
Ratusan Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di Subang
login
register
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Ratusan Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di Subang
CNN Indonesia
Senin, 17 Nov 2025 10:46 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi. Peristiwa yang terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut menyebabkan kerusakan cukup signifikan di tiga desa Kabupaten Subang. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Bandung, CNN Indonesia — Angin puting beliung menerjang wilayah Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Minggu (16/11) sore kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB.Peristiwa yang terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut menyebabkan kerusakan cukup signifikan di tiga desa.Berdasarkan pendataan sementara, tiga desa terdampak yaitu Desa Gandasari, Desa Tanjungsari Barat, dan Desa Tanjungsari Timur. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah fasilitas umum dan rumah warga mengalami kerusakan akibat terpaan angin kencang.Lihat Juga :Longsor di Banjarnegara, 1 Tewas dan 480 Orang Mengungsi
Beberapa pohon tumbang, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) roboh, serta kerusakan pada atap rumah berupa kenteng tanah, genteng baja ringan, dan asbes yang terhempas angin.Berdasarkan keterangan Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono mengatakan ada rumah warga yang mengalami kerusakan bervariasi dari ringan, sedang, hingga berat.Dia mengatakan sejak kemarin telah menurunkan personel untuk membantu proses evakuasi dan pendataan di lapangan.”Kami bersama pemerintah kecamatan, BPBD, dan aparat desa langsung bergerak membantu warga yang terdampak,” ujarnya.Hingga kini, proses pendataan lanjutan serta pembersihan material masih terus dilakukan oleh petugas gabungan bersama warga. Pemerintah daerah juga tengah menyiapkan langkah bantuan untuk warga terdampak.”Tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana alam ini,” kata dia.Untuk sementara waktu, beberapa warga yang rumahnya terdampak mengungsi ke balai desa atau ke rumah warga lainnya yang tidak terdampak.Lihat Juga :Pencarian Korban Longsor Cilacap, 10 Orang Masih HilangRincian kerusakan sebagai berikut:1. Desa GandasariRusak berat: 4 rumahRusak sedang: 21 rumahTotal: 25 rumah2. Desa Tanjungsari BaratRusak berat: 7 rumahRusak sedang: 11 rumahRusak ringan: 40 rumahTotal: 58 rumah3. Desa Tanjungsari TimurRusak berat: 15 rumahRusak sedang: 12 rumahTotal: 27 rumahLihat Juga :Siswa SMA 72 Jakarta Sudah Belajar Tatap Muka, Sebagian Masih DaringAtap Bangunan Universitas Siliwangi RobohSementara itu di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, atap bangunan di ruang baca terbuka Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi roboh pada Minggu siang kemarin.Kejadian robohnya atap bangunan kampus tersebut terjadi pada pukul 12.55 WIB.Dalam kejadian itu, sejumlah mahasiswa menjadi korban akibat tertimpa material reruntuhan atap tersebut. Seluruh korban merupakan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dengan satu di antaranya adalah alumni.Adapun kronologis kejadian saat mahasiswa dari FKIP Jurusan Bahasa Universitas Siliwangi Angkatan 2024 yang berjumlah sekitar 20 orang sedang melaksanakan latihan pentas teater untuk persiapan Ujian Akhir Semester bertempat di Ruang Baca Terbuka FKIP Universitas Siliwangi.Tiba-tiba bangunan Ruang Baca Terbuka tersebut runtuh dan menimpa 18 orang mahasiswa yang sedang melaksanakan latihan pentas teater, selanjutnya dilakukan evakuasi terhadap para korban dan dibawa ke Klinik Kesehatan UNSIL, RS TMC dan RSUD Dr. Soekardjo untuk mendapatkan tindakan medis.Beberapa temuan yang dihimpun pihak kepolisian di antaranya didapati adanya rangka atap dari baja ringan yang telah keropos. Berdasarkan pihak Universitas Siliwangi bahwa bangunan tersebut telah berdiri dan dibangun lebih dari 5 tahun.”Untuk penyebab dari runtuhnya bangunan tersebut masih dalam proses penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan, saat dihubungi via pesan singkat.Lihat Juga :Pascaledakan, SMA 72 Jakarta Pembelajaran Tatap Muka Hari Ini (csr/kid)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
angin puting beliung
kabupaten subang
bencana alam
kerusakan rumah
berita daerah
ARTIKEL TERKAIT
Pencarian Korban Longsor Cilacap, 10 Orang Masih Hilang
Update Longsor Cilacap: 13 Tewas dan 10 Warga Hilang
Longsor di Banjarnegara, 1 Tewas dan 480 Orang Mengungsi
Cari Korban Hilang Longsor Cilacap, BNPB Modifikasi Cuaca
Di Balik Kamuflase ‘MUA Dea Lipa’, Ada Trauma Masa Kecil Korban Bully
Tangis Keluarga Pecah di Pemakaman Korban Bullying SMPN 19 Tangsel
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Ratusan Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di Subang
login
register
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Ratusan Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di Subang
CNN Indonesia
Senin, 17 Nov 2025 10:46 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi. Peristiwa yang terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut menyebabkan kerusakan cukup signifikan di tiga desa Kabupaten Subang. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Bandung, CNN Indonesia — Angin puting beliung menerjang wilayah Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Minggu (16/11) sore kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB.Peristiwa yang terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut menyebabkan kerusakan cukup signifikan di tiga desa.Berdasarkan pendataan sementara, tiga desa terdampak yaitu Desa Gandasari, Desa Tanjungsari Barat, dan Desa Tanjungsari Timur. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah fasilitas umum dan rumah warga mengalami kerusakan akibat terpaan angin kencang.Lihat Juga :Longsor di Banjarnegara, 1 Tewas dan 480 Orang Mengungsi
Beberapa pohon tumbang, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) roboh, serta kerusakan pada atap rumah berupa kenteng tanah, genteng baja ringan, dan asbes yang terhempas angin.Berdasarkan keterangan Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono mengatakan ada rumah warga yang mengalami kerusakan bervariasi dari ringan, sedang, hingga berat.Dia mengatakan sejak kemarin telah menurunkan personel untuk membantu proses evakuasi dan pendataan di lapangan.”Kami bersama pemerintah kecamatan, BPBD, dan aparat desa langsung bergerak membantu warga yang terdampak,” ujarnya.Hingga kini, proses pendataan lanjutan serta pembersihan material masih terus dilakukan oleh petugas gabungan bersama warga.
Source: www.cnnindonesia.com