
Banjir Deli Serdang Sumut, 16 Orang Tewas dan 40.094 Rumah Terendam
login
register
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Banjir Deli Serdang Sumut, 16 Orang Tewas dan 40.094 Rumah Terendam
CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2025 00:04 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Bencana banjir dan longsor melanda Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, di mana hingga 30 November 2025 tercatat 16 orang dinyatakan meninggal. (CNNIndonesia/Farida Noris)
Deli Serdang, CNN Indonesia — Bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut ) menyisakan duka mendalam. Tercatat ada 16 orang dinyatakan meninggal dunia dan 40.094 rumah yang tersebar di 12 kecamatan terendam per 30 November 2025.”Update terakhir bencana banjir dan longsor, sebanyak 40.094 rumah terendam, 64.626 kepala keluarga (KK) atau 207.441 jiwa terdampak. Untuk lahan yang terendam seluas 2.609 hektare (Ha),” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang, Mukti Ali Harahap, Minggu (30/11).Adapun 16 kecamatan itu, yakni Kecamatan Namorambe, Hamparan Perak, Delitua, Tanjung Morawa, Galang, Percut Sei Tuan, Patumbak, Sunggal, Bangun Purba, Batang Kuis, Lubuk Pakan, Beringin. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Alhamdulillah, situasi dan kondisinya sudah semakin baik. Tinggal 29 desa di 5 kecamatan yang belum surut. Untuk terdampak longsor juga hanya tinggal delapan desa di empat kecamatan,” jelasnya.Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfostan) Deli Serdang, Anwar Sadat Siregar menambahkan material longsor masih menutup jalan desa, dan pembukaan jalan terus dilakukan agar bisa cepat dilalui. Pilihan RedaksiUpdate Terbaru Bencana Sumatera: 303 Meninggal, 279 Masih HilangMencekam di Medsos, Banjir Longsor Sumatra Belum Jadi Bencana NasionalGubernur Sumut Bobby Buka Suara soal Penjarahan di Sibolga dan Tapteng”Untuk 29 desa yang banjirnya belum surut, antara lain Desa Punden Rejo dan Tanjung Baru di Kecamatan Tanjung Morawa. Di Desa Punden Rejo ketinggian air masih sekitar 20 sampai 65 sentimeter, sedangkan di Desa Tanjung Baru antara 15 sampai 25 sentimeter,” ujarnya.Kemudian di Kecamatan Hamparan Perak, ada delapan desa, di antaranya Kota Rantang, Paluh Kurau, Paya Bakung, Desa Lama, Sei Baharu, Hamparan Perak, Paluh Manan dan Kota Datar. Ketinggian air bervariasi antara 10 sampai 150 sentimeter.”Di Desa Paya Bakung, jembatan terputus sehingga akses masyarakat terkendala. Di Kecamatan Percut Sei Tuan ada tiga desa yang masih tergenang banjir, yakni Saentis, Tanjung Rejo dan Desa Percut, dengan ketinggian air antara 20 sampai 70 sentimeter,” urainya.Di Kecamatan Batang Kuis terbilang masih banyak desa yang terendam banjir. Tercatat, dari 11 desa, hanya Tumpatan Nibung yang banjirnya sudah surut. Sementara, 10 desa lainnya masih tergenang, yaitu Bakaran Batu, Bintang Meriah, Batang Kuis Pekan, Sidodadi, Sugiharjo, Mesjid, Paya Gambar, Baru, Tanjung Sari, dan Sena.”Di Batang Kuis, ada 11 sekolah yang terendam, dua rumah ibadah, satu kantor desa, dan satu tanggul jebol,” paparnya.Banjir di Kecamatan Patumbak melanda empat desa, Patumbak Kampung, Lantasan Lama, Tadukan Raga, dan Sigara-gara. Dari keempatnya, hanya Patumbak Kampung yang belum surut. Hal ini karena tanggul penahan air di desa tersebut jebol.”Kemudian, di Kecamatan Pantai Labu terdapat enam desa yang masih tergenang banjir, antara lain Pantai Labu Pekan, Paluh Sibaji, Tengah, Kelambir, Rantau Panjang, dan Sei Tuan, dengan ketinggian air antara 20 sampai 120 sentimeter,” sebutnya.Sementara lokasi terdampak longsor, yaitu di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Percut Sei Tuan, menyebabkan jembatan putus sehingga akses jalan di Dusun I, I-A dan II-A terkendala.”Di Desa Perguroan, Kecamatan Bangun Purba, jalan penghubung menuju Kecamatan STM Hulu sepanjang 5 meter tertimbun material setinggi 2 meter,” paparnya.Selanjutnya longsor di Kecamatan Sibolangit, masih berdampak pada akses lalu lintas warga di lima desa, yakni Dusun I dan II, Desa Buah Nabar; Dusun III, Desa Rumah Kinangkung SP; Dusun II, Desa Suka Maju; Desa Baru Mbelin dan Bandar Baru”Petugas dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) terus melalukan penanganan agar akses warga bisa kembali normal. Dampak longsor lainnya di Kecamatan Biru-Biru, tepatnya di Desa Sarilaba Jahe dan Penen. Jalan di dua desa tersebut tertimbun material longsor,” tutupnya. (fnr/wiw)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
banjir sumut
deliserdang
banjir sumatera
korban banjir sumut
berita daerah
deli serdang
banjir deli serdang
ARTIKEL TERKAIT
Update Korban Banjir Longsor Aceh: 102 Orang Meninggal, 116 Hilang
AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Pasca Banjir Sumatera
TNI AD Kirim Prajurit-Alutsista Bantu Penanganan Banjir di Sumatra
BNPB: Stok Makanan untuk Korban Banjir Sumut Aman 1 Minggu ke Depan
Prabowo Minta Seluruh Kekuatan Nasional Terjun Tangani Bencana Sumatra
Warga Gayo Lues Menanti Bantuan: Stok Bahan Pokok Cuma Tahan 3 Hari
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Banjir Deli Serdang Sumut, 16 Orang Tewas dan 40.094 Rumah Terendam
login
register
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Banjir Deli Serdang Sumut, 16 Orang Tewas dan 40.094 Rumah Terendam
CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2025 00:04 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Bencana banjir dan longsor melanda Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, di mana hingga 30 November 2025 tercatat 16 orang dinyatakan meninggal. (CNNIndonesia/Farida Noris)
Deli Serdang, CNN Indonesia — Bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut ) menyisakan duka mendalam. Tercatat ada 16 orang dinyatakan meninggal dunia dan 40.094 rumah yang tersebar di 12 kecamatan terendam per 30 November 2025.”Update terakhir bencana banjir dan longsor, sebanyak 40.094 rumah terendam, 64.626 kepala keluarga (KK) atau 207.441 jiwa terdampak. Untuk lahan yang terendam seluas 2.609 hektare (Ha),” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang, Mukti Ali Harahap, Minggu (30/11).Adapun 16 kecamatan itu, yakni Kecamatan Namorambe, Hamparan Perak, Delitua, Tanjung Morawa, Galang, Percut Sei Tuan, Patumbak, Sunggal, Bangun Purba, Batang Kuis, Lubuk Pakan, Beringin.
Source: www.cnnindonesia.com