Dinkes DKI Pastikan Warga Baduy Korban Begal Tak Ditolak Rumah Sakit

Dinkes DKI Pastikan Warga Baduy Korban Begal Tak Ditolak Rumah Sakit
Dinkes DKI Pastikan Warga Baduy Korban Begal Tak Ditolak Rumah Sakit

Dinkes DKI Pastikan Warga Baduy Korban Begal Tak Ditolak Rumah Sakit

login
register

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Peristiwa

Dinkes DKI Pastikan Warga Baduy Korban Begal Tak Ditolak Rumah Sakit
CNN Indonesia

Jumat, 14 Nov 2025 10:36 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Ilustrasi warga Baduy. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Jakarta, CNN Indonesia — Dinas Kesehatan (Dinkes) memastikan seluruh fasilitas kesehatan di Ibu Kota memberikan pelayanan kepada masyarakat secara terbuka dan tanpa diskriminasi.Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menegaskan hal tersebut menanggapi pemberitaan mengenai dugaan penolakan seorang pasien warga Baduy bernama Repan (16), korban pembegalan di kawasan Jalan Pramuka Raya, Jakarta Pusat.Ani mengatakan setelah dilakukan verifikasi dan koordinasi dengan sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah Cempaka Putih dan Pulogadung, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan dugaan tersebut tidak terbukti. ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Setelah kami lakukan verifikasi lapangan dan berkoordinasi langsung dengan pihak rumah sakit, hasilnya menunjukkan bahwa klaim penolakan tersebut tidak benar,” kata Ani dalam keterangan tertulis, Jumat (14/11).Ani mengatakan Dinas Kesehatan telah berkoordinasi dengan beberapa rumah sakit, antara lain Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, RS Yarsi, RS Rojak, RS Evasari, dan RSUD Cempaka Putih. Berdasar pemeriksaan catatan administrasi serta hasil konfirmasi dengan manajemen, tidak ditemukan adanya data pasien dengan identitas Repan.Ani menjelaskan hasil penelusuran menunjukkan Repan telah mendapatkan penanganan awal di RS St. Carolus dan kemudian mendapat pelayanan lanjutan di RS Ukrida, Jakarta Barat.Menurutnya, dugaan adanya penolakan muncul karena setelah penanganan luka awal, pasien diarahkan melapor ke kepolisian untuk keperluan visum.”Prosedur ini merupakan bagian dari tata laksana standar pada kasus dugaan kekerasan, agar dokumentasi medis dapat digunakan sebagai bukti dalam proses hukum,” kata Ani.Lihat Juga :RS Islam Cempaka Putih Bantah Isu Tolak Repan Baduy Korban BegalDinas Kesehatan juga telah menerima rekaman CCTV yang memperlihatkan proses pemberian layanan medis kepada pasien. Bukti visual tersebut memperkuat hasil verifikasi dan menggambarkan pelayanan yang diberikan.Ani menjelaskan dalam kasus dugaan kekerasan, alur pelayanan medis dilakukan dengan menstabilkan kondisi pasien, mencatat serta mendokumentasikan luka secara lengkap, dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian bila dibutuhkan untuk proses visum.Ia menegaskan Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menjamin seluruh warga memperoleh akses layanan kesehatan yang adil, aman, dan bermartabat.”Kami memastikan seluruh fasilitas kesehatan di Jakarta terbuka bagi siapa pun. Bila ada dugaan pelanggaran, kami akan menindaklanjutinya dengan cepat dan transparan,” katanyaSementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Arifin, berharap tindak pembegalan yang dialami Repan dapat segera dituntaskan pihak Kepolisian.”Kami telah berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Pusat untuk memastikan proses penyelidikan berjalan sesuai ketentuan. Kami berharap pelaku dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar ArifinSeorang warga Baduy Dalam bernama Repan menjadi korban aksi begal di daerah Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus). Akibatnya, korban kehilangan 10 botol madu dagangannya dan uang Rp3 juta.Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki mengatakan korban telah melaporkan peristiwa itu pada ke pihak berwajib ke Polsek Cempaka Putih pada Minggu (2/11).”Hari Minggu tanggal 2 November 2025 korban sudah membuat LP (laporan polisi),” kata Ruslan saat dikonfirmasi, Selasa (4/11).Seiring dengan kasus itu, beredar kabar Repan sempat ditolak untuk mendapat perawatan di rumah sakit. (yoa/gil)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan:

url telah tercopy

TOPIK TERKAIT

dinkes dki

warga baduy

korban begal

rs islam cempaka putih

ARTIKEL TERKAIT

11 Siswa SMA 72 Alami Gangguan Penglihatan dan Pendengaran

Pramono Bantah Warga Baduy Korban Begal Ditolak di Rumah Sakit

Posko Dinkes DKI di PRJ 2025: Bisa Konsultasi Psikologi dan Cek HIV

Kronologi Bayi Diduga Tertukar di RS Cempaka Putih Versi Keluarga

Dinkes DKI Catat 365 Kasus Aktif Covid-19, 12 Pasien di ICU

Dinkes DKI Catat 2 Kematian Positif Covid-19 di Desember

REKOMENDASI UNTUKMU

LIHAT SEMUA

LIHAT SEMUA

LAINNYA DI DETIKNETWORK

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

TERPOPULER

Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG

TELUSURI

Nasional

Internasional

Ekonomi

Olahraga

Teknologi

Otomotif

Hiburan

Gaya Hidup

berbuatbaik.id

CNN TV

IKUTI KAMI

© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Dinkes DKI Pastikan Warga Baduy Korban Begal Tak Ditolak Rumah Sakit

login
register

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Peristiwa

Dinkes DKI Pastikan Warga Baduy Korban Begal Tak Ditolak Rumah Sakit
CNN Indonesia

Jumat, 14 Nov 2025 10:36 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Ilustrasi warga Baduy. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Jakarta, CNN Indonesia — Dinas Kesehatan (Dinkes) memastikan seluruh fasilitas kesehatan di Ibu Kota memberikan pelayanan kepada masyarakat secara terbuka dan tanpa diskriminasi.Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menegaskan hal tersebut menanggapi pemberitaan mengenai dugaan penolakan seorang pasien warga Baduy bernama Repan (16), korban pembegalan di kawasan Jalan Pramuka Raya, Jakarta Pusat.Ani mengatakan setelah dilakukan verifikasi dan koordinasi dengan sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah Cempaka Putih dan Pulogadung, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan dugaan tersebut tidak terbukti. ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Setelah kami lakukan verifikasi lapangan dan berkoordinasi langsung dengan pihak rumah sakit, hasilnya menunjukkan bahwa klaim penolakan tersebut tidak benar,” kata Ani dalam keterangan tertulis, Jumat (14/11).Ani mengatakan Dinas Kesehatan telah berkoordinasi dengan beberapa rumah sakit, antara lain Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, RS Yarsi, RS Rojak, RS Evasari, dan RSUD Cempaka Putih. Berdasar pemeriksaan catatan administrasi serta hasil konfirmasi dengan manajemen, tidak ditemukan adanya data pasien dengan identitas Repan.Ani menjelaskan hasil penelusuran menunjukkan Repan telah mendapatkan penanganan awal di RS St.


Source: www.cnnindonesia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *