DPR Sentil Kepala BGN: Korban Keracunan MBG Bukan Statistik Semata

DPR Sentil Kepala BGN: Korban Keracunan MBG Bukan Statistik Semata
DPR Sentil Kepala BGN: Korban Keracunan MBG Bukan Statistik Semata

DPR Sentil Kepala BGN: Korban Keracunan MBG Bukan Statistik Semata

login

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Politik

DPR Sentil Kepala BGN: Korban Keracunan MBG Bukan Statistik Semata
CNN Indonesia

Rabu, 01 Okt 2025 18:19 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Anggota DPR Komisi IX Edy Wuryanto mengkritik keras Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana terkait keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG). (ANTARA FOTO/ABDAN SYAKURA)

Jakarta, CNN Indonesia — Anggota DPR Komisi IX Edy Wuryanto mengkritik keras Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana terkait keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Edy mengingatkan korban keracunan MBG bukan sekadar statistik semata.Edy mengatakan BGN telah banyak melanggar aturan karena banyak siswa keracunan MBG. Dia merinci mulai dari PP No 86 Tahun 2019 hingga Permenkes Nomor 14 Tahun 2021 dan PMK Nomor 2 Tahun 2023.Ia memandang keracunan yang terjadi beberapa waktu ini karena BGN tidak bisa memastikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memenuhi standar keselamatan makanan. ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Oleh karena itu tidak bisa keracunan itu dibandingkan dengan statistik pak, tidak bisa. Bapak (Dadan) jangan memberi informasi ke Presiden soal statistik (angka keracunan),” kata Edy dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu (1/10).”Ini sumbernya dari mana ini bapak Presiden ngomong hanya satu persen. Itu mencederai perasaan rakyat,” imbuhnya. Lihat Juga :Viral Susu Kotak Paket MBG Mengandung Lebih Banyak Air, Susu Cuma 30%Edy meyakini kasus keracunan makanan akibat program MBG jadi fenomena gunung es. Artinya, kata dia, masih banyak insiden keracunan di luar catatan resmi BGN.”Jadi soal ini harus dibangun komunikasi yang empati, yang baik dengan masyarakat. BGN belajar dari situ,” tuturnya.Sebelumnya Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut total terdapat 6.517 korban keracunan akibat mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) sejak diluncurkan pada Januari 2025.Dadan mengatakan kasus keracunan paling banyak terjadi di Pulau Jawa dengan total 45 kasus.”Sebaran kasus terjadinya gangguan pencernaan atau kasus di SPPG terlihat dari 6 Januari sampai 31 Juli itu tercatat ada kurang lebih 24 kasus kejadian. Sementara dari 1 Agustus sampai malam tadi itu ada 51 kasus kejadian,” jelasnya.Lihat Juga :Kepala BGN: Korban Keracunan MBG Capai 6.517 Orang Sejak Januari 2025Ia menjelaskan dari total 75 kasus keracunan itu korbannya mencapai 6.517 orang yang tersebar di masing-masing wilayah.Rinciannya 1.307 korban di wilayah I atau Pulau Sumatra. Kemudian 4.207 korban untuk wilayah pemantauan II atau Pulau Jawa dan 1.003 korban untuk wilayah pemantauan III atau Indonesia bagian timur. (tfq/fra)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan:

url telah tercopy

TOPIK TERKAIT

keracunan makanan

makan bergizi gratis

dpr

badan gizi nasional

dadan hindayana

keracunan mbg

fenomena gunung es

ARTIKEL TERKAIT

Prabowo Bakal Terbitkan Perpres Tata Kelola MBG

DPR Dorong Bentuk Tim Investigasi hingga Ekshumasi di Kasus Arya Daru

Anggota Komisi IX DPR Khawatir SLHS untuk Dapur MBG Jadi Bancakan

Mensesneg Ungkap Arahan Prabowo untuk SPPG Pasca Kasus Keracunan MBG

Prabowo Panggil Menteri ke Kertanegara Minggu Malam, Bahas MBG-Pangan

Kata Prabowo soal Keracunan MBG: Ini Masalah Besar, Akan Kita Atasi

REKOMENDASI UNTUKMU

LIHAT SEMUA

LIHAT SEMUA

LAINNYA DI DETIKNETWORK

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

TERPOPULER

Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG

TELUSURI

Nasional

Internasional

Ekonomi

Olahraga

Teknologi

Otomotif

Hiburan

Gaya Hidup

berbuatbaik.id

CNN TV

IKUTI KAMI

© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe DPR Sentil Kepala BGN: Korban Keracunan MBG Bukan Statistik Semata

login

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Politik

DPR Sentil Kepala BGN: Korban Keracunan MBG Bukan Statistik Semata
CNN Indonesia

Rabu, 01 Okt 2025 18:19 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Anggota DPR Komisi IX Edy Wuryanto mengkritik keras Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana terkait keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG). (ANTARA FOTO/ABDAN SYAKURA)

Jakarta, CNN Indonesia — Anggota DPR Komisi IX Edy Wuryanto mengkritik keras Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana terkait keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Edy mengingatkan korban keracunan MBG bukan sekadar statistik semata.Edy mengatakan BGN telah banyak melanggar aturan karena banyak siswa keracunan MBG. Dia merinci mulai dari PP No 86 Tahun 2019 hingga Permenkes Nomor 14 Tahun 2021 dan PMK Nomor 2 Tahun 2023.Ia memandang keracunan yang terjadi beberapa waktu ini karena BGN tidak bisa memastikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memenuhi standar keselamatan makanan. DPR Sentil Kepala BGN: Korban Keracunan MBG Bukan Statistik Semata

login

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Politik

DPR Sentil Kepala BGN: Korban Keracunan MBG Bukan Statistik Semata
CNN Indonesia

Rabu, 01 Okt 2025 18:19 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Anggota DPR Komisi IX Edy Wuryanto mengkritik keras Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana terkait keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG). (ANTARA FOTO/ABDAN SYAKURA)

Jakarta, CNN Indonesia — Anggota DPR Komisi IX Edy Wuryanto mengkritik keras Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana terkait keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Edy mengingatkan korban keracunan MBG bukan sekadar statistik semata.Edy mengatakan BGN telah banyak melanggar aturan karena banyak siswa keracunan MBG. Dia merinci mulai dari PP No 86 Tahun 2019 hingga Permenkes Nomor 14 Tahun 2021 dan PMK Nomor 2 Tahun 2023.Ia memandang keracunan yang terjadi beberapa waktu ini karena BGN tidak bisa memastikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memenuhi standar keselamatan makanan.


Source: www.cnnindonesia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *