JPPI Catat Siswa Keracunan MBG Melonjak, Total Jadi 6.452 Kasus

JPPI Catat Siswa Keracunan MBG Melonjak, Total Jadi 6.452 Kasus
JPPI Catat Siswa Keracunan MBG Melonjak, Total Jadi 6.452 Kasus

JPPI Catat Siswa Keracunan MBG Melonjak, Total Jadi 6.452 Kasus

login

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Peristiwa

JPPI Catat Siswa Keracunan MBG Melonjak, Total Jadi 6.452 Kasus
CNN Indonesia

Senin, 22 Sep 2025 21:05 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat lonjakan drastis kasus siswa keracunan program makan bergizi gratis (MBG) yang mencapai lebih dari seribu dalam sepekan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia — Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat lonjakan drastis kasus siswa keracunan program makan bergizi gratis (MBG) yang mencapai lebih dari seribu dalam sepekan.Data pada 14 September lalu, siswa keracunan MBG mencapai 5.360 kasus. Kini, per 21 September, jumlahnya bertambah menjadi 6.452 kasus atau naik 1.092 kasus.Lihat Juga :70 Siswa Keracunan Usai Santap MBG di Cipongkor Bandung Barat

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Lalu kemudian per 21 September kemarin kita bikin PPT ini, kita collect data lagi ternyata sudah nambah 1.092 kasus,” kata Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji dalam rapat di Komisi IX DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/9).Menurut Ubaid, kasus keracunan MBG memang pernah turun pada Juni karena masih dalam libur sekolah saat itu. Kasus melonjak signifikan memasuki Agustus dan September 2025. Ia tak mengetahui apakah lonjakan kasus keracunan MBG ini bisa masuk kategori kejadian luar biasa (KLB).”Saya tidak tahu kalau kejadian semacam ini apakah sudah ada indikator ini KLB ya. Peningkatannya itu sangat tajam sekali ya,” ujarnya.Lihat Juga :Bos Badan Gizi Akui 4.700 Porsi MBG Bermasalah, Bantah KeracunanUbaid menyebut ada lima provinsi dengan kasus keracunan MBG tertinggi. Masing-masing yakni Jawa Barat dengan 2.012 kasus, DIY 1.047 kasus, Jawa Tengah 722 kasus, Bengkulu 539 kasus, dan Sulawesi Tengah dengan 446 kasus.”Nah, dari report yang kami sebar di beberapa, ada 20 provinsi ini yang sudah lapor ke kami, ke JPPI pusat, itu sudah ada 18 provinsi,” katanya.Dengan sebaran di hampir semua provinsi, Ubaid menyimpulkan kasus keracunan MBG bukan hanya kesalahan sistem. Oleh karenanya, evaluasinya harus dilakukan pemerintah pusat dalam hal ini Badan Gizi Nasional (BGN).”Tapi kalau sudah nyebar, ke hampir semua provinsi, menurut kami kok ini bukan soal kesalahan teknis, lebih ke sistem yang diterapkan oleh BGN,” kata Ubaid. Usul moratoriumGerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA) dalam rapat mengusulkan solusi jangka panjang bagi BGN dan pemerintah buntut sejumlah kasus keracunan program MBG. Dalam jangka pendek, GKIA meminta moratorium program tersebut.Moratorium dilakukan sambil pemerintah melakukan evaluasi total program tersebut mulai dari tata kelola, transparansi, hingga pelanggaran hak penerima.”Dalam jangka pendek kami berharap pemerintah mau legowo, untuk melakukan moratorium, karena sudah tidak bisa ditunda lagi, ini sudah sembilan bulan, masa mau ditunda lagi, mau sampai kapan lagi,” kata perwakilan GKIA.Selain itu, untuk jangka pendek, GKIA juga meminta pemerintah membuat kanal pelaporan kasus keracunan MBG. Kanal harus bisa memproses pelaporan secara efektif untuk untuk aduan publik sebagai upaya pemulihan hak korban.”Karena kita lihat sekarang, kanal yang ada tidak jelas, ke mana harus mengadukan di media sosial. Kalau pun ada di media sosial, juga ada ancaman atau persekusi,” katanya. Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengakui 4.700 porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) bermasalah dan menyebabkan gangguan kesehatan pada anak.Dadan membandingkan kasus-kasus itu dengan capaian program tersebut. Menurutnya, makanan yang telah disalurkan pemerintah melalui MBG mencapai 1 miliar porsi.”Itu ada sekitar 4.700 porsi makan (MBG) yang menimbulkan gangguan kesehatan,” ungkap Dadan dalam Konferensi Pers di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Senin (22/9). (fra/thr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan:

url telah tercopy

TOPIK TERKAIT

keracunan mbg

jppi

program makan bergizi

kesehatan anak

kejadian luar biasa

badan gizi nasional

moratorium mbg

mbg

makan bergizi gratis

ARTIKEL TERKAIT

BPOM Ungkap Keracunan MBG di Belitung Timur karena Bakteri Salmonella

70 Siswa Keracunan Usai Santap MBG di Cipongkor Bandung Barat

Temuan Ulat hingga Makanan Basi di MBG Wilayah Kepulauan Riau

Surat SPPG Sleman Bocor, Keracunan MBG Minta Dirahasiakan

335 Siswa Diduga Keracunan MBG di Banggai, BGN Minta Maaf

INFOGRAFIS: Korban Berjatuhan, Ribuan Siswa Keracunan MBG

REKOMENDASI UNTUKMU

LIHAT SEMUA

LIHAT SEMUA

LAINNYA DI DETIKNETWORK

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

TERPOPULER

Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG

TELUSURI

Nasional

Internasional

Ekonomi

Olahraga

Teknologi

Otomotif

Hiburan

Gaya Hidup

berbuatbaik.id

CNN TV

IKUTI KAMI

© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe JPPI Catat Siswa Keracunan MBG Melonjak, Total Jadi 6.452 Kasus

login

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Peristiwa

JPPI Catat Siswa Keracunan MBG Melonjak, Total Jadi 6.452 Kasus
CNN Indonesia

Senin, 22 Sep 2025 21:05 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat lonjakan drastis kasus siswa keracunan program makan bergizi gratis (MBG) yang mencapai lebih dari seribu dalam sepekan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia — Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat lonjakan drastis kasus siswa keracunan program makan bergizi gratis (MBG) yang mencapai lebih dari seribu dalam sepekan.Data pada 14 September lalu, siswa keracunan MBG mencapai 5.360 kasus. Kini, per 21 September, jumlahnya bertambah menjadi 6.452 kasus atau naik 1.092 kasus.Lihat Juga :70 Siswa Keracunan Usai Santap MBG di Cipongkor Bandung Barat

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Lalu kemudian per 21 September kemarin kita bikin PPT ini, kita collect data lagi ternyata sudah nambah 1.092 kasus,” kata Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji dalam rapat di Komisi IX DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/9).Menurut Ubaid, kasus keracunan MBG memang pernah turun pada Juni karena masih dalam libur sekolah saat itu. Kasus melonjak signifikan memasuki Agustus dan September 2025.


Source: www.cnnindonesia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *