DPR Dorong Bentuk Tim Investigasi hingga Ekshumasi di Kasus Arya Daru

DPR Dorong Bentuk Tim Investigasi hingga Ekshumasi di Kasus Arya Daru
DPR Dorong Bentuk Tim Investigasi hingga Ekshumasi di Kasus Arya Daru

DPR Dorong Bentuk Tim Investigasi hingga Ekshumasi di Kasus Arya Daru

login

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Politik

DPR Dorong Bentuk Tim Investigasi hingga Ekshumasi di Kasus Arya Daru
CNN Indonesia

Rabu, 01 Okt 2025 04:30 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Arya Daru Pangayunan alias ADP (39), diplomat muda ahli Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia yang ditemukan tewas dalam kondisi wajah terlakban. (CNN Indonesia/Tunggul)

Jakarta, CNN Indonesia — Komisi XIII DPR mendesak agar kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan kembali dibuka.Wakil Ketua Komisi XIII DPR Andreas Hugo Pereira menilai pembentukan tim investigasi independen serta ekshumasi terhadap jenazah Arya diperlukan untuk mengungkap kasus ini secara terang benderang.”Kami memberikan ini rekomendasi dan kami akan melakukan, mengikuti terus prosesnya,” ujarnya usai Rapat Dengar Pendapat bersama keluarga Arya Daru di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/9). ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mendengar penjelasan keluarga, Kementerian HAM hingga LPSK, Andreas menyebut Komisi XIII DPR meminta agar kasusnya dibuka lagi.Lihat Juga :Istri Arya Daru Bingung Polisi Jadikan Kondom Barbuk: Itu Punya Kami

Ia juga mendorong penyelidikan ulang oleh Kepolisian secara terbuka dan transparan.Sehingga, kata dia, tim investigasi independen dan publik juga bisa memantau seluruh proses yang berjalan. Hal ini diperlukan untuk menjawab kejanggalan-kejanggalan yang dirasakan oleg keluarga korban.”Karena selama ini seolah-olah semua yang dikatakan itulah fakta ya. Sementara ada kejanggalan-kejanggalan di dalam proses yang disampaikan oleh baik kuasa hukumnya maupun pihak keluarga gitu,” tuturnya.Arya Daru ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban di rumah Kost Guest House Gondia kamar 105, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7) sekitar pukul 08.10 WIB.Berdasarkan hasil penyelidikan tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, polisi memastikan Arya meninggal dunia bukan karena aksi pembunuhan atau tindak pidana. Namun, karena mati lemas dan tidak ada peristiwa pidana. Lihat Juga :LPSK Terima 3 Laporan Ancaman Teror Keluarga Diplomat Kemlu Arya DaruRespons istri Arya DaruSementara itu, mengutip dari Antara, istri almarhum Arya Daru, Meta Ayu Puspitantri, merespons baik dukungan darn rekomendasi yang disampaikan Komisi XIII DPR tersebut.Dia menyatakan setuju dengan rencana membuka kembali kasus kematian suaminya dan melakukan ekshumasi yang juga didukung Komisi XIII DPR.”Saya berterima kasih sekali kepada Komisi XIII yang sudah membantu keluarga kami,” ujarnya.Sementara itu, kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, menegaskan hingga kini Polri belum memberikan respons resmi atas surat yang dilayangkan.”Kami minta paling tidak minggu ini dijawab. Kalau memang tidak ada kepentingan, kenapa harus takut menjawab?” tegasnya.Lihat Juga :Suara Ayah Arya Daru Bergetar di DPR: Apa yang Sebenarnya Terjadi?Kuasa hukum keluarga mempertanyakan sikap kepolisian yang dinilai menutup diri. Ia menegaskan jika memang tidak ada kesalahan prosedur, seharusnya pihak kepolisian tidak perlu menghindar dan segera memberi waktu audiensi kepada keluarga almarhum.Nicholay kemudian mengklaim bahwa ada pihak-pihak yang ingin menutupi kasus ini.”Jujur saja, pasti sindikat yang menginginkan kematian almarhum ini tidak tinggal diam,” ujarnya.Ia menambahkan, pihaknya akan terus meminta agar kasus ini ditarik ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim).Sebelumnya, Komisi XIII DPR dalam rapat tersebut meminta agar kasus Arya Daru dibuka kembali dengan opsi ekshumasi, serta meminta keterlibatan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian HAM untuk memastikan transparansi penanganan. (tfq/kid)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan:

url telah tercopy

TOPIK TERKAIT

ekshumasi

arya daru pangayunan

dpr

ARTIKEL TERKAIT

Anggota Komisi IX DPR Khawatir SLHS untuk Dapur MBG Jadi Bancakan

JPPI Kritik Keras MBG Sedot Dana Pendidikan Rp233 Triliun

MBG Sedot Dana Pendidikan Rp233 Triliun saat Ribuan Siswa Keracunan

DPR Khawatir Orang Tua Mulai Larang Anak Konsumsi Menu MBG

Komisi III DPR Sebut RKUHAP Tak Bisa Selesai September

Anggota DPR Pertanyakan Istilah ‘Ibu Kota Politik’ IKN

REKOMENDASI UNTUKMU

LIHAT SEMUA

LIHAT SEMUA

LAINNYA DI DETIKNETWORK

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

TERPOPULER

Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG

TELUSURI

Nasional

Internasional

Ekonomi

Olahraga

Teknologi

Otomotif

Hiburan

Gaya Hidup

berbuatbaik.id

CNN TV

IKUTI KAMI

© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe DPR Dorong Bentuk Tim Investigasi hingga Ekshumasi di Kasus Arya Daru

login

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Politik

DPR Dorong Bentuk Tim Investigasi hingga Ekshumasi di Kasus Arya Daru
CNN Indonesia

Rabu, 01 Okt 2025 04:30 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Arya Daru Pangayunan alias ADP (39), diplomat muda ahli Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia yang ditemukan tewas dalam kondisi wajah terlakban. (CNN Indonesia/Tunggul)

Jakarta, CNN Indonesia — Komisi XIII DPR mendesak agar kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan kembali dibuka.Wakil Ketua Komisi XIII DPR Andreas Hugo Pereira menilai pembentukan tim investigasi independen serta ekshumasi terhadap jenazah Arya diperlukan untuk mengungkap kasus ini secara terang benderang.”Kami memberikan ini rekomendasi dan kami akan melakukan, mengikuti terus prosesnya,” ujarnya usai Rapat Dengar Pendapat bersama keluarga Arya Daru di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/9). ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mendengar penjelasan keluarga, Kementerian HAM hingga LPSK, Andreas menyebut Komisi XIII DPR meminta agar kasusnya dibuka lagi.Lihat Juga :Istri Arya Daru Bingung Polisi Jadikan Kondom Barbuk: Itu Punya Kami

Ia juga mendorong penyelidikan ulang oleh Kepolisian secara terbuka dan transparan.Sehingga, kata dia, tim investigasi independen dan publik juga bisa memantau seluruh proses yang berjalan. Hal ini diperlukan untuk menjawab kejanggalan-kejanggalan yang dirasakan oleg keluarga korban.”Karena selama ini seolah-olah semua yang dikatakan itulah fakta ya.


Source: www.cnnindonesia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *