
Jasad WN Australia Tanpa Jantung: Keluarga Protes, RS Bali Buka Suara
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Jasad WN Australia Tanpa Jantung: Keluarga Protes, RS Bali Buka Suara
CNN Indonesia
Rabu, 24 Sep 2025 16:46 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi jantung. Keluarga WN Australia, mendiang Byron Haddow, terkejut saat jasadnya dipulangkan tanpa jantung. (iStockphoto/magicmine)
Denpasar, CNN Indonesia — Keluarga warga negara asing (WNA) asal Australia, Byron James Dumschat atau Byron Haddow mengungkap kejanggalan dalam pemulangan jasad korban yang dipulangkan tanpa organ jantung dari Bali.Kuasa hukum keluarga korban dari Malekat Hukum Law Firm, Ni Luh Arie Ratna Sukasari, mengatakan jenazah WN Australia tanpa jantung itu baru terungkap setelah jenazah dipulangkan ke negara asalnya hampir empat minggu setelah kematian.Pihak rumah sakit di Bali, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr IGNG Ngoerah pun buka suara menanggapi keluarga korban tersebut. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jantung korban diduga tertinggal saat proses autopsi.Lihat Juga :Serikat Tani Diterima Pimpinan DPR, Menteri-Wamen Prabowo Hadir
Ratna mengatakan korban awalnya ditemukan meninggal dunia di sebuah Villa di Badung, Bali pada 26 Mei 2025.Kemudian menjelang pemakaman di negara asalnya, pihak keluarga terkejut saat mendapat informasi bahwa jantung korban tidak disertakan bersama jasadnya.”Klien kami baru mengetahui organ jantung putranya tersebut masih berada di Indonesia tanpa adanya permohonan persetujuan peruntukkan penahanan jantung oleh pihak-pihak terkait,” kata Ratna dalam konferensi pers di Badung, Bali, Rabu (24/9) seperti dikutip dari Antara.Di tengah ketidakjelasan perihal kematian dan alasan penahanan jantung korban, kata Ratna, RSUP Ngoerah Denpasar justru langsung mengatur pengembalian jantung tanpa adanya klarifikasi. Bahkan, sambungnya, klien diminta menanggung biaya tambahan sebesar AUD700 untuk proses repatriasi organ tubuh tersebut.Jantung tersebut akhirnya dikembalikan ke lokasi keluarga korban di Queensland, Australia, pada 11 Agustus 2025, atau lebih dari dua bulan setelah kematian.Lihat Juga :KPA Catat 24 Masalah Agraria: Petani Melarat hingga Konflik LahanPenjelasan rumah sakitTerpisah, pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr IGNG Ngoerah, Denpasar, pun buka suara soal organ jantung korban tersebutDirektur Medik dan Keperawatan RSUP Ngoerah, dr I Made Darmajaya mengatakan autopsi korban dilakukan pada 4 Juni 2025 yakni autopsi forensik atau autopsi medikolegal atas permintaan resmi dari penyidik Polsek Kuta Utara. Dia mengatakan teknis autopsi itu sudah dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.”Secara teknis, autopsi dilakukan sesuai dengan SOP dan sudah menjadi prosedur tetap untuk mengambil organ utuh dan atau sampel organ atau jaringan serta cairan tubuh untuk pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan mikroskopis jaringan atau patologi anatomi serta analisis toksikologi bila ada indikasi,” kata Darmajaya, dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu.”Organ atau sampel organ dan sampel jaringan atau cairan tubuh apa saja yang diambil untuk pemeriksaan penunjang juga tercatat seluruhnya dalam laporan autopsi ataupun visum et repertum,” imbuhnya.Ia menerangkan, pada kasus tertentu jantung perlu diambil secara utuh, karena menentukan tempat di mana kelainan pada organ vital tersebut tidaklah mudah. Selain itu, sambungnya, untuk mengeraskan atau fiksasi jaringan utuh jelas memerlukan waktu jauh lebih panjang daripada sampel organ.”Proses ini kemudian berlanjut, hingga akhirnya organ atau sampel organ tersebut dapat dilihat di bawah mikroskop dan dianalisis. Proses tersebut harus diakui, membutuhkan waktu yang tidak pendek, yaitu sekitar 1 bulan,” ujar Darmajaya.”Akurasi dan ketelitian dalam analisis tetap menjadi prioritas utama dalam setiap tahapan pemeriksaan forensik, sejak dimulainya pemeriksaan pertama hingga selesai diterbitkannya laporan autopsi ataupun visum et repertum,” jelasnya. Darmajaya menerangkan setelah hasil pemeriksaan selesai, jantung Byron James Dumschat sudah dikembalikan ke Australia atau ke keluarganya. Pengembalian itu terpisah dengan tubuh korban yang sudah diterbangkan ke Australia lebih dulu.”Setelah seluruh pemeriksaan selesai, jantung milik Byron James Dumschat sudah dikembalikan. Repatriasi atau pengembalian jantung yang bersangkutan dilakukan setelah tubuh yang bersangkutan diterbangkan kembali ke Australia,” ujarnya.”Hal ini, disebabkan karena waktu lebih panjang yang diperlukan untuk memproses jantung yang bersangkutan untuk pemeriksaan patologi anatomi. Bahwa isu pencurian organ yang beredar adalah tidak benar dan tidak terjadi pada pelaksanaan autopsi Byron James Dumsch,” sambungnya.Lihat Juga :Keluarga Beber Kronologi Jasad WN Australia Dipulangkan Tanpa JantungSebelumnya, pemerintah Australia meminta penjelasan dari pemerintah Indonesia terkait kasus pemulangan jenazah warga negaranya.Jenazah warga negara Australia asal Queensland, Byron Haddow, dipulangkan dari Bali tanpa organ jantung.Juru bicara Kementerian Australia pada Selasa (23/9) menyatakan tengah memberikan bantuan kekonsuleran kepada pihak keluarga Haddow. Meski demikian Kemlu Australia enggan memberikan pernyataan lebih jauh karena pertimbangan privasi keluarga.”Mereka (Kemlu Australia) menghubungi kami dan bertanya apakah kami mengetahui bahwa jantungnya (jenazah Haddow) ditahan di Bali,” kata ibu Haddow, Chantal Haddow, kepada AFP.”Saya pikir ada sesuatu yang tidak beres. Saya pikir ada sesuatu terjadi padanya sebelum ia berada di kolam renang,” tambahnya. (antara/kdf/kid)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
berita daerah
jantung
australia
bali
ARTIKEL TERKAIT
Keracunan Terbaru di Cipongkor, Menu MBG Ayam Geprek & Buah Stroberi
Sehari Setelah KLB, Puluhan Pelajar Cipongkor Kembali Keracunan MBG
Rektor UNG Buka Suara soal Mahasiswa Tewas Saat Ikuti Diksar Mapala
Anjing yang Gigit 9 Pendaki Gunung Batukaru Bali Positif Rabies
Bupati Bandung Barat Tetapkan KLB Kasus Keracunan MBG di Cipongkor
2 Desa di Donggala Sulteng Banjir, 258 Jiwa Terdampak
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe
Source: www.cnnindonesia.com