Menteri PU Sebut Waduk Nusa Dua Harus Dikeruk Antisipasi Banjir Bali

Menteri PU Sebut Waduk Nusa Dua Harus Dikeruk Antisipasi Banjir Bali
Menteri PU Sebut Waduk Nusa Dua Harus Dikeruk Antisipasi Banjir Bali

Menteri PU Sebut Waduk Nusa Dua Harus Dikeruk Antisipasi Banjir Bali

login

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Peristiwa

Menteri PU Sebut Waduk Nusa Dua Harus Dikeruk Antisipasi Banjir Bali
CNN Indonesia

Minggu, 21 Sep 2025 04:04 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan waduk muara Nusa Dua banyak sampah dan sedimentasinya tinggi sehingga harus dikeruk. (CNN Indonesia/Kadafi)

Denpasar, CNN Indonesia — DENPASAR – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo pada Sabtu (20/9) sore meninjau langsung waduk muara Nusa Dua aliran Sungai Tukad Badung yang menjadi salah satu penyebab banjir besar di Pulau Bali bulan ini.Dody mengatakan evaluasi dia menyoroti adanya tumpukan sampah di waduk sehingga menyebabkan banjir di Bali.”Itu yang menyebabkan kemarin bencana banjir dan salah satu penyebabnya adalah itu. Selain hujan lebat, terus pasang naik, pada saat yang sama, semuanya pada saat yang sama. Itu juga masalah besar,” kata dia. ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :Kementerian PU Anggarkan Rp8 M Perbaiki 15 Jalan Rusak Banjir BaliIa juga menerangkan ketinggian air di waduk muara Nusa Dua sudah sangat tinggi dan menunjukkan sendimentasinya sangat tinggi. “Ini menunjukkan sedimentasinya sudah sangat-sangat tinggi. Jadi ini harus dikeruk. Cuman kalau ngeruk ini kan, mungkin ratusan ribu kubik sedimennya. Mesti diskusi dengan Pak Gubernur dan Bupati setempat, ini mau dibuang ke mana, sedimennya,” ujarnya.”Jadi supaya enggak ngerusak lingkungan. Satu hal yang mesti saya diskusikan dulu dengan para pemangku kepentingan di sini, sebelum saya kerjakan yang harus saya kerjakan,” lanjutnya.Pengerukan waduk muara Nusa Dua terakhir kali dilakukan pada 2019. Dia mengatakan pengerukan perlu dilakukan agar ketika hujan tidak lagi menyebabkan banjir.”Ini sudah sangat-sangat tinggi nih. Saya cuma takut nanti kalau hujan deras lagi. Kemudian pas pasang naik, kan enggak bisa buka pintu waduk, enggak bisa buang air keluar. Takutnya itu sih,” jelasnya.”Jangka pendeknya paling iya mengeruk sungai. (Tapi) ngeruk sungai sudah setiap hari yah. Iya harapannya masyarakat tidak membuang sampah ke sungai-lah, kira-kira gitu,” jelasnya.Kondisi waduk muara Nusa Dua sejauh ini tidak ada kerusakan pascabanjir, tapi yang menjadi persoalan adalah sangat banyak sampah.”Kalau di waduk aman. Tapi, bisa dilihat kan sampahnya sangat-sangat banyak itu di belakang. Sebentar waktu kan (TPA) Suwung sedang dibuka lagi sama Pak Gubernur. Nah, kita transportkan ini ke Suwung. Sementara waktu, sampai bulan Desember (2025),” jelasnya.Ia menyebut dari hasil pengerukan sementara menghasilkan pasir, kini pihaknya dikatakan akan berdiskusi dengan gubernur Bali untuk pembuangannya.”Karena kan perlu waktu lama nih ngeruk sampai segini besar, ratusan ribu kubik. Enggak bisa sebulan-dua bulan, ini bisa setahunan. Jadi harus ada titik tertentu yang bisa kita buang selama setahun penuh supaya proses pengerukan ini tidak terganggu,” ujarnya.Lihat Juga :Banjir Bandang di Nagekeo, Menteri PU Utamakan Pemulihan InfrastrukturBalai Wilayah Sungai (BWS) melaporkan bahwa dalam sepekan terakhir mereka telah menyaring dan membuang sekitar 60 ton sampah per hari. Sampah-sampah ini mengalir menuju waduk, yang berfungsi sebagai pembatas antara sungai dan laut.”Iya 12 truk per hari. (Berapa ton?) Kira-kira 12 truk dikali 5 ton sekitar 60-an ton per hari. kira-kira yah. Pokoknya kita maksimalkan dengan semua prasarana-prasarana kita yang ada di Bali. Kita maksimalkan agar kejadian banjir kemarin tidak terulang lagi,” ujarnya.”Makanya saya datang hari ini untuk koordinasi dengan Pak gubernur. Karena sebagian besar masalah bisa terselesaikan kalau kita banyak diskusi dengan Pak gubernur,” ujarnya.Sebelumnya, BPBD Provinsi Bali mencatat 18 orang tewas akibat banjir di wilayah Bali yang terjadi pada Rabu (10/9). Empat orang masih dalam pencarian.”Korban meninggal dunia tercatat 18 orang, dengan 12 di antaranya di Kota Denpasar, tiga di Kabupaten Gianyar, dua di Kabupaten Jembrana, dan satu di Kabupaten Badung,” kata Kepala UPTD Pengendalian Bencana Daerah BPBD Provinsi Bali, I Wayan Suryawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/9). (fea/kdf/fea)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan:

