
Kepala BGN soal Keracunan MBG di Cipongkor: Hanya Keteledoran
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Kepala BGN soal Keracunan MBG di Cipongkor: Hanya Keteledoran
CNN Indonesia
Selasa, 23 Sep 2025 09:54 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Kepala BGN Dadan Hindayana menganggap kasus keracunan massal program MBG di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, merupakan keteledoran. (CNN Indonesia/Sakti Darma Abhiyoso)
Bandung, CNN Indonesia — Kepala BGN Dadan Hindayana menganggap kasus keracunan massal program makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, merupakan keteledoran.Hal itu diungkapkan usai meninjau lokasi dapur MBG di wilayah tersebut.”Kondisinya sebenarnya bagus, hanya mungkin ada kekeledoran,” kata Dadan saat mengunjungi pra korban keracunan, Selasa (23/9). ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadan mengatakan, pada beberapa wilayah banyak terjadi keracunan massal. Hal itu salah satu penyebabnya saat ini banyak SPPG baru, yang dianggap tidak mampu menghidangkan makanan dengan jumlah yang besar.”Ya gini, ini kan banyak kejadian dengan SPPG-SPPG baru ya. Dan memang butuh kebiasaan sampai mampu melakukan kegiatan dalam jumlah besar. Jadi saya kan sudah menginstruksikan untuk memulai kegiatan dari jumlah kecil ya,” katanya. Pilihan RedaksiKorban Keracunan MBG Bandung Barat Jadi 301, Pemkab Berencana KLBKeracunan MBG di Cipongkor, Ada yang Kejang hingga BAB Bercampur DarahKlausul Rahasiakan Keracunan MBG di Sleman Ditarik dan Diperbarui”Memang untuk awal-awal baiknya dua sekolah dulu, tigasekolah dulu sampai terbiasa seperti itu, dan sepertinya yang lagi SPPG ini dia berusaha untuk dalam jumlah besar di awal. Jadi itu ada kesalahan teknis,” sambung dia.Untuk antisipasi kasus keracunan kembali terjadi, Dadan meminta agar makan yang dihidangkan meruapakan makan yang baru di masak. Kemudian ia juga meminta, agar bahan bakunya disiapkan dari supplier yang baik.”Sekarang kami memberikan instruksi agar makanan diproses tidak lebih dari 4 sampai 5 jam. Selain itu juga bahan baku kan perlu dipersiapkan dengan bahan dari supplier yang kualitasnya baik,” kata dia.Saat mendatangi lokasi yang menjadi posko penanganan keracunan, Dadan mengapresiasi penanganan yang dilakukan para petugas yang sigap. Selain itu, dengan adanya kejadian keracunan, Dadan meminta seluruh wilayah juga mempersiapkan hal yang sama dengan para petugas di posko penanganan tersebut.”Jadi semuanya kan melihat sesuatu yang luar biasa di daerah ya koordinasi baik sekali. Dan saya catat tadi ada beberapa hal yang harus disiapkan. Jadi dalam hal seperti ini termasuk kan obat-obatan, tempat mandi juga. Jadi di setiap wilayah memang harus disiapkan,” kata Dadan.Pada kunjungannya ini pun, Dadan mengatakan para korban keracunan memang mengalami gejala-gejala salah konsumsi.”Rata-rata pusing ya, pusing, mua dan itu memang salah konsumsi,”kata dia. (csr/isn)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
keracunan massal
mbg
cipongkor
kesehatan masyarakat
dadan hindayana
sppg
makanan bergizi
kabupaten bandung barat
berita daerah
ARTIKEL TERKAIT
Kepala BGN Minta Setiap Wilayah Bersiap Penanganan Keracunan MBG
FOTO: Ratusan Siswa Keracunan MBG di Cipongkor Jawa Barat
Klausul Rahasiakan Keracunan MBG di Sleman Ditarik dan Diperbarui
VIDEO: Kepala BGN Tinjau Ratusan Siswa Keracunan MBG di Cipongkor
Keracunan MBG di Cipongkor, Ada yang Kejang hingga BAB Bercampur Darah
Korban Keracunan MBG Bandung Barat Jadi 301, Pemkab Berencana KLB
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Kepala BGN soal Keracunan MBG di Cipongkor: Hanya Keteledoran
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Kepala BGN soal Keracunan MBG di Cipongkor: Hanya Keteledoran
CNN Indonesia
Selasa, 23 Sep 2025 09:54 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Kepala BGN Dadan Hindayana menganggap kasus keracunan massal program MBG di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, merupakan keteledoran. (CNN Indonesia/Sakti Darma Abhiyoso)
Bandung, CNN Indonesia — Kepala BGN Dadan Hindayana menganggap kasus keracunan massal program makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, merupakan keteledoran.Hal itu diungkapkan usai meninjau lokasi dapur MBG di wilayah tersebut.”Kondisinya sebenarnya bagus, hanya mungkin ada kekeledoran,” kata Dadan saat mengunjungi pra korban keracunan, Selasa (23/9). ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadan mengatakan, pada beberapa wilayah banyak terjadi keracunan massal. Hal itu salah satu penyebabnya saat ini banyak SPPG baru, yang dianggap tidak mampu menghidangkan makanan dengan jumlah yang besar.”Ya gini, ini kan banyak kejadian dengan SPPG-SPPG baru ya.
Source: www.cnnindonesia.com