
Cerita Para Pendaki Usai Dievakuasi Pascaerupsi Semeru Pekan Ini
login
register
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Cerita Para Pendaki Usai Dievakuasi Pascaerupsi Semeru Pekan Ini
CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2025 11:40 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi. Wisatawan menikmati pemandangan Danau Ranu Kumbolo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (31/5/2025). (ANTARA FOTO /Irfan Sumanjaya)
Jakarta, CNN Indonesia — Lebih dari seratus orang pendaki dan petugas terjebak di lereng Gunung Semeru, tepatnya di Ranu Kumbolo, saat erupsi terjadi pekan ini.Berdasarkan data dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) total pendaki dan petugas yang berada di jalur pendakian saat erupsi adalah 187 orang. Per Kamis (20/11) petang kemarin sudah ada 66 orang yang berhasil dievakuasi.”Pada saat tersebut telah terdapat 137 pengunjung yang telah menuju Ranu Kumbolo hingga kloter terakhir tiba di Ranu Kumbolo pada sekitar Pukul 17.00 WIB. Selain pendaki terdapat petugas, pemandu, porter, dan tim kemenpar, sehingga total yang di Ranu Kumbolo berjumlah 187 Orang,” kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Rudijanta Tjahja Nugraha, Kamis kemarin. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 187 orang sempat tertahan di Ranu Kumbolo sejak erupsi terjadi Rabu kemarin. Rudijanta menyebut, cuaca yang hujan dan medan yang gelap tak memungkinkan mereka untuk turun di hari yang sama.Selain itu, para pendaki dibiarkan bertahan dulu bertahan di Ranu Kumbolo, karena berdasarkan asesmen petugas mendapati awan panas erupsi Semeru tak menuju ke arah danau tersebut, justru arah sebaliknya. Lihat Juga :Badan Geologi: Potensi Letusan Semeru Fluktuatif, Dipantau Tiap 6 JamMengutip dari detikJatim, sejumlah pendaki yang berhasil ke posko awal di Ranu Pani pun bercerita tentang pengalaman mereka.Salah satunya pendaki asal Surabaya, Zakia, yang mendaki bersama empat rekannya. Mereka berangkat dari Ranu Pani menuju Ranu Kumbolo pada Rabu siang sekitar pukul 12.00 WIB.Selama pendakian itu, katanya, mereka tak tahu kabar erupsi Semeru. Pun demikian ketika tiba di Ranu Kumbolo sekitar pukul 18.30 WIB dan bermalam di sna.Baru lah pada Kamis pagi, katanya, mereka baru dikabari soal erupsi yang terjadi. Para pendaki di Ranu Kumbolo itu pun diminta untuk tetap tenang, dan tak panik, karena dampak erupsi tak mengarah ke kawasan danau tersebut.”Sampai sana [Ranu Kumbolo pada Rabu malam] belum tahu kalau ada erupsi. Dikabarin [Kamis] pagi,” kata Zakia, Jumat (21/11).agar tak panik dan tetap tenang. Sebab dampak erupsinya tidak mengarah ke Ranu Kumbolo yang berada di sisi utara Gunung Semeru.”Sama guide-nya diminta jangan panik, tetap tenang,” imbuhnya.Serupa Zakia, Fathur Rozi yang juga pendaki asal Surabaya mengatakan petugas pendamping memberikan pengertian dan penanganan agar pendaki-pendaki tidak panik.Selain itu, menurutnya di wilayah Ranu Kumbolo memang tidak ada dampak dari hujan abu atau material vulkanik gunung lainnya.”Alhamdulillah aman erupsinya itu lari ke arah selatan. Di Ranu Kumbolo aman semua pendaki di sini aman semua kelompok kita juga aman semuanya ya di sana nggak ada orang turun semuanya. Di Ranu Kumbolo alhamdulillah klir steril,” jelas Fathur Rozi.Lihat Juga :499 Warga Masih Bertahan di Pengungsian Imbas Erupsi SemeruSementara itu Putri, pendaki asal Surabaya juga, mengatakan keluarganya sempat mencoba menghubunginya berkali-kali ketika terjadi erupsi Semeru. Keluarga pun sempat panik, karena dirinya tak dapat dihubungi. Pasalnya, di Ranu Kumbolo tak ada sinyal seluler sehingga memutus akses komunikasi.Akhirnya ketika sampai di lokasi yang sudah ada sinyal, ketika menerima semua pesan itu, dia pun mengaku meminta maaf ke keluarga karena telah membuat panik.”Sudah banyak yang tanya karena kabarnya simpang siur, karena ada 178 pendaki terjebak buat panik semua orang di rumah, tapi susah sinyal, baru dikabari keluarga ketika turun di pos tiga. Saya minta maaf ke keluarga,” ucap Putri, dengan mata berkaca-kaca akibat terharu.Adapun di wilayah terdampak erupsi Semeru, per Jumat (21/11), setidaknya sebanyak 499 warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, masih mengungsi. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satriyo Nurseno mengatakan sebagian besar mereka kini mengungsi ke sejumlah lokasi di Kecamatan Pronojiwo.”Total jumlah pengungsi kurang lebih 499 jiwa, itu data sementara,” kata Satriyo saat dikonfirmasi.Petugas gabungan, kata Satriyo masih melakukan pendataan lanjutan sekaligus memulihkan akses serta memastikan kebutuhan dasar para pengungsi yang bertahan tetap terpenuhi.”BPBD Provinsi Jatim dan Tim Gabungan akan melanjutkan proses pembersihan material di wilayah Gladak Perak dan Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo,” ucapnya.Sedangkan visual Gunung Semeru pada pagi ini dilaporkan tampak tertutup kabut tipis. Cuaca di sekitar lokasi terpantau cerah berawanBaca berita lengkapnya di sini. (kid)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
pendaki
gunung semeru
ranu kumbolo
erupsi
taman nasional bromo tengger semeru
ARTIKEL TERKAIT
Badan Geologi: Potensi Letusan Semeru Fluktuatif, Dipantau Tiap 6 Jam
Khofifah Minta Warga Tetap Siaga Meski Erupsi Semeru Berakhir
Gunung Semeru Erupsi: Rute Penerbangan Aman, Tak Ada Bandara Tutup
Seluruh Pendaki yang Terjebak di Ranu Kumbolo Berhasil Dievakuasi
Ratusan Ternak Mati karena Material Vulkanik Erupsi Semeru
Korban Erupsi Gunung Semeru Bertambah Jadi 3 Orang, Alami Luka Bakar
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe
Source: www.cnnindonesia.com