata dia. Lihat Juga :Hujan Deras Guyur Denpasar, Sejumlah Titik Kembali BanjirKemudian, yang kedua ialah terkait DAS di Bali, terutama di sungai atau Tukad Ayung, akan dilakukan penertiban bangunan dan penanaman pohon-pohon sehingga bisa lahan di sana menyerap air.”Kita wajib seluruh DAS. Contoh, misalkan di Kabupaten Gianyar sama Kabupaten Badung dengan Sungai Ayung, nanti akan sama-sama menggerakkan kekuatan yang dikomandoi oleh provinsi. Posisi baratnya itu adalah di Kabupaten Badung, posisi timurnya itu adalah Kabupaten Gianyar,” ujarnya.”Nah ini, kita akan melakukan penertiban yang kuat, termasuk penghijauan, bertalian dengan konsep kita, itu adalah merawat bumi. Kami sudah meminta untuk sebagian mengalokasikan anggaran untuk itu,” tambah Giri Prasta.Ia menyebutkan, kawasan DAS di Bali nanti akan ditanami pepohonan untuk menyerap air saat terjadi hujan deras di Pulau Bali, salah satunya adalah pohon bambu.”Ada tanaman yang menghasilkan air dan ada juga tanaman yang menyerap air. Contoh, penyerap air itu adalah bambu, dan bambu pun puluhan lebih jenis yang ada. Nah ini harus kita lakukan dengan baik,” sebutnya.”Dan tetap kelola yang ada jalur-jalur air, itu harus kita tangani dengan baik. Bagaimana hulu ini sampai ke hilir, jangan sampai terjadi penyumbatan-penyumbatan atau mengecil-mengecilnya saluran air yang ada,” sambung dia.Terkait penertiban pelanggaran bangunan di sempadan DAS di Bali, Giri Prasta mengatakan pihaknya sedang membahas hal tersebut dengan DPRD Bali.”Pasti ditertibkan. (Untuk target diterbitkan) Kan sudah jalan, termasuk juga sekarang ini kan teman-teman di DPRD untuk pembahasan RTW (Rencana Tata Ruang Wilayah Bali) ini. Itu kan dalam rangkaian untuk mendata ke lapangan,” katanya.Kemudian, terkait dengan adanya hujan deras untuk hari ini pihaknya juga menyampaikan ke BMKG agar melakukan modifikasi cuaca.”Jadi kita harus koordinasi kuat dengan BMKG dan BPBD, Kabupaten dan Kota. Selalu melakukan sebuah antisipasi dini terkait dengan persoalan-persoalan yang ada,” ujarnya.Kemudian, untuk antisipasi memasuki musim hujan dan bisa menimbulkan banjir besar pihaknya juga telah melakukan antisipasi jangka panjangnya.”Untuk antisipasi jangka panjang, seperti yang saya sampaikan tadi, kita harus melakukan pendataan-pendataan di BMKG, Bagaimana kemampuan daripada curah hujan itu. Sehingga kemampuan daripada alur daya tapung (air) bisa (diketahui dan ditangani). Jangan sampai setiap tahun ada banjir. Saya kira itu jangan terjadi lagi,” ujarnya.Lihat Juga :Gubernur Bali: Perda Larangan Alih Fungsi Lahan Dibahas Tahun IniSebelumnya, dalam kunjungan meninjau pascabanjir besar pekan lalu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurrofiq mengatakan landscape atau lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai di wilayah Bali sudah berubah drastis sejak 2015 silam. “Sebenarnya ini landscape (DAS) sudah berlangsung lama, mungkin di zaman Pak Gubernur (Koster) atau Pak Gubernur sebelumnya. Tapi kondisi Bali memang landscape-nya berubah sedikit yah. Tapi ini Bali, kalau yang lain berubah sampai ratusan hektare, ribuan, tidak terlalu ngaruh, tetapi Bali ini sangat berbeda,” kata dia dalam rapat terkait persoalan banjir di Bali bersama Gubernur Bali, Wayan Koster di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Denpasar, Sabtu (13/9) malam.Dari keterangan Koster, katanya, Bali memiliki sejumlah DAS, termasuk yang berada di bawah Tukad Ayung. Sungai-sungai yang berada di bawah Tukad Ayung adalah DAS Tukad Mati, DAS Tukad Badung, DAS Tukad Singapadu dan satu tukad atau sungai lagi.Dia mengatakan dari jumlah total luas DAS sekitar 49.500 hektare, tutupan hutan atau vegetasi hanya sekitar 3 persen saja.”Jumlah totalnya 49.500 hektare. Kemudian dari 49.500 hektare itu yang ada pohonnya hanya sekitar 1.500 hektare atau boleh dikatakan hanya 3 persen. Tadi, Pak Gubernur juga agak kaget dan memang secara ekologis paling tidak untuk daerah aliran sungai mampu menahan ekosistem di bawahnya itu paling tidak, harus 30 persen,” jelasnya.”Nah, ini DAS Ayung ini salah satu DAS yang penting. Karena di bawahnya ada Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, dan Tabanan jadi itu cukup serius,” lanjutnya.Lihat Juga :Fakta-fakta Banjir Besar Bali: 16 Tewas, Ada Masalah Alih Fungsi Lahan (kdf/kid)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
bali
banjir bali
daerah aliran sungai
alih fungsi lahan
banjir
berita daerah
ARTIKEL TERKAIT
BPBD Bali Ungkap Daerah Titik Banjir di Denpasar-Badung Hari Ini
Hujan Deras Guyur Denpasar, Sejumlah Titik Kembali Banjir
Gubernur Bali: Perda Larangan Alih Fungsi Lahan Dibahas Tahun Ini
FOTO: Reshuffle Kabinet Hingga Banjir Besar di Bali
Fakta-fakta Kecelakaan Maut Bus Nakes Jember di Jalur Gunung Bromo
Warga Tangerang Hadapi Krisis Air Bersih Gara-gara Pipa PDAM Bocor
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe
Source: www.cnnindonesia.com