Pramono: Transjabodetabek Efektif Kurangi Kemacetan, Tapi Tidak di TB Simatupang

Pramono: Transjabodetabek Efektif Kurangi Kemacetan, Tapi Tidak di TB Simatupang
Pramono: Transjabodetabek Efektif Kurangi Kemacetan, Tapi Tidak di TB Simatupang

Pramono Anung: Transjabodetabek Efektif Mengurangi Kemacetan, Namun Tidak di TB Simatupang

Pendahuluan

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, baru-baru ini menyampaikan pandangannya mengenai efektivitas sistem transportasi umum Transjabodetabek dalam mengatasi masalah kemacetan di ibukota. Meskipun ia mengakui bahwa moda transportasi ini telah menunjukkan hasil positif dalam mengurangi kemacetan di Jakarta secara umum, Pramono menyoroti bahwa hal ini tidak berlaku untuk Jalan TB Simatupang, yang dikenal sebagai salah satu titik kemacetan terparah di Jakarta Selatan.

Transjabodetabek dan Rute Baru

Dalam pidatonya yang disampaikan pada acara peresmian Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan di Jakarta Selatan pada Selasa, 9 September 2025, Pramono menjelaskan bahwa Transjabodetabek, yang merupakan jaringan transportasi umum yang menghubungkan Jakarta dengan daerah sekitarnya, telah memperkenalkan enam rute baru. Menurutnya, penambahan rute ini telah memberikan dampak signifikan dalam mengurangi kemacetan di area lain di Jakarta.

“Transjabodetabek sekarang, bersama Pak Gubernur Banten (Andra Soni), kita sudah mempunyai enam rute baru dan inilah yang kemudian secara signifikan membuat mengurangi kemacetan di Transjabodetabek,” ujar Pramono.

Masalah Kemacetan di Jalan TB Simatupang

Meskipun ada kemajuan dalam sistem transportasi umum, Pramono tidak dapat mengabaikan kenyataan bahwa kemacetan di Jalan TB Simatupang tetap menjadi masalah yang belum teratasi. Ia dengan tegas menyatakan, “Tetapi tidak mengurangi kemacetan di tempat yang paling horor, namanya TB Simatupang. Saya harus menyampaikan apa adanya.”

TB Simatupang dikenal sebagai salah satu jalur utama di Jakarta Selatan yang sering mengalami kemacetan parah, dan pernyataan Pramono mencerminkan tantangan yang masih dihadapi pemerintah dalam mengelola lalu lintas di kawasan tersebut.

Survei Transportasi Umum

Pramono juga mengungkapkan hasil survei yang dilakukan oleh sebuah lembaga kredibel, yang melibatkan 18.000 responden di 50 negara. Hasil survei menunjukkan bahwa Jakarta menempati peringkat ke-17 di dunia untuk sistem transportasi umum terbaik dan menjadi yang kedua di ASEAN setelah Singapura.

“Rupanya ini dipotret oleh dunia sekarang ini bahwa Jakarta telah melakukan pembenahan karena fasilitas transportasi publik, apakah itu Trans Jakarta, TransJabodetabek, MRT, LRT, Mikrotrans, semuanya sudah menjadi cukup baik,” tambahnya.

Kesimpulan

Meskipun pemerintah Jakarta telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan sistem transportasi umum dan mengurangi kemacetan, tantangan di Jalan TB Simatupang masih memerlukan perhatian khusus. Penambahan rute dan peningkatan fasilitas transportasi diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang bagi masalah kemacetan di Jakarta.

Key Facts

– Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengklaim Transjabodetabek efektif dalam mengurangi kemacetan di Jakarta.
– Meskipun demikian, kemacetan di Jalan TB Simatupang tetap menjadi masalah yang belum teratasi.
– Transjabodetabek telah menambah enam rute baru untuk meningkatkan layanan transportasi.
– Jakarta menempati peringkat ke-17 di dunia dan kedua di ASEAN untuk sistem transportasi umum terbaik, menurut survei yang melibatkan 18.000 responden dari 50 negara.


Source: daerah.sindonews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *