
Kesaksian Guru Kadungora Garut Bantu Evakuasi Siswa Keracunan MBG
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Kesaksian Guru Kadungora Garut Bantu Evakuasi Siswa Keracunan MBG
CNN Indonesia
Rabu, 01 Okt 2025 18:08 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Sejumlah siswa menjalani perawatan medis setelah mengalami gejala keracunan di Puskesmas Kadungora, Kabupaten Garut, Selasa (30/9/2025). (ANTARA/Feri Purnama)
Bandung, CNN Indonesia — Puluhan siswa dari tingkas SD hingga SMP di Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (30/9).Mengutip dari Antara, Kepala Puskesmas Kadungora Noni Cahyana mengatakan korban yang mendapatkan penanganan medis di puskesmas terdiri dari siswa SD sebanyak dua orang, kemudian delapan orang SMP PGRI Kadungora. Dan, sisanya paling banyak siswa dari SMP Negeri 1 Kadungora.Salah seorang guru di SMPN 1 Kadungora, Eros, menceritakan momen dirinya membantu evakuasi belasan siswa yang mengalami keracunan makanan MBG itu. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tadi saya ikut bawa, ada 13 yang yang saya bawa. Sisanya pakai ambulans. Kalau tadi 20 siswa, tapi sekarang tidak tahu mungkin bertambah,” ucap Eros, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa sore.Lihat Juga :Puluhan Siswa Kadungora Garut Keracunan MBG, Guru Pencicip Jadi KorbanDia mengatakan para siswa yang diduga keracunan MBG itu mengalami gejala seperti mual dan muntah. “Gejalanya ya gitu. Mual, sakit perut. Kejadiannya sekitar jam 1-an siang,”katanya.Guru pencicip jadi korban keracunan MBGSelain itu, Noni mengatakan ada pula satu guru yang mengalami gejala keracunan. Guru itu mengalami keracunan makanan setelah mencoba mencicipi menu MBG yang didistribusikan ke siswa.”Itu ada guru (korban) yang tester makanan,” kata Noni.Orang tua dari siswa korban keracunan, Wiwin mengatakan, pengakuan anaknya mengeluhkan sakit pusing, mual, dan juga sesak setelah menyantap makanan yang disajikan dalam program MBG di sekolah.”Tadi anak saya langsung sesak, tidak ingat,” kata Wiwin seperti dikutip dari Antara.Siswa mulai berdatangan ke Puskesmas Kadungora, Selasa siang, sampai menjelang petang masih ada siswa yang mendapatkan penanganan medis.Sejumlah petugas medis melakukan penanganan korban keracunan, begitu juga dari kepolisian melakukan pengamanan dan juga meminta keterangan sejumlah saksi. Lihat Juga :Pemkot Serang Buka Suara soal Wali Murid SDIT Al Izzah Tolak MBGStatus KLBPemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa, diduga usai mengkonsumsi menu Program MBG di Kecamatan Kadungora.”Intinya adalah bahwa kita menegaskan kembali, bahwa karena kondisinya tadi sudah perlu penanganan khusus, maka kita nyatakan sebagai KLB,” kata Bupati Garut Abdusy Syakur Amin usai meninjau kondisi pasien di Puskesmas Kadungora pada Selasa malam.Ia menyatakan penetapan KLB itu berdasarkan hasil rapat bersama dengan instansi terkait, khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut yang menilai cukup banyak korban dan membutuhkan penanganan lebih intensif.Dengan penetapan KLB itu, pihaknya mengeluarkan kebijakan antara lain mengeluarkan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) tahun 2025 untuk penanganan seluruh korban yang mengalami keracunan.”Semua pembiayaan itu akan kita cover melalui BTT,” katanya.Pada Rabu (1/10), Syakur mengatakan total terdata ada 131 korban keracunan MBG. Sebanyak tiga di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut untuk penanganan lebih intensif.”Ada tiga orang ke rumah sakit, karena perlu penanganan yang lebih intensif,” kata Syakur di Garut.Ia menuturkan laporan yang diterima terdapat 131 orang mendapatkan penanganan medis di dua tempat yakni Puskesmas Kadungora dan Puskesmas Leles.Selain di dua puskesmas itu, kata dia, untuk tiga pasien termasuk di antaranya seorang balita harus dirujuk untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut di RSUD dr Slamet Garut.”Balita termasuk yang dibawa ke rumah sakit,” katanya.Pihaknya tidak hanya menangani pasien keracunan, tapi juga menelusuri daerah dan mencari tahu warga yang mendapatkan sajian MBG untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.Kejadian keracunan diduga dari sajian MBG di Kecamatan Kadungora itu merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya menimpa siswa MA Maarif Cilageni, SMA Siti Aisyah, dan SMP Siti Aisyah, kemudian SDN 2 Mandalasari pada Selasa (16/9/2025) dengan jumlah korban sebanyak 657 orang.Kejadian kali ini menimpa siswa SD, kemudian SMP PGRI Kadungora, dan SMP Negeri 1 Kadungora, termasuk balita, dan seorang guru.Lihat Juga :Keluarga Ungkap Kronologi Siswi SMK di Bandung Barat Meninggal Dunia (csr/antara/kid)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
makan bergizi gratis
kadungora
garut
keracunan mbg
mbg
ARTIKEL TERKAIT
Keluarga Ungkap Kronologi Siswi SMK di Bandung Barat Meninggal Dunia
Menkes Ungkap Sebab Keracunan MBG: E Coli hingga Virus Hepatitis A
Menkes Minta Penerbitan SLHS untuk Dapur MBG Dipercepat
BGN Akan Bentuk Lembaga Khusus Sertifikasi Keamanan Pangan
Siswi SMK di Bandung Barat Meninggal Dunia, Gejala Mirip Keracunan
DPRD Soroti Keracunan MBG Usai 2 Daerah di Jabar Tetapkan Status KLB
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe
Source: www.cnnindonesia.com