
Gubernur Koster: Banjir Rendam 43 Titik di Bali, Terparah Denpasar
Banjir Melanda Bali
Bali, sebuah pulau yang dikenal dengan keindahan alam dan budayanya, kini menghadapi bencana alam yang serius. Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengungkapkan bahwa banjir telah merendam 43 titik di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Kejadian ini terjadi setelah hujan deras yang melanda daerah tersebut sejak Selasa, 9 September 2025.
Korban Jiwa dan Hilang
Banjir yang terjadi telah menyebabkan dua orang meninggal dunia. Kedua korban ditemukan di daerah Taman Pancing, Kecamatan Denpasar Selatan. Selain itu, Gubernur Koster melaporkan bahwa masih ada empat orang yang belum ditemukan. “Masih ada empat orang yang belum ketemu, yang dua korban yang meninggal ditemukan di daerah Taman Pancing,” ungkap Koster saat meninjau Pasar Kumbasari, salah satu lokasi yang terdampak parah.
Dampak Terparah di Denpasar
Menurut Gubernur Koster, daerah yang paling parah terdampak banjir adalah Pasar Kumbasari dan Jalan Raya Pura Demak. Di Pasar Kumbasari, sekitar 200 pedagang terpaksa menutup usaha mereka akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir. “Yang parah itu Denpasar. Ada 43 titik, tapi yang parah ada dua wilayah Pasar Kumbasari dan Jalan Raya Pura Demak,” jelasnya.
Kerusakan Infrastruktur
Banjir ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang signifikan. Salah satu insiden yang diungkapkan adalah jebolnya pagar pembatas air di Sungai Badung. Hal ini mengakibatkan air sungai dan sampah meluap, sehingga merusak area Pasar Kumbasari. Gubernur Koster berjanji untuk memberikan ganti rugi kepada para pedagang yang kehilangan barang dagangan mereka. “Pedagang Pasar Kumbasari ada sekitar 200. Jadi karena barangnya sudah hanyut ada yang juga rusak. Maka akan diganti rugi,” katanya.
Rencana Pemulihan
Gubernur Koster menegaskan bahwa semua kerusakan akan diperbaiki dan para pedagang akan mendapatkan kompensasi. “Bangunan yang roboh dan rusak akan direhabilitasi. Dan, untuk ganti rugi material barang-barang dagangan masyarakat dan barang dagang para pedagang akan didanai dari sharing APBD Provinsi dan Kota Denpasar,” tambahnya. Koster berharap, setelah situasi kembali kondusif, para pedagang bisa melanjutkan aktivitas mereka.
Penanganan Banjir
Banjir yang melanda Bali ini bukan hanya menjadi tantangan bagi pemerintah daerah, tetapi juga bagi tim penanggulangan bencana. Petugas kesulitan dalam melakukan evakuasi warga yang terjebak akibat banjir. Dalam situasi seperti ini, kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting untuk memastikan keselamatan semua pihak yang terdampak.
Kesimpulan
Banjir yang melanda Bali, khususnya di Denpasar, menunjukkan betapa rentannya daerah ini terhadap cuaca ekstrem. Dengan dua korban jiwa dan empat orang yang hilang, situasi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat. Upaya pemulihan harus segera dilakukan untuk membantu para pedagang dan warga yang terdampak agar dapat kembali beraktivitas dengan normal.
Key Facts
– Gubernur Bali: I Wayan Koster
– Tanggal kejadian: 9 September 2025
– Jumlah titik terdampak: 43
– Korban meninggal: 2
– Korban hilang: 4
– Lokasi terparah: Pasar Kumbasari dan Jalan Raya Pura Demak
– Jumlah pedagang terdampak: sekitar 200
– Rencana ganti rugi: Dari APBD Provinsi dan Kota Denpasar
Source: www.cnnindonesia.com