
Bupati Kuningan Setop Dapur Biang Keracunan MBG Siswa Luragung
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Bupati Kuningan Setop Dapur Biang Keracunan MBG Siswa Luragung
CNN Indonesia
Minggu, 05 Okt 2025 05:17 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi. Bupati Kuningan hentikan sementara operasional dapur penyedia MBG setelah dugaan keracunan siswa. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)
Jakarta, CNN Indonesia — Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar menghentikan sementara operasional dapur penyedia makanan bergizi gratis (MBG) ke SMA Negeri 1 Luragung, Kuningan, Jawa Barat, menyusul dugaan keracunan yang dialami sejumlah siswa setelah mengonsumsi menu program tersebut.”Sebagai langkah antisipasi, kami hentikan sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) penyalur MBG ke SMA Negeri 1 Luragung selama sekitar satu minggu,” katanya di Kuningan, Sabtu (4/10).Lihat Juga :Poros Pelajar Jabar Sorot MBG, Dorong Desentralisasi Pengelolaan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk sementara, kata dia, distribusi program MBG di sekolah tersebut nantinya dialihkan ke dapur penyedia lain yang sudah memenuhi standar operasional lebih baik.Ia mengatakan langkah tersebut diambil sebagai bentuk antisipasi dan evaluasi, terhadap penyedia menu makanan tersebut setelah puluhan siswa mengalami gejala mual, muntah dan diare pada Kamis (2/10) malam. “Penghentian sementara penyalur MBG dilakukan untuk memastikan keselamatan siswa, serta memperbaiki sistem penyediaan makanan di sekolah,” katanya.Dian memastikan seluruh siswa yang menjadi korban telah mendapatkan penanganan medis, serta pihaknya mengevaluasi kembali dapur penyedia MBG di Kabupaten Kuningan.Ia menegaskan aspek pengolahan, bahan baku, sanitasi, hingga peralatan dapur harus diawasi ketat untuk memastikan peserta didik memperoleh asupan yang aman dan bergizi.”Program ini sangat mulia, dan tugas kami memastikan distribusi berjalan aman, sehat, serta tepat sasaran sesuai arahan Presiden dan Gubernur Jawa Barat,” ujarnya.Lihat Juga :Dinkes DKI: 60 Siswa Jakarta Keracunan MBG, Mayoritas karena BakteriPemerintah Kabupaten Kuningan, lanjut dia, melaporkan perkembangan kasus tersebut ke provinsi serta memperketat pengawasan terhadap seluruh dapur penyedia MBG agar kejadian serupa tidak terulang.Sementara itu, Ketua Satgas MBG Wahyu Hidayah mengatakan sebanyak 84 orang siswa sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Luragung.Menurut dia, terdapat tujuh siswa diinfus serta lima orang lainnya dirawat di Kuningan Medical Center (KMC) dengan gejala serupa, sedangkan 113 siswa lainnya masih dipantau kondisinya.”Kami sudah meminta pihak sekolah memastikan apakah ketidakhadiran mereka karena sakit biasa atau akibat keracunan. Semua data harus diverifikasi secara hati-hati,” katanya.Wahyu menambahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan telah menurunkan tim investigasi epidemiologi, untuk menelusuri penyebab kasus dan mengambil sampel makanan guna diperiksa di laboratorium milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.Ia berharap hasil pemeriksaan laboratorium segera diketahui, agar pemerintah daerah dapat mengambil langkah korektif.”Program MBG tetap berjalan, tetapi keselamatan peserta didik menjadi prioritas utama,” ucap dia.Lihat Juga :Anak Keracunan MBG di Timor Tengah Selatan NTT Bikin Orang Tua Trauma (antara/kid)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
dapur mbg
keracunan makanan
keracunan mbg
ARTIKEL TERKAIT
Poros Pelajar Jabar Sorot MBG, Dorong Desentralisasi Pengelolaan
FOTO: Polisi Selidiki Keracunan MBG di Ciamis
Dinkes DKI: 60 Siswa Jakarta Keracunan MBG, Mayoritas karena Bakteri
Korban Keracunan MBG Timor Tengah Selatan Alami Mual hingga Sesak
Kasus Keracunan MBG Timor Tengah Selatan NTT, Polisi Buka Posko Medis
Anak Keracunan MBG di Timor Tengah Selatan NTT Bikin Orang Tua Trauma
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Bupati Kuningan Setop Dapur Biang Keracunan MBG Siswa Luragung
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Bupati Kuningan Setop Dapur Biang Keracunan MBG Siswa Luragung
CNN Indonesia
Minggu, 05 Okt 2025 05:17 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi. Bupati Kuningan hentikan sementara operasional dapur penyedia MBG setelah dugaan keracunan siswa. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)
Jakarta, CNN Indonesia — Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar menghentikan sementara operasional dapur penyedia makanan bergizi gratis (MBG) ke SMA Negeri 1 Luragung, Kuningan, Jawa Barat, menyusul dugaan keracunan yang dialami sejumlah siswa setelah mengonsumsi menu program tersebut.”Sebagai langkah antisipasi, kami hentikan sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) penyalur MBG ke SMA Negeri 1 Luragung selama sekitar satu minggu,” katanya di Kuningan, Sabtu (4/10).Lihat Juga :Poros Pelajar Jabar Sorot MBG, Dorong Desentralisasi Pengelolaan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk sementara, kata dia, distribusi program MBG di sekolah tersebut nantinya dialihkan ke dapur penyedia lain yang sudah memenuhi standar operasional lebih baik.Ia mengatakan langkah tersebut diambil sebagai bentuk antisipasi dan evaluasi, terhadap penyedia menu makanan tersebut setelah puluhan siswa mengalami gejala mual, muntah dan diare pada Kamis (2/10) malam. “Penghentian sementara penyalur MBG dilakukan untuk memastikan keselamatan siswa, serta memperbaiki sistem penyediaan makanan di sekolah,” katanya.Dian memastikan seluruh siswa yang menjadi korban telah mendapatkan penanganan medis, serta pihaknya mengevaluasi kembali dapur penyedia MBG di Kabupaten Kuningan.Ia menegaskan aspek pengolahan, bahan baku, sanitasi, hingga peralatan dapur harus diawasi ketat untuk memastikan peserta didik memperoleh asupan yang aman dan bergizi.”Program ini sangat mulia, dan tugas kami memastikan distribusi berjalan aman, sehat, serta tepat sasaran sesuai arahan Presiden dan Gubernur Jawa Barat,” ujarnya.Lihat Juga :Dinkes DKI: 60 Siswa Jakarta Keracunan MBG, Mayoritas karena BakteriPemerintah Kabupaten Kuningan, lanjut dia, melaporkan perkembangan kasus tersebut ke provinsi serta memperketat pengawasan terhadap seluruh dapur penyedia MBG agar kejadian serupa tidak terulang.Sementara itu, Ketua Satgas MBG Wahyu Hidayah mengatakan sebanyak 84 orang siswa sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Luragung.Menurut dia, terdapat tujuh siswa diinfus serta lima orang lainnya dirawat di Kuningan Medical Center (KMC) dengan gejala serupa, sedangkan 113 siswa lainnya masih dipantau kondisinya.”Kami sudah meminta pihak sekolah memastikan apakah ketidakhadiran mereka karena sakit biasa atau akibat keracunan.
Source: www.cnnindonesia.com