
Usut Aksi Rusuh Surabaya-Sidoarjo, Polda Jatim Sita 11 Buku
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Hukum Kriminal
Usut Aksi Rusuh Surabaya-Sidoarjo, Polda Jatim Sita 11 Buku
CNN Indonesia
Kamis, 18 Sep 2025 19:57 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Beberapa buku yang disita polisi terkait dugaan kerusuhan di tengah gelombang demo Agustus lalu. (CNNIndonesia/Farid)
Surabaya, CNN Indonesia — Polda Jawa Timur dan jajarannya menyita 11 buku dari massa aksi demonstrasi yang berujung ricuh di Surabaya dan Sidoarjo, sepanjang 29-31 Agustus 2025.Sejumlah buku itu dikaitkan dengan peristiwa kerusuhan yang terjadi saat gelombang demo di Indonesia pada Agustus lalu, termasuk di sejumlah wilayah Jatim.Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Widi Atmoko mengatakan hal itu bermula saat terjadi perusakan dan penyerangan kepada petugas Pos Polisi Waru, Sidoarjo, Sabtu (30/8) dini hari. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari peristiwa itu, polisi kemudian menangkap 18 orang yang diduga melakukan penyerangan ke petugas. Mereka terdiri dari delapan orang dewasa, dan 10 anak di bawah umur atau anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).Lihat Juga :Polda Sumsel Tetapkan 25 Tersangka Perusakan Saat Demo Agustus
Salah satunya adalah tersangka GLM (24) asal Surabaya. Saat mendalami penyelidikan, polisi mengaku menemukan sejumlah buku terkait anarkisme di rumah yang bersangkutan. Mereka pun menyitanya sebagai barang bukti.”Kemudian dari penangkapan ini dikembangkan ternyata tersangka ini, GLM (24) ini pada saat kami melakukan penggeledahan ditemukan buku-buku bacaan ya, buku-buku yang bacaannya berpaham anarkisme,” kata Widi, saat konferensi pers di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (18/9).Pantauan CNNIndonesia.com, sejumlah buku yang disita polisi itu dan ditampilkan dalam konferensi pers di antaranya adalah, ‘Anarkisme’ kumpulan esai dari Emma Goldman, dan ‘Apa Itu Anarkisme Komunis’ tulisan Alexander Berkman, ‘Karl Marx’ karya Franz Magnis-Suseno, ‘Kisah Para Diktator’ karya Jules Archer, dan ‘Strategi Perang Gerilya Che Guevara’.Saat ditanya mengapa buku-buku itu disita dan dijadikan barang bukti, Widi mengatakan, polisi menilai bacaan-bacaan itu memiliki pengaruh terhadap cara pandang dan tindakan seseorang.”Untuk mendalami bahwa ya apakah buku bacaan ini berpengaruh terhadap ya cara pandang seseorang sehingga melakukan tindakan-tindakan anarki,” klaimnya.Sejumlah tersangka perusuh dalam gelombang demo Agustus lalu yang ditampilkan dalam konferensi pers di Mapolda Jatim, Surabaya, 18 September 2025. (CNNIndonesia/Farid)Lihat Juga :Polisi Sebut Bima-Eko Hilang Saat Demo karena Ingin Hidup MandiriWidi berpendapat, pendalaman terhadap buku bacaan para tersangka ini penting dilakukan untuk mencari motif, pola dan peristiwa kerusuhan yang ditimbulkan seseorang.”Pendalaman-pendalaman ini penting ya, karena kita ingin menghubungkan ya motif, pola, hubungan ya peristiwa rusuh yang terjadi kemarin. Sehingga ini kita lakukan penyitaan [buku]. Jadi semua yang ada hubungannya dengan tindak pidana atau perbuatan pidana kita lakukan langkah-langkah kejahatan, ya,” ucapnya.Dia juga menjelaskan, untuk mengungkap dugaan tindak kejahatan, ada sejumlah jenis barang bukti.Pertama ialah bukti langsung, sedangkan kedua adalah bukti petunjuk yang akan mengungkap fakta-fakta lainnya.”Ada yang barang bukti langsung digunakan untuk melakukan perbuatan pidana, ada juga barang bukti yang nantinya juga akan bisa untuk mengungkap yang diungkapkan tadi pola jaringan dan latar belakang dari pelaku mengapa melakukan tindakan tersebut,” ucapnya. Perusakan pos polisi Waru SidoarjoSementara dalam kasus perusakan Pos Polisi Waru, Sidoarjo, dan penyerangan aparat, polisi awalnya menangkap 40 orang. Rinciannya adalah 12 orang dewasa, 28 anak.Dari jumlah itu 22 orang dipulangkan dan 18 orang ditetapkan sebagai tersangka.”Massa juga melakukan pengeroyokan kepada petugas di Pos Polisi Waru yang mengakibatkan seorang anggota Polresta Sidoarjo mengalami luka-luka di kepala,” ujar Widi.Dari 18 orang itu, delapan merupakan orang dewasa, sedangkan 10 sisanya merupakan anak berhadapan dengan hukum (ABH).Para pelaku tersebut masing-masing memiliki peran menyerang petugas dengan batu, merusak pos polisi Waru, hingga mencuri tameng aparat.Delapan pelaku dewasa itu antara lain MAN (18), BZ (21), AY (21), RAS (21), SBA (21), GS (21) mereka adalah warga Sidoarjo. Kemudian EPS (22) dan GLM (24) warga Surabaya.Dalam kasus perusakan dan penyerangan ini para tersangka dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun 6 bulan. Lihat Juga :Aliansi Perempuan Tabur Bunga di Polda Metro: Bebaskan Delpedro Dkk (frd/kid)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
polda jatim
surabaya
sidoarjo
anarkisme
kerusuhan
demonstrasi
buku anarkisme
berita daerah
ARTIKEL TERKAIT
Hakim Vonis Nenek Perantara Edar Uang Palsu UIN Makassar 1,5 Tahun Bui
Anak Polisi di Sinjai Pukul Guru di Depan Ayahnya Dikeluarkan Sekolah
16 Aktivis Tahanan Demo Jakarta Lakukan Mogok Makan di Rutan PMJ
5 Orang Ditangkap Buntut Tawuran Tewaskan Pelajar di Belawan
Siswa SMA di Sinjai Aniaya Wakasek, Aksi Ditonton Ayahnya yang Polisi
Keluarga Bingung Kasus Prada Lucky Sudah 40 Hari Belum Disidangkan
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Usut Aksi Rusuh Surabaya-Sidoarjo, Polda Jatim Sita 11 Buku
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Hukum Kriminal
Usut Aksi Rusuh Surabaya-Sidoarjo, Polda Jatim Sita 11 Buku
CNN Indonesia
Kamis, 18 Sep 2025 19:57 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Beberapa buku yang disita polisi terkait dugaan kerusuhan di tengah gelombang demo Agustus lalu. (CNNIndonesia/Farid)
Surabaya, CNN Indonesia — Polda Jawa Timur dan jajarannya menyita 11 buku dari massa aksi demonstrasi yang berujung ricuh di Surabaya dan Sidoarjo, sepanjang 29-31 Agustus 2025.Sejumlah buku itu dikaitkan dengan peristiwa kerusuhan yang terjadi saat gelombang demo di Indonesia pada Agustus lalu, termasuk di sejumlah wilayah Jatim.Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Widi Atmoko mengatakan hal itu bermula saat terjadi perusakan dan penyerangan kepada petugas Pos Polisi Waru, Sidoarjo, Sabtu (30/8) dini hari. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari peristiwa itu, polisi kemudian menangkap 18 orang yang diduga melakukan penyerangan ke petugas. Mereka terdiri dari delapan orang dewasa, dan 10 anak di bawah umur atau anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).Lihat Juga :Polda Sumsel Tetapkan 25 Tersangka Perusakan Saat Demo Agustus
Salah satunya adalah tersangka GLM (24) asal Surabaya.
Source: www.cnnindonesia.com