
Kepsek: Korban Dugaan Bullying SMP 19 Tangsel Tak Lapor ke Sekolah
login
register
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Kepsek: Korban Dugaan Bullying SMP 19 Tangsel Tak Lapor ke Sekolah
CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2025 04:50 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Kepala SMPN 19 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Frida Tesalonik, Selasa, (18/11). (CNN Indonesia/Fahrurozi)
Tangerang Selatan, CNN Indonesia — Kepala Sekolah di SMP Negeri 19 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Frida Tesalonik mengatakan mendiang MH tidak pernah melapor atau mengadu kepada wali kelas terkait dugaan perundungan atau bullying dari temannya sejak masa pengenalan lingkungan sekolah ( MPLS).Sebelumnya MH telah meninggal dan dimakamkan akhir pekan lalu. Korban meninggal setelah kesehatannya menurun dan dirawat intensif di RSUP Fatmawati, Jakarta akhir pekan lalu. Kesehatannya disebut makin menurun sejak dipukul rekan satu sekolahnya pakai kursi besi.Lihat Juga :ANALISISKorban Bullying Tewas dan Hilangnya Rasa Aman di Sekolah
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jadi wali kelasnya sering bertanya kepada anak-anak, ada ada masalah enggak sih di dalam kelas? Atau ada bercanda yang berlebihan? Itu selalu ditanyain, “kata Frida kepada wartawan di SMPN 19 Tangsel, Selasa, (18/11).Dia mengatakan selain ditanya secara terbuka, para siswa juga diminta untuk menulis di kertas jika ada masalah. Namun, sambung Frida, para siswa termasuk MH sejauh ini selalu menulis semua teman kelas mereka baik. “Selain dengan poling, juga secara manual tulis di kertas, dan jawabannya ‘tidak ada’, semua temannya baik, termasuk almarhum yang menulis yang sama dengan siswa lainnya, “terangnyaSelain itu, dia menjelaskan pada saat dugaan kejadian perundungan pada 20 Oktober lalu, dia juga sempat memberikan pengawasan atau supervisi di kelas tersebut/.Tetapi, sambungnya, dia mengaku tak mendapatkan laporan bahwa ada perundungan yang dilakukan siswanya.”Usai kejadian itu saya habis dari kelasnya saya baru habis supervisi itu si guru dan di kelas itu,” jelas Frida.Lihat Juga :Nyawa-nyawa yang Melayang Akibat Perundungan di SekolahFrida menambahkan berdasarkan laporan dari wali kelasnya, almarhum MH sering ijin tidak bersekolah dengan alasan sakit. Ia menyebut selama Juli- Oktober, almarhum mengajukan izin sebanyak 7 kali.”Memang informasi dari walas- (wali kelas)-nya anak ini sering tidak masuk, izin sakit. Semenjak bulan Juli, kurang lebih ada 7 kali, “tambahnya.Namun ia tidak merinci izin sakit tersebut disertai surat keterangan dari dokter atau tidak karena belum mengecek langsung ke wali kelas.”Belum, cuman izin sakit aja, dari mamahnya dan tanggalnya ada tertuang dalam pelaporan kami. Ketika kami di polres itu sudah ada di dalam absen ijin sakit, “katanya. (arl/kid)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
bullying
smp 19 tangsel
perundungan
kesehatan mental
korban bullying
berita daerah
ARTIKEL TERKAIT
Menteri Haji Beber Praktik Umrah Mandiri Sulit di Indonesia
Khofifah Ungkap Kuota Haji Jatim Bertambah 7.000 Jemaah
Wali Kota Surabaya Eri Bantah Eks Lokalisasi Dolly Kembali Beroperasi
Siswa Terduga Pelaku Bullying Maut di SMPN 19 Tangsel Belajar via Zoom
Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali, Lima Orang Tewas
Menag Kaji Sanksi untuk Gus Elham usai Viral Cium Anak Perempuan
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Kepsek: Korban Dugaan Bullying SMP 19 Tangsel Tak Lapor ke Sekolah
login
register
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Kepsek: Korban Dugaan Bullying SMP 19 Tangsel Tak Lapor ke Sekolah
CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2025 04:50 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Kepala SMPN 19 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Frida Tesalonik, Selasa, (18/11). (CNN Indonesia/Fahrurozi)
Tangerang Selatan, CNN Indonesia — Kepala Sekolah di SMP Negeri 19 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Frida Tesalonik mengatakan mendiang MH tidak pernah melapor atau mengadu kepada wali kelas terkait dugaan perundungan atau bullying dari temannya sejak masa pengenalan lingkungan sekolah ( MPLS).Sebelumnya MH telah meninggal dan dimakamkan akhir pekan lalu. Korban meninggal setelah kesehatannya menurun dan dirawat intensif di RSUP Fatmawati, Jakarta akhir pekan lalu. Kesehatannya disebut makin menurun sejak dipukul rekan satu sekolahnya pakai kursi besi.Lihat Juga :ANALISISKorban Bullying Tewas dan Hilangnya Rasa Aman di Sekolah
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jadi wali kelasnya sering bertanya kepada anak-anak, ada ada masalah enggak sih di dalam kelas?
Source: www.cnnindonesia.com