Anggota DPR Harap Kasus Private Jet KPU Tak Lanjut ke Proses Hukum

Anggota DPR Harap Kasus Private Jet KPU Tak Lanjut ke Proses Hukum
Anggota DPR Harap Kasus Private Jet KPU Tak Lanjut ke Proses Hukum

Anggota DPR Harap Kasus Private Jet KPU Tak Lanjut ke Proses Hukum

login
register

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Hukum Kriminal

Anggota DPR Harap Kasus Private Jet KPU Tak Lanjut ke Proses Hukum
CNN Indonesia

Jumat, 24 Okt 2025 02:45 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Anggota Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia berharap agar kasus penggunaan private jet oleh KPU, tidak berlanjut ke ranah hukum. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, CNN Indonesia — Anggota Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia berharap agar kasus penggunaan private jet yang menelan biaya sewa hingga Rp46 miliar oleh jajaran komisioner dan Sekjen KPU saat Pemilu dan Pilpres 2024, tak berlanjut ke ranah hukum.Doli mengaku menyayangkan kasus tersebut hingga sempat dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Padahal, sejak awal dia mengaku telah mewanti-wanti agar kasusnya tak meluas.”Karena waktu itu kan kami sudah pesan ya, pada saat saya di Komisi II itu kan pesan agar KPU RI termasuk Sekretaris Jenderalnya itu mempersiapkan sedemikian rupa dan bisa menyelesaikan masalah ini supaya tidak berkembang ke mana-mana gitu loh,” kata Doli di kompleks parlemen, Kamis (23/10). ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Nah, saya sih berharap ya cuman sampai di situ aja, enggak berlanjut ke mana-mana apalagi kalau masalah hukum,” imbuhnya.Doli yang merupakan mantan Ketua Komisi II DPR selaku mitra KPU pada Pemilu 2024 menilai kasus itu menjadi pelajaran bagi pejabat publik agar hati-hati menggunakan uang rakyat. Bukan hanya kepada KPU, namun juga pejabat publik secara umum. Pilihan RedaksiKPU Ketahuan Pakai Private Jet Bukan Buat Monitor Logistik Daerah 3TPrivate Jet yang Disewa Rombongan KPU Telan Anggaran Rp46 MiliarKomisi II DPR Akan Panggil KPU Soal Private Jet Rp46 M di PemiluKini, Doli yang menjadi anggota di komisi yang sama, mengatakan kasus itu juga akan menjadi evaluasi bagi DPR dan pemerintah. Sebab, keduanya merupakan pihak yang memberi persetujuan anggaran.”Iya, tentu ya ya apa namanya, evaluasi. Yang kedua adalah tentu kita ya, pemerintah, DPR gitu ya, yang kemudian dulu ikut menyetujui anggaran yang digunakan oleh KPU ini, ya ke depan saya kira memang harus lebih cermat lagi, lebih detail ya,” kata dia.Meski begitu, Doli mengatakan pihaknya tak berencana bakal mengganti para komisioner yang terlibat dan telah dijatuhi sanksi keras oleh DKPP. Sebab, sanksi itu tak merekomendasikan pergantian.”Ya enggak, kan enggak ya, kan kalau DKPP Sudah dia ditegur keras, kan enggak ada rekomendasi untuk diganti. Kan putusannya cuma tegur keras ya toh? Emang ada rekomendasi gitu?” Kata dia.DKPP menjatuhkan sanksi peringatan keras kepada lima dari tujuh komisioner KPU atas penggunaan private jet. Mereka yakni Ketua KPU RI, dan empat komisioner lain masing-masing Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz.Selain mereka, sanksi juga dijatuhkan kepada Sekjen KPU RI, Bernard Darmawan. Mereka terbukti melanggar kode etik dan pedoman perilaku penyelenggara pemilu.Anggota Majelis DKPP Ratna Dewi mengatakan tindakan teradu I sampai dengan teradu V dan teradu VII dalam penggunaan private jet tidak dibenarkan menurut etika penyelenggara pemilu. Terlebih, teradu I sampai dengan teradu V dan teradu VII memilih private jet dengan jenis yang eksklusif dan mewah.”Bahwa penggunaan private jet tidak sesuai dengan perencanaan awal untuk monitoring distribusi logistik di daerah 3T, tertinggal, terdepan, terluar. Bahwa di antara 59 kali perjalanan menggunakan private jet tidak ditemukan satupun rute perjalanan dengan tujuan distribusi logistik,” kata Ratna. (thr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan:

url telah tercopy

TOPIK TERKAIT

private jet

dpr

kpu

anggaran negara

ahmad doli kurnia

pemilu 2024

sanksi dkpp

etika penyelenggara pemilu

ARTIKEL TERKAIT

Prabowo: Tak Ada Korupsi Tak Bisa Diselidiki, No More Untouchable

Pria Ngaku Staf DPR Tipu Modus Janji Masuk Polri, Raup Rp750 Juta

Kajari Jakbar Curi Barbuk Tak Dipidana, DPR Singgung Janji Jaksa Agung

Penggugat Ijazah SMA Rp125 T Mau Damai Asal Gibran Mundur dari Wapres

Polda Metro Buka Peluang Ekshumasi Jenazah Diplomat Arya Daru

Suara Ayah Arya Daru Bergetar di DPR: Apa yang Sebenarnya Terjadi? REKOMENDASI UNTUKMU

LIHAT SEMUA

LIHAT SEMUA

LAINNYA DI DETIKNETWORK

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

TERPOPULER

Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG

TELUSURI

Nasional

Internasional

Ekonomi

Olahraga

Teknologi

Otomotif

Hiburan

Gaya Hidup

berbuatbaik.id

CNN TV

IKUTI KAMI

© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Anggota DPR Harap Kasus Private Jet KPU Tak Lanjut ke Proses Hukum

login
register

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Hukum Kriminal

Anggota DPR Harap Kasus Private Jet KPU Tak Lanjut ke Proses Hukum
CNN Indonesia

Jumat, 24 Okt 2025 02:45 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Anggota Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia berharap agar kasus penggunaan private jet oleh KPU, tidak berlanjut ke ranah hukum. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, CNN Indonesia — Anggota Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia berharap agar kasus penggunaan private jet yang menelan biaya sewa hingga Rp46 miliar oleh jajaran komisioner dan Sekjen KPU saat Pemilu dan Pilpres 2024, tak berlanjut ke ranah hukum.Doli mengaku menyayangkan kasus tersebut hingga sempat dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Padahal, sejak awal dia mengaku telah mewanti-wanti agar kasusnya tak meluas.”Karena waktu itu kan kami sudah pesan ya, pada saat saya di Komisi II itu kan pesan agar KPU RI termasuk Sekretaris Jenderalnya itu mempersiapkan sedemikian rupa dan bisa menyelesaikan masalah ini supaya tidak berkembang ke mana-mana gitu loh,” kata Doli di kompleks parlemen, Kamis (23/10). ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Nah, saya sih berharap ya cuman sampai di situ aja, enggak berlanjut ke mana-mana apalagi kalau masalah hukum,” imbuhnya.Doli yang merupakan mantan Ketua Komisi II DPR selaku mitra KPU pada Pemilu 2024 menilai kasus itu menjadi pelajaran bagi pejabat publik agar hati-hati menggunakan uang rakyat.


Source: www.cnnindonesia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *