Hakim: Eks Ketua PN Jaksel Makelar Kasus dan Perdagangkan Keadilan

Hakim: Eks Ketua PN Jaksel Makelar Kasus dan Perdagangkan Keadilan
Hakim: Eks Ketua PN Jaksel Makelar Kasus dan Perdagangkan Keadilan

Hakim: Eks Ketua PN Jaksel Makelar Kasus dan Perdagangkan Keadilan

login
register

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Hukum Kriminal

Hakim: Eks Ketua PN Jaksel Makelar Kasus dan Perdagangkan Keadilan
CNN Indonesia

Kamis, 04 Des 2025 05:40 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Ilustrasi. Eks Kepala PN Jaksel disebut perdagangkan keadilan. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)

Jakarta, CNN Indonesia — Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada PN Jakarta Pusat, Andi Saputra, menyebut mantan Ketua PN Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta, sebagai makelar kasus. Arif dinilai memperdagangkan keadilan karena menerima suap terkait pengurusan perkara.”Perbuatan yang dilakukan terdakwa Muhammad Arif Nuryanta sebagaimana diuraikan di atas juga lazim disebut makelar perkara atau makelar kasus,” ujar hakim Andi saat membacakan pertimbangan putusan dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (3/12) malam.Hakim menilai Arif yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PN Jakarta Pusat seharusnya menjunjung tinggi etika, terutama karena pengadilan yang ia pimpin menjadi tolok ukur peradilan di Indonesia. ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :Hakim Djuyamto dkk Divonis 11 Tahun Penjara Kasus Suap Vonis Lepas CPO”Namun, dalam persidangan terungkap fakta hukum bahwa terdakwa Muhammad Arif Nuryanta justru memperdagangkan keadilan, yaitu dengan berkali-kali bertemu pihak berperkara,” kata hakim. Pertemuan itu, lanjutnya, bertujuan membahas pemberian uang untuk memengaruhi putusan majelis hakim. Tindakan tersebut dinilai melanggar kode etik, pedoman perilaku hakim, serta peraturan perundang-undangan.Arif juga disebut menggunakan kewenangannya sebagai pimpinan pengadilan untuk mengintervensi majelis hakim yang menangani perkara tiga korporasi terkait ekspor minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya pada Januari-April 2022.Lihat Juga :KPK Koordinasi ke Pemerintah Arab Saudi Terkait Kasus Kuota Haji”Dalam rangkaian perbuatan tersebut, terdakwa Muhammad Arif Nuryanta menerima uang 2.500.000 dolar Amerika Serikat,” ujar hakim.Uang itu diberikan oleh Ariyanto, Marcella Santoso, Junaedi Saibih, dan M. Syafe’i, para advokat atau pihak yang mewakili kepentingan terdakwa korporasi Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group. Dana suap disalurkan melalui Panitera Muda PN Jakarta Utara, Wahyu Gunawan, sebelum dibagikan kepada sejumlah pihak.Atas praktik suap tersebut, majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta yang terdiri dari Djuyamto, Agam Syarief Baharudin, dan Ali Muhtarom kemudian menjatuhkan putusan lepas bagi tiga korporasi tersebut. (ryn/tis)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan:

url telah tercopy

TOPIK TERKAIT

korupsi

makelar kasus

tipikor

suap

hakim

ARTIKEL TERKAIT

Terima Suap Rp14,7 M, Eks Ketua PN Jaksel Divonis 12,5 Tahun Penjara

Hakim Tipikor Sebut Djuyamto Cs Terima Suap karena Serakah

Divonis 11 Tahun Penjara, Hakim Djuyamto dkk Pikir-pikir Banding

KPK Koordinasi ke Pemerintah Arab Saudi Terkait Kasus Kuota Haji

Hakim: Perbuatan Suap Hakim Djuyamto Seperti Petir di Siang Bolong

Hakim Djuyamto dkk Divonis 11 Tahun Penjara Kasus Suap Vonis Lepas CPO

REKOMENDASI UNTUKMU

LIHAT SEMUA

LIHAT SEMUA

LAINNYA DI DETIKNETWORK

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

TERPOPULER

Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG

TELUSURI

Nasional

Internasional

Ekonomi

Olahraga

Teknologi

Otomotif

Hiburan

Gaya Hidup

berbuatbaik.id

CNN TV

IKUTI KAMI

© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Hakim: Eks Ketua PN Jaksel Makelar Kasus dan Perdagangkan Keadilan

login
register

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Hukum Kriminal

Hakim: Eks Ketua PN Jaksel Makelar Kasus dan Perdagangkan Keadilan
CNN Indonesia

Kamis, 04 Des 2025 05:40 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Ilustrasi. Eks Kepala PN Jaksel disebut perdagangkan keadilan. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)

Jakarta, CNN Indonesia — Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada PN Jakarta Pusat, Andi Saputra, menyebut mantan Ketua PN Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta, sebagai makelar kasus. Arif dinilai memperdagangkan keadilan karena menerima suap terkait pengurusan perkara.”Perbuatan yang dilakukan terdakwa Muhammad Arif Nuryanta sebagaimana diuraikan di atas juga lazim disebut makelar perkara atau makelar kasus,” ujar hakim Andi saat membacakan pertimbangan putusan dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (3/12) malam.Hakim menilai Arif yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PN Jakarta Pusat seharusnya menjunjung tinggi etika, terutama karena pengadilan yang ia pimpin menjadi tolok ukur peradilan di Indonesia. Hakim: Eks Ketua PN Jaksel Makelar Kasus dan Perdagangkan Keadilan

login
register

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Hukum Kriminal

Hakim: Eks Ketua PN Jaksel Makelar Kasus dan Perdagangkan Keadilan
CNN Indonesia

Kamis, 04 Des 2025 05:40 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Ilustrasi. Eks Kepala PN Jaksel disebut perdagangkan keadilan. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)

Jakarta, CNN Indonesia — Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada PN Jakarta Pusat, Andi Saputra, menyebut mantan Ketua PN Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta, sebagai makelar kasus. Arif dinilai memperdagangkan keadilan karena menerima suap terkait pengurusan perkara.”Perbuatan yang dilakukan terdakwa Muhammad Arif Nuryanta sebagaimana diuraikan di atas juga lazim disebut makelar perkara atau makelar kasus,” ujar hakim Andi saat membacakan pertimbangan putusan dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (3/12) malam.Hakim menilai Arif yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PN Jakarta Pusat seharusnya menjunjung tinggi etika, terutama karena pengadilan yang ia pimpin menjadi tolok ukur peradilan di Indonesia.


Source: www.cnnindonesia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *