
Komisi VI DPR Pastikan Utang Whoosh Tak Akan Pakai APBN
login
register
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Politik
Komisi VI DPR Pastikan Utang Whoosh Tak Akan Pakai APBN
CNN Indonesia
Kamis, 23 Okt 2025 22:45 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Jakarta, CNN Indonesia — Anggota Komisi VI DPR Firnando Hadityo Ganinduto menyatakan tak akan ada uang APBN yang dikeluarkan untuk pelunasan utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, ke China.Firnando mengatakan hal itu dipastikannya karena Whoosh atau juga dikenal kereta cepat Indonesia China (KCIC) merupakan proyek business to business (B2B), dan bukan proyek government to government (G2G) antara Indonesia dan China.”Nah saya pastikan kalau ada apa-apa dengan proyek ini, ini udah pasti bukan pakai APBN. Karena ini dari awal B2B, bukan G2G. Jadi enggak ada urusannya dengan APBN,” kata Firnando dalam program Head to Head CNN Indonesia TV, Rabu (22/10) malam. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Itu fix, itu sudah pasti dan enggak akan berubah,” imbuh anggota DPR dari fraksi Golkar itu.Lihat Juga :KPK Mulai Kasak-kusuk Cari Info Dugaan Mark up Kereta Cepat Whoosh
Firnando karenanya mewanti-wanti masyarakat agar tak perlu khawatir soal isu yang menyebut bakal ada penggunaan APBN untuk melunasi utang Whoosh.Sebagai solusi, Firnando mengatakan masalah KCIC selanjutnya akan ditangani Danantara. Sebagai holding dari seluruh BUMN, lanjut dia, Danantara akan mengambil langkah cepat mengatasi polemik utang KCIC atau Whoosh.Firnando mengatakan pihaknya telah berbicara dengan Danantara maupun PT Kereta Api Indonesia (KAI) membahas solusi yang akan diambil.Pada kesempatan itu, Firnando belum mengungkap keputusan dari hasil pembicaraan tersebut. Namun, dia memastikan hal itu tak akan memakai APBN.”Dan kami di Komisi VI udah bicara dengan Danantara, dan Direktur Utama KAI, udah ada solusi yang akan kita lakukan. Dan pasti itu tidak akan pakai APBN,” katanya. Lihat Juga :Pakar dan DPR Minta KPK Proaktif Selidiki Dugaan Mark Up Proyek WhooshFirnando mengaku telah mencermati persoalan mendasar dari proyek tersebut, yakni bunga yang terlalu besar, namun penjualan yang kecil. Sehingga, solusinya Danantara harus menaikkan tingkat penjualan.”Jadi yang harus kita lakukan adalah kita harus menekan bunga ini, dan kita harus naikkan sales ini. Gimana caranya, Danantara harus hadir di sini,” katanya.Salah satu permasalahan yang sempat mengemuka dalam pembangunan Whoosh sebagaimana terangkum dalam catatan CNNIndonesia adalah pembengkakan nilai proyek dan perhitungan investasi yang kurang cermat.Nilai investasi proyek tersebut melesat jadi US$7,2 miliar atau Rp116,54 triliun (asumsi kurs Rp16.186 per dolar AS) dari semula US$6,07 miliar atau sekitar Rp86,67 triliun (kurs Rp14.280 per dolar AS) dalam proposal investasi yang ditawarkan China.Lihat Juga :Menteri Pigai Usul Korupsi Masuk Kategori Pelanggaran HAM (thr/kid)
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
komisi vi dpr
utang whoosh
proyek kereta cepat
apbn
kcic
danantara
dpr
ARTIKEL TERKAIT
Amnesty Sebut RI Saat Ini Otoritarianisme Elektoral, DPR Bantah
Hormati MK, Partai Buruh Mau RUU Pemilu Tak Dibahas Injury Time
DPR Respons Putusan MK Hapus Ambang Batas Parlemen di Pemilu 2029
PKS Dukung Pembangunan Ulang Al Khoziny Pakai APBN
Pemerhati Parlemen Pertanyakan Dana Reses DPR Naik Jadi Rp702 Juta
DPR Bikin Aplikasi Khusus Reses Anggota Dewan, Curhat Kadang Nombok
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Komisi VI DPR Pastikan Utang Whoosh Tak Akan Pakai APBN
login
register
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Politik
Komisi VI DPR Pastikan Utang Whoosh Tak Akan Pakai APBN
CNN Indonesia
Kamis, 23 Okt 2025 22:45 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Jakarta, CNN Indonesia — Anggota Komisi VI DPR Firnando Hadityo Ganinduto menyatakan tak akan ada uang APBN yang dikeluarkan untuk pelunasan utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, ke China.Firnando mengatakan hal itu dipastikannya karena Whoosh atau juga dikenal kereta cepat Indonesia China (KCIC) merupakan proyek business to business (B2B), dan bukan proyek government to government (G2G) antara Indonesia dan China.”Nah saya pastikan kalau ada apa-apa dengan proyek ini, ini udah pasti bukan pakai APBN. Karena ini dari awal B2B, bukan G2G. Jadi enggak ada urusannya dengan APBN,” kata Firnando dalam program Head to Head CNN Indonesia TV, Rabu (22/10) malam. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Itu fix, itu sudah pasti dan enggak akan berubah,” imbuh anggota DPR dari fraksi Golkar itu.Lihat Juga :KPK Mulai Kasak-kusuk Cari Info Dugaan Mark up Kereta Cepat Whoosh
Firnando karenanya mewanti-wanti masyarakat agar tak perlu khawatir soal isu yang menyebut bakal ada penggunaan APBN untuk melunasi utang Whoosh.Sebagai solusi, Firnando mengatakan masalah KCIC selanjutnya akan ditangani Danantara.
Source: www.cnnindonesia.com