Bahan Baku-Gas Habis, SPPG Aceh Pakai Bahan Lokal & Briket Batu Bara

Bahan Baku-Gas Habis, SPPG Aceh Pakai Bahan Lokal & Briket Batu Bara
Bahan Baku-Gas Habis, SPPG Aceh Pakai Bahan Lokal & Briket Batu Bara

Bahan Baku-Gas Habis, SPPG Aceh Pakai Bahan Lokal & Briket Batu Bara

login
register

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Peristiwa

Bahan Baku-Gas Habis, SPPG Aceh Pakai Bahan Lokal & Briket Batu Bara
BGN | CNN Indonesia

Rabu, 03 Des 2025 12:07 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Adi Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia — Para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dipaksa kondisi untuk melakukan penyesuaian menu menghadapi kelangkaan bahan pangan akibat bencana banjir yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) baru-baru ini.”Kami sedang berupaya untuk mengganti menu dengan menu lokal karena bahan pangan untuk SPPG-SPPG ini mengalami kelangkaan,” kata Kepala Regional SPPG Badan Gizi Nasional (BGN) Aceh, Mustafa Kamal pada Rabu (3/12).Menurut Kamal, mereka sudah berkoordinasi untuk mengusulkan penggantian menu yang selama ini diolah dengan umbi-umbian, kacang-kacangan, tahu tempe, serta ikan yang dibudidayakan di kolam-kolam warga. Pasalnya, bahan baku makanan lokal ini masih tersedia di wilayah-wilayah Aceh. ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Bahan makanan lokal ini tersedia di wilayah Aceh Barat, Bireun, dan Pidie,” ujarnyaKamal menyatakan, dirinya telah menemui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh untuk membahas pasokan gas, yang memerlukan waktu hingga 2 bulan untuk dapat kembali lancar. Untuk itu, SPPG berencana mengganti bahan bakar gas dengan briket batu bara. “Kemarin kami sudah bertemu ESDM Aceh yang menawarkan briket batu bara,” kata Kamal.Ia menambahkan, ada persoalan lain berupa kelangkaan air bersih dan pasokan listrik. Saat ini, PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) belum bisa memastikan perbaikan instalasi air minum yang berantakan pasca banjir.Kemudian, aliran listrik pun disebut masih belum stabil. Kamal mengakui, masih banyak instalasi dan jaringan listrik yang terendam banjir. Diketahui, banjir itu memaksa 19 SPPG di Kabupaten Bireun berhenti beroperasi.”Penyebab utama karena di wilayah Kabupaten Bireun telah terjadi kelangkaan bahan baku, gas, air bersih dan listrik,” demikian hasil temuan lapanganDari lapangan, Tim Deputi Pemantauan dan Pengawasan (Tauwas) Badan Gizi Nasional usai turun langsung ke lokasi pada Selasa (2/12) menyampaikan, penyebab utama penghentian operasional adalah karena di wilayah Kabupaten Bireun terjadi kelangkaan bahan baku, gas, air bersih dan listrik.Secara umum saat ini di Kabupaten Bireun, Nangroe Aceh Darussalam, terdapat 26 SPPG yang sudah beroperasi. Namun, ada dua SPPG terdampak langsung dan tidak bisa beroperasi sejak awal. Sementara, dua kecamatan yang terdampak banjir secara langsung adalah Kecamatan Jangka dan Kecamatan Peusangan.Selama masa pemulihan pasca bencana, terdapat 21 SPPG yang kemudian mengalihkan penerima manfaat program MBG. Karena sekolah diliburkan, MBG kemudian diserahkan guna membantu korban bencana di Kabupaten Bireun.Pada 26 November 2025, 21 SPPG memberikan bantuan sebanyak 62.826 paket bantuan. Sehari kemudian, disalurkan 30.261 paket bantuan, dan 37.180 paket bantuan pada hari berikutnya.”Sementara pada 29 November 2025 dikirimkan 38.668 paket bantuan,” kata Kamal dalam laporannya.Selama bencana terjadi, pada 26-30 November 2025, SPPG-SPPG berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bireun meminjamkan lima kendaraan operasional. Tiga mobil distribusi juga dikerahkan pada Selasa (2/11) untuk pendistribusian bantuan kepada korban terdampak.Kamal menyampaikan, kelangkaan bahan baku dan air bersih, listrik yang belum stabil, hingga kurangnya pasokan gas membuat SPPG yang mendukung korban bencana terpaksa menghentikan kegiatan.”Untuk sementara kami baru dapat melanjutkan operasional hingga hari ini, 3 Desember 2025,” pungkasnya. (rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan:

url telah tercopy

TOPIK TERKAIT

bgn

badan gizi nasional

sppg

satuan pelayanan pemenuhan gizi

mbg

makan bergizi gratis

ARTIKEL TERKAIT

BGN Salurkan Makanan MBG untuk Korban Banjir di Pidie Jaya Aceh

Prabowo Bakal Hemat Anggaran Pusat untuk Tangani Banjir Sumatra

Bantu Korban Banjir, 41 SPPG di Sumbar Salurkan 107.822 Paket Makanan

Bupati Bandung Dadang Minta Kepala Sekolah Sukseskan Program Presiden

BGN dan Pemprov Kepri Bahas Optimalisasi Program Makan Bergizi Gratis

Sinergi BGN dan UNICEF Latih Petugas Penjamah Makanan MBG di Biak

REKOMENDASI UNTUKMU

LIHAT SEMUA

LIHAT SEMUA

LAINNYA DI DETIKNETWORK

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

TERPOPULER

Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG

TELUSURI

Nasional

Internasional

Ekonomi

Olahraga

Teknologi

Otomotif

Hiburan

Gaya Hidup

berbuatbaik.id

CNN TV

IKUTI KAMI

© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Bahan Baku-Gas Habis, SPPG Aceh Pakai Bahan Lokal & Briket Batu Bara

login
register

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Peristiwa

Bahan Baku-Gas Habis, SPPG Aceh Pakai Bahan Lokal & Briket Batu Bara
BGN | CNN Indonesia

Rabu, 03 Des 2025 12:07 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Adi Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia — Para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dipaksa kondisi untuk melakukan penyesuaian menu menghadapi kelangkaan bahan pangan akibat bencana banjir yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) baru-baru ini.”Kami sedang berupaya untuk mengganti menu dengan menu lokal karena bahan pangan untuk SPPG-SPPG ini mengalami kelangkaan,” kata Kepala Regional SPPG Badan Gizi Nasional (BGN) Aceh, Mustafa Kamal pada Rabu (3/12).Menurut Kamal, mereka sudah berkoordinasi untuk mengusulkan penggantian menu yang selama ini diolah dengan umbi-umbian, kacang-kacangan, tahu tempe, serta ikan yang dibudidayakan di kolam-kolam warga. Pasalnya, bahan baku makanan lokal ini masih tersedia di wilayah-wilayah Aceh. ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Bahan makanan lokal ini tersedia di wilayah Aceh Barat, Bireun, dan Pidie,” ujarnyaKamal menyatakan, dirinya telah menemui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh untuk membahas pasokan gas, yang memerlukan waktu hingga 2 bulan untuk dapat kembali lancar.


Source: www.cnnindonesia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *