
Pemprov Jabar Minta Maaf soal Marak Keracunan MBG, Mengaku Prihatin
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Pemprov Jabar Minta Maaf soal Marak Keracunan MBG, Mengaku Prihatin
CNN Indonesia
Jumat, 19 Sep 2025 15:56 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Jakarta, CNN Indonesia — Pemprov Jawa Barat (Jabar) buka suara terkait marak kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya, termasuk yang menimpa puluhan siswa di Cianjur dan ratusan siswa di Garut pekan ini.Diketahui setidaknya 36 siswa di Cianjur keracunan MBG pada Kamis (11/9), kemudian jumlah kasus lebih besar terjadi di Garut yakni 569 siswa dilaporkan keracunan usai menyantap menu MBG pada Selasa (16/9).Merespons hal tersebut, Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman menyampaikan rasa prihatin dan penyesalan atas insiden tersebut. Ia menjanjikan peristiwa-peristiwa itu akan menjadi bahan evaluasi menyeluruh, baik dari sisi kesehatan maupun manajemen pelaksanaan program. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami prihatin dengan kejadian di beberapa kabupaten, ini tentu jadi pembelajaran. Ini harus diantisipasi dan dimitigasi ke depan, tidak boleh ada kejadian serupa,” ujar Herman, Jumat (19/9) seperti dikutip dari detikJabar.Lihat Juga :8 Siswa di Pamekasan Keracunan MBG, Diduga Dipaksa Ngaku KekenyanganHerman menyatakan Pemprov Jabar sudah menugaskan dinas kesehatan untuk segera mengidentifikasi penyebab keracunan. Selain itu, sambungnya, pemeriksaan laboratorium akan dilakukan guna memastikan penyebab kasus keracunan massal tersebut. “Kami sudah tugaskan Kadis Kesehatan untuk mengecek kenapa bisa terjadi seperti itu sehingga bisa teridentifikasi penyebabnya. Itu menjadi catatan agar berikutnya semua SPPG harus menjamin kesehatan, dengan uji lab yang ketat,” katanya.Selain itu, dari sisi manajerial, Herman mengatakan Dinas Sosial Jabar juga dikerahkan untuk berkoordinasi dengan kabupaten/kota serta petugas Badan Gizi Nasional (BGN) dan penyedia makanan MBG.”Kami sudah tugaskan juga dinas sosial untuk kordinasi dengan kabupaten kota dan petugas BGN, SPPG untuk manajemen pengelolaan dapur di lapangan bisa optimal. Itu kan ada perencanaan pelaksanaan evaluasi harus manageable,” katanya.”Jadi itu yang akan kami perbaiki bersama, dari sisi kesehatan dan manajerial harus sehat, harus higienis dan pengelolaan harus manageable sehingga berbagai ekses bisa diantisipasi dan pengelolaan ke depan bisa lebih baik,” sambungnya. Lihat Juga :Mendagri, Menteri PU, dan Kepala BGN Teken SKB Percepatan Program MBGKonsolidasi stakeholderPada Jumat ini juga, Herman mengatakan Pemprov Jabar menggelar konsolidasi dengan berbagai pemangku kepentingan (stake holder) terkait. Konsolidasi itu akan membahas kronologi, standar operasional prosedur (SOP), hingga mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang.”Intinya makanan harus higienis, pengelolaan harus manajebel, perencanaan harus mantap. Yang akan disajikan apa, siapa yang memasak, bagaimana mengelolanya, semua harus jelas. SOP sebenarnya sudah tegas dari BGN, tinggal dikawal dan dilaksanakan di lapangan,” kata Herman.Baca berita lengkapnya di sini. (kid/gil)
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
makan bergizi gratis
jabar
keracunan mbg
mbg
ARTIKEL TERKAIT
FOTO: Ribuan Anak Keracunan, Pola Masak MBG Dipertanyakan
8 Siswa di Pamekasan Keracunan MBG, Diduga Dipaksa Ngaku Kekenyangan
Mendagri, Menteri PU, dan Kepala BGN Teken SKB Percepatan Program MBG
Sultan HB X Minta Pola Masak MBG Diperhitungkan Demi Cegah Keracunan
Pemda Banggai Kepulauan Minta Maaf Usai Ratusan Siswa Keracunan MBG
Saatnya Pemerintah Evaluasi Serius Program Makan Bergizi Gratis
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Pemprov Jabar Minta Maaf soal Marak Keracunan MBG, Mengaku Prihatin
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Pemprov Jabar Minta Maaf soal Marak Keracunan MBG, Mengaku Prihatin
CNN Indonesia
Jumat, 19 Sep 2025 15:56 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Jakarta, CNN Indonesia — Pemprov Jawa Barat (Jabar) buka suara terkait marak kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya, termasuk yang menimpa puluhan siswa di Cianjur dan ratusan siswa di Garut pekan ini.Diketahui setidaknya 36 siswa di Cianjur keracunan MBG pada Kamis (11/9), kemudian jumlah kasus lebih besar terjadi di Garut yakni 569 siswa dilaporkan keracunan usai menyantap menu MBG pada Selasa (16/9).Merespons hal tersebut, Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman menyampaikan rasa prihatin dan penyesalan atas insiden tersebut. Ia menjanjikan peristiwa-peristiwa itu akan menjadi bahan evaluasi menyeluruh, baik dari sisi kesehatan maupun manajemen pelaksanaan program. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami prihatin dengan kejadian di beberapa kabupaten, ini tentu jadi pembelajaran. Ini harus diantisipasi dan dimitigasi ke depan, tidak boleh ada kejadian serupa,” ujar Herman, Jumat (19/9) seperti dikutip dari detikJabar.Lihat Juga :8 Siswa di Pamekasan Keracunan MBG, Diduga Dipaksa Ngaku KekenyanganHerman menyatakan Pemprov Jabar sudah menugaskan dinas kesehatan untuk segera mengidentifikasi penyebab keracunan.
Source: www.cnnindonesia.com