Aceh Luluh Lantak, Warga Terpapar Penyakit Pascabanjir

Aceh Luluh Lantak, Warga Terpapar Penyakit Pascabanjir
Aceh Luluh Lantak, Warga Terpapar Penyakit Pascabanjir

Aceh Luluh Lantak, Warga Terpapar Penyakit Pascabanjir

login
register

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Peristiwa

Aceh Luluh Lantak, Warga Terpapar Penyakit Pascabanjir
CNN Indonesia

Minggu, 07 Des 2025 17:40 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Istilah. Setelah banjir, warga Aceh harus berperang melawan berbagai penyakit. (AFP/YT HARIONO)

Jakarta, CNN Indonesia — Provinsi Aceh kembali berkutat dengan duka. Banjir dan longsor yang dipicu badai siklon pekan lalu meluluhlantakkan kawasan Aceh Tamiang dan dua provinsi lain di Sumatra, menewaskan setidaknya 940 orang.Melansir Reuters, sebanyak 276 warga masih hilang, menurut data pemerintah yang dirilis Minggu (8/12).Tak hanya kehilangan rumah dan harta benda, warga kini menghadapi ancaman lain, yakni penyakit yang kian memburuk di tengah lingkungan yang belum pulih. ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :Update BNPB soal Korban Bencana Sumatra: 940 Meninggal, 276 HilangKementerian Kesehatan menyebut kasus diare, demam, dan myalgia meningkat tajam. Penyebabnya sederhana namun fatal, yakni tempat tinggal belum bersih, sumber air tercemar, dan fasilitas kesehatan kolaps. Di satu-satunya rumah sakit di Aceh Tamiang, kondisi digambarkan bak zona bencana. Peralatan medis terendam lumpur, jarum suntik berserakan di lantai, dan obat-obatan tersapu banjir.Para tenaga medis bekerja tanpa henti, berjuang menyelamatkan siapa pun yang bisa diselamatkan.Lihat Juga :Aceh Minta Kemenkes Kirim Tenaga Cadangan Kesehatan ke Daerah Bencana”Para pekerja ini tidak mengenal lelah,” ujar Ayu Wahyuni Putri, yang baru melahirkan beberapa hari sebelum banjir menghantam.Rumah sakit hampir lumpuhNurhayati, perawat berusia 42 tahun, mengatakan rumah sakit nyaris tak berfungsi karena kekurangan obat. Tim medis berusaha menyelamatkan ventilator di ruang intensif bayi, namun gagal ketika air naik dan menenggelamkannya.Seorang bayi meninggal, sementara enam lainnya berhasil diselamatkan.”Orang mengenal saya sebagai perawat. Ketika saya tak bisa berbuat apa-apa, rasanya hancur sekali,” ucapnya. “Ini bencana luar biasa. Semua hancur.”
Kerusakan jembatan membuat akses menuju wilayah terdampak semakin sulit. Dokter Chik M. Iqbal harus menempuh perjalanan dengan perahu untuk mencapai Aceh Tamiang.Ia mengatakan ruang gawat darurat, baru bisa beroperasi kembali pada Senin. Kementerian Kesehatan melaporkan 31 rumah sakit dan 156 puskesmas terdampak di tiga provinsi tersebut. Kondisi ini memperlambat penanganan pasien dan distribusi bantuan medis.Lihat Juga :Prabowo Terima Laporan Bahlil, Listrik di Aceh Menyala Malam IniPresiden Prabowo Subianto mengunjungi Aceh pada Minggu dan memerintahkan percepatan perbaikan jembatan serta bendungan. Ia juga meminta pembatalan pinjaman mikro pemerintah untuk petani yang terdampak.Sementara itu, pejabat daerah di Sumatra mendesak pemerintah pusat menetapkan status darurat nasional guna membuka akses pendanaan tambahan untuk operasi penyelamatan dan pemulihan. (tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan:

url telah tercopy

TOPIK TERKAIT

aceh

banjir

penyakit pascabanjir

kesehatan masyarakat

bencana alam

rumah sakit

akses kesehatan

bantuan medis

ARTIKEL TERKAIT

Update BNPB soal Korban Bencana Sumatra: 940 Meninggal, 276 Hilang

Aceh Minta Kemenkes Kirim Tenaga Cadangan Kesehatan ke Daerah Bencana

Kayu Gelondongan Kepung Rumah Warga Usai Banjir di Aceh Utara

Momen Warga Aceh Tamiang Berusaha Dapat Bantuan Logistik dari Heli

Prabowo Tinjau Pemasangan Jembatan Bailey Teupin Mane di Bireuen

FOTO: Jeritan Warga Aceh Tamiang di Tengah Lambatnya Bantuan

REKOMENDASI UNTUKMU

LIHAT SEMUA

LIHAT SEMUA

LAINNYA DI DETIKNETWORK

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

TERPOPULER

Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG

TELUSURI

Nasional

Internasional

Ekonomi

Olahraga

Teknologi

Otomotif

Hiburan

Gaya Hidup

berbuatbaik.id

CNN TV

IKUTI KAMI

© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Aceh Luluh Lantak, Warga Terpapar Penyakit Pascabanjir

login
register

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Peristiwa

Aceh Luluh Lantak, Warga Terpapar Penyakit Pascabanjir
CNN Indonesia

Minggu, 07 Des 2025 17:40 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Istilah. Setelah banjir, warga Aceh harus berperang melawan berbagai penyakit. (AFP/YT HARIONO)

Jakarta, CNN Indonesia — Provinsi Aceh kembali berkutat dengan duka. Banjir dan longsor yang dipicu badai siklon pekan lalu meluluhlantakkan kawasan Aceh Tamiang dan dua provinsi lain di Sumatra, menewaskan setidaknya 940 orang.Melansir Reuters, sebanyak 276 warga masih hilang, menurut data pemerintah yang dirilis Minggu (8/12).Tak hanya kehilangan rumah dan harta benda, warga kini menghadapi ancaman lain, yakni penyakit yang kian memburuk di tengah lingkungan yang belum pulih. Aceh Luluh Lantak, Warga Terpapar Penyakit Pascabanjir

login
register

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Peristiwa

Aceh Luluh Lantak, Warga Terpapar Penyakit Pascabanjir
CNN Indonesia

Minggu, 07 Des 2025 17:40 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Istilah. Setelah banjir, warga Aceh harus berperang melawan berbagai penyakit. (AFP/YT HARIONO)

Jakarta, CNN Indonesia — Provinsi Aceh kembali berkutat dengan duka. Banjir dan longsor yang dipicu badai siklon pekan lalu meluluhlantakkan kawasan Aceh Tamiang dan dua provinsi lain di Sumatra, menewaskan setidaknya 940 orang.Melansir Reuters, sebanyak 276 warga masih hilang, menurut data pemerintah yang dirilis Minggu (8/12).Tak hanya kehilangan rumah dan harta benda, warga kini menghadapi ancaman lain, yakni penyakit yang kian memburuk di tengah lingkungan yang belum pulih.


Source: www.cnnindonesia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *