
BGN Gelar Rakor, Evaluasi Juru Masak Hingga Alat Sterilisasi Food Tray
login
register
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
BGN Gelar Rakor, Evaluasi Juru Masak Hingga Alat Sterilisasi Food Tray
CNN Indonesia
Senin, 27 Okt 2025 20:19 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (tengah). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia — Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama seluruh Koordinator Wilayah untuk mengevaluasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut evaluasi bersama 38 koordinator wilayah provinsi tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi insiden keracunan akibat program MBG.”Kita ingin melakukan kegiatan untuk meminimalisir kejadian menonjol ya sehingga target kita zero kejadian itu atau nol kejadian ingin kita kejar,” ujarnya kepada wartawan, Senin (27/10). ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadan menjelaskan terdapat sejumlah hal yang menjadi fokus evaluasi oleh BGN.Lihat Juga :Poin-poin Evaluasi MBG untuk Cegah Kasus Keracunan MassalPertama, kata dia, terkait jumlah penerima manfaat di tiap SPPG yang akan diturunkan. Kedua yakni kewajiban sertifikat bagi setiap juru masak di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dadan menyebut hal ini diperlukan lantaran juru masak yang memiliki sertifikat dapat bekerja lebih efisien dan cepat.Ketiga, kata dia, evaluasi juga menyasar pelaksanaan rapid rapid test terhadap bahan baku makanan. Ia mengatakan pihaknya bakal meniru Jepang yang melaksanakan rapid test terhadap seluruh bahan baku makan guna memastikan keamanan makanan.”Pengalaman Jepang yang sudah 100 tahun, itu 90 persen kejadian dari bahan baku. Dan kemudian juga kita ingin menguji hasil masakan sebelum dibagikan kepada penerima manfaat,” ujarnya.Lihat Juga :Butet ke Sultan HB X: Kita Panen Keracunan MBG dan Menjadi Hal BiasaTerakhir, Dadan menyebut evaluasi juga dilakukan terkait pengadaan alat sterilisasi food tray di tiap SPPG dan kualitas air yang digunakan. Ia menekankan kualitas air menjadi faktor penting sebagaimana arahan dari Kementerian Kesehatan.”Kita juga meminta seluruh SPPG memiliki alat sterilisasi food tray yang bisa mengeringkan food tray dalam waktu 3 menit dengan suhu 120 derajat agar lebih steril,” jelasnya.”Kita minta seluruh SPPG menggunakan air yang sudah bersertifikat, air kemasan atau air isi ulang yang sudah ada sertifikasi,” imbuh Dadan.Lebih lanjut, Dadan mengatakan dalam Rakor tersebut turut membahas percepatan pembangunan ribuan SPPG baru yang diharapkan dapat mencapai angka 25.400 SPPG pada akhir Desember 2025.”Jadi hari ini kita kumpulkan karena target ini harus kita lakukan dan kita berikan motivasi, semangat dan juga sekaligus sosialisasi untuk SOP terbaru yang akan kita segera terapkan,” katanya.Lihat Juga :35 Siswa dan Guru di Malang Diduga Keracunan MBG, SPPG Disetop (tfq/kid)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
bgn
makan bergizi gratis
satuan pelayanan pemenuhan gizi
ARTIKEL TERKAIT
Poin-poin Evaluasi MBG untuk Cegah Kasus Keracunan Massal
Butet ke Sultan HB X: Kita Panen Keracunan MBG dan Menjadi Hal Biasa
Ibu Negara Brasil Beri Saran MBG: Dapur Sekolah, Pakai Produk Lokal
BGN Terbuka dengan Usulan MBG Diproses Pakai Skema ‘Dapur Sekolah’
Selain Ratusan Siswa, 7 Guru di Sleman Diduga Ikut Keracunan MBG
Ratusan Siswa SD, SMP hingga MAN di Sleman Keracunan MBG
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe BGN Gelar Rakor, Evaluasi Juru Masak Hingga Alat Sterilisasi Food Tray
login
register
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
BGN Gelar Rakor, Evaluasi Juru Masak Hingga Alat Sterilisasi Food Tray
CNN Indonesia
Senin, 27 Okt 2025 20:19 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (tengah). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia — Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama seluruh Koordinator Wilayah untuk mengevaluasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut evaluasi bersama 38 koordinator wilayah provinsi tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi insiden keracunan akibat program MBG.”Kita ingin melakukan kegiatan untuk meminimalisir kejadian menonjol ya sehingga target kita zero kejadian itu atau nol kejadian ingin kita kejar,” ujarnya kepada wartawan, Senin (27/10). ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadan menjelaskan terdapat sejumlah hal yang menjadi fokus evaluasi oleh BGN.Lihat Juga :Poin-poin Evaluasi MBG untuk Cegah Kasus Keracunan MassalPertama, kata dia, terkait jumlah penerima manfaat di tiap SPPG yang akan diturunkan. Kedua yakni kewajiban sertifikat bagi setiap juru masak di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Source: www.cnnindonesia.com