url telah tercopy

TOPIK TERKAIT

dody hanggodo

waduk nusa dua

banjir bali

bali

kementerian pekerjaan umum

kementerian pu

ARTIKEL TERKAIT

Banjir Bandang di Nagekeo, Menteri PU Utamakan Pemulihan Infrastruktur

KemenPU Komitmen Percepat Pembangunan SPPG untuk Dukung Program MBG

Pemprov Bali Cabut Status Tanggap Darurat Banjir

Update Korban Banjir Bali: 18 Tewas, 4 Dalam Pencarian

Kementerian PU Gerak Cepat Tangani Banjir di Kabupaten Nagekeo NTT

Cegah Banjir Besar, Bali Akan Tertibkan Bangunan Ganggu Aliran Sungai

REKOMENDASI UNTUKMU

LIHAT SEMUA

LIHAT SEMUA

LAINNYA DI DETIKNETWORK

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

TERPOPULER

Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG

TELUSURI

Nasional

Internasional

Ekonomi

Olahraga

Teknologi

Otomotif

Hiburan

Gaya Hidup

berbuatbaik.id

CNN TV

IKUTI KAMI

© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Menteri PU Sebut Waduk Nusa Dua Harus Dikeruk Antisipasi Banjir Bali

login

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Peristiwa

Menteri PU Sebut Waduk Nusa Dua Harus Dikeruk Antisipasi Banjir Bali
CNN Indonesia

Minggu, 21 Sep 2025 04:04 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan waduk muara Nusa Dua banyak sampah dan sedimentasinya tinggi sehingga harus dikeruk. (CNN Indonesia/Kadafi)

Denpasar, CNN Indonesia — DENPASAR – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo pada Sabtu (20/9) sore meninjau langsung waduk muara Nusa Dua aliran Sungai Tukad Badung yang menjadi salah satu penyebab banjir besar di Pulau Bali bulan ini.Dody mengatakan evaluasi dia menyoroti adanya tumpukan sampah di waduk sehingga menyebabkan banjir di Bali.”Itu yang menyebabkan kemarin bencana banjir dan salah satu penyebabnya adalah itu. Selain hujan lebat, terus pasang naik, pada saat yang sama, semuanya pada saat yang sama. Itu juga masalah besar,” kata dia.


Source: www.cnnindonesia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *