
Menlu Sugiono Komitmen Jamin Pendidikan Anak Mendiang Staf KBRI Peru
Latar Belakang Kasus
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, yang diwakili oleh Sugiono, baru-baru ini menyatakan komitmennya untuk memastikan pendidikan bagi anak-anak mendiang Zetro Leonardo Purba. Zetro, seorang staf di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, tragisnya kehilangan nyawanya akibat penembakan oleh orang tak dikenal di Peru pada pekan lalu. Kejadian ini tidak hanya mengejutkan masyarakat, tetapi juga menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya di Kementerian Luar Negeri.
Komitmen Pendidikan
Dalam pernyataannya di Tangerang pada hari Selasa, Sugiono menegaskan bahwa pemerintah akan bertanggung jawab penuh terhadap kesejahteraan keluarga Zetro. “Keluarga yang engkau tinggalkan (almarhum Zetro), akan kami urus dan kami rawat dengan sebaik-baiknya,” ujarnya. Sugiono menegaskan bahwa jaminan pendidikan bagi anak-anak mendiang Zetro adalah prioritas utama, dan pemerintah akan berupaya untuk memberikan akses pendidikan yang terbaik bagi mereka.
Duka Mendalam
Sugiono menyampaikan bahwa kejadian tragis yang menimpa Zetro merupakan luka yang mendalam bagi Kementerian Luar Negeri dan mencerminkan kesedihan yang dirasakan oleh keluarga. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan kasus ini dengan tegas dan memberikan kepastian hukum. “Kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Peru,” imbuhnya, menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam penanganan kasus ini.
Doa dan Harapan
Sugiono juga menyampaikan doa untuk mendiang Zetro, berharap agar ia diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Ia juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi masa-masa sulit ini. Pernyataan tersebut mencerminkan empati dan dukungan dari pemerintah kepada keluarga yang sedang berduka.
Apresiasi Keluarga
Tiopan Purba, keluarga dari mendiang Zetro, mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah dan Kementerian Luar Negeri atas perhatian yang diberikan, terutama dalam memfasilitasi pemulangan jenazah Zetro ke Tanah Air. Tiopan juga mengapresiasi langkah Menlu Sugiono yang berkomitmen untuk memberikan jaminan pendidikan bagi anak-anak yang ditinggalkan. “Kami sangat berbangga atas ungkapan Menteri Luar Negeri Sugiono untuk siap memberikan tanggung jawab kepada anak-anak dengan memberikan pendidikan setinggi-tingginya, mudah-mudahan ini betul-betul diwujudnyatakan,” ujarnya.
Harapan untuk Penyelidikan
Keluarga mendiang Zetro juga menaruh harapan besar kepada pemerintah untuk terus mengawal proses penyelidikan yang sedang dilakukan oleh otoritas Peru. Mereka percaya bahwa pemerintah Indonesia akan berkomitmen untuk memastikan keadilan bagi Zetro dan keluarganya.
Kesimpulan
Kejadian tragis yang menimpa Zetro Leonardo Purba telah menggugah perhatian banyak pihak, termasuk pemerintah Indonesia. Komitmen Menlu Sugiono untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak Zetro dan perhatian terhadap kesejahteraan keluarganya menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab pemerintah terhadap warganya, bahkan di luar negeri. Proses penyelidikan yang sedang berlangsung di Peru juga menjadi fokus perhatian, dengan harapan keadilan dapat ditegakkan.
Key Facts
– Zetro Leonardo Purba adalah staf KBRI di Lima, Peru, yang meninggal akibat penembakan oleh orang tak dikenal.
– Menlu Sugiono berkomitmen untuk menjamin pendidikan bagi anak-anak mendiang Zetro.
– Pemerintah akan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan keluarga Zetro.
– Tiopan Purba, keluarga Zetro, mengapresiasi perhatian pemerintah dalam pemulangan jenazah dan jaminan pendidikan.
– Proses penyelidikan kasus ini masih berlangsung di Peru.
Source: news.republika.co.id