
Respons KLH soal BRIN Temukan Mikroplastik dalam Air Hujan di Jakarta
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Respons KLH soal BRIN Temukan Mikroplastik dalam Air Hujan di Jakarta
CNN Indonesia
Rabu, 22 Okt 2025 02:00 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi. Suasana hujan di Jakarta beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia — Temuan terbaru dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengungkap keberadaan kandungan partikel mikroplastik berbahaya dalam air hujan di Jakarta telah membuktikan polusi plastik kini tidak hanya mencemari tanah dan laut, tetapi juga atmosfer.Merespons hal tersebut, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan temuan kandungan mikroplastik dalam air hujan di Jakarta itu jadi pertanda perlunya langkah serius dalam menangani permasalahan sampah, terutama tempat pemrosesan akhir (TPA) open dumping.”Ya bagaimana tidak mikroplastik kalau sampahnya ditumpuk semua. Yang (TPA) Bantargebang saja pasti mengontribusi mikroplastik cukup besar,” kata Hanif di Jakarta, Senin (20/10). ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyoroti bahwa penemuan mikroplastik di lingkungan bukanlah sesuatu yang mengherankan mengingat praktik penumpukan sampah tanpa pengolahan lebih lanjut di TPA di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di wilayah Jakarta yang sampahnya ditimbun di TPA Bantargebang.”Dengan sampah yang menumpuk kena hujan, kena air, kena panas, pasti akan menimbulkan mikroplastik,” tambahnya. Lihat Juga :Pemprov DKI Respons Temuan BRIN soal Air Hujan Mengandung MikroplastikDia menegaskan pemerintah memandang serius isu sampah tersebut. Salah satu langkah yang digencarkan adalah pengawasan dan pengelolaan TPA open dumping yang sudah mulai dilakukan. Termasuk, sambungnya, mulai ditransformasi ke sanitary landfill yang menutup sampah dengan tanah namun dilengkapi dengan lapisan tanah lempung untuk menghindari cemaran air lindi ke lingkungan serta pipa untuk menyalurkan gas metana.Penutupan itu juga diharapkan dapat menekan penyebaran mikroplastik secara masif jika dibandingkan dengan membiarkan sampah ditumpuk secara terbuka.”Makanya sejak menjabat, Pak Presiden [Presiden RI Prabowo Subianto] minta TPA ditertibkan, ya kita sudah tertibkan. Hampir seluruh kabupaten/kota sudah melakukan itu. Kecuali yang gede-gede seperti Bantargebang ini kayaknya agak susah menutupinya,” kata Hanif.Lihat Juga :248 Ton Material Terpapar Cesium Dievakuasi dari 22 Perusahaan CikandeSebelumnya, pekan lalu saat memaparkan hasil risetnya, Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova mengatakan air hujan yang kini mengandung partikel plastik adalah refleksi dari perilaku manusia terhadap bumi. Dia mengatakan sampel penelitian itu adalah air hujan yang jatuh di wilayah ibu kota RI, Jakarta sejak 2022 lalu.”Plastik yang kita buang sembarangan, asap yang kita biarkan mengepul, sampah yang kita bakar karena malas memilah semuanya kembali pada kita dalam bentuk yang lebih halus, lebih senyap, tapi jauh lebih berbahaya,” kata Reza seperti dikutip dari laman BRIN, Sabtu (18/10).Reza lalu menjelaskan dugaan cemaran mikroplastik itu bisa berada di dalam air hujan yang turun dari langit. Menurutnya, partikel-partikel plastik mikroskopis tersebut terbentuk dari degradasi limbah plastik yang melayang di udara akibat aktivitas manusia.”Mikroplastik ini berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka,” ujar Reza.Dia menyatakan untuk mengatasi persoalan ini, BRIN mendorong langkah konkret lintas sektor.Pertama, memperkuat riset dan pemantauan kualitas udara dan air hujan secara rutin di kota-kota besar. Kedua, memperbaiki pengelolaan limbah plastik di hulu, termasuk pengurangan plastik sekali pakai dan peningkatan fasilitas daur ulang.Ketiga, mendorong industri tekstil agar menerapkan sistem filtrasi pada mesin cuci guna menahan pelepasan serat sintetis.Selain itu, edukasi publik menjadi kunci penting. Reza mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik, memilah sampah, dan tidak membakar limbah sembarangan.Lihat Juga :Harimau Sumatera Terjebak di Kantor BRIN Agam Usai Kejar AnjingMenurut Reza, mikroplastik yang ditemukan umumnya berbentuk serat sintetis dan fragmen kecil plastik terutama polimer seperti poliester, nilon, polietilena, polipropilena, hingga polibutadiena dari ban kendaraan.Rata-rata, peneliti menemukan sekitar 15 partikel mikroplastik per meter persegi per hari pada sampel hujan di kawasan pesisir Jakarta.Reza menilai fenomena itu terjadi karena siklus plastik kini telah menjangkau atmosfer.Menurutnya mikroplastik dapat terangkat ke udara melalui debu jalanan, asap pembakaran, dan aktivitas industri, kemudian terbawa angin dan turun kembali bersama hujan. Proses ini, kata Reza dikenal dengan istilah atmospheric microplastic deposition. Lihat Juga :Tebet Eco Park Milik Bersama, Pungli Fotografi Bakal Ditindak Tegas (antara/kid)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
mikroplastik
brin
polusi plastik
air hujan
jakarta
ARTIKEL TERKAIT
Respons Temuan Mikroplastik, DKI Terapkan Filtrasi Udara dan Air Hujan
Menteri LH: Hampir Tak Ada Sungai Bersih di Jabodetabek
Rektor IKJ Dukung Rencana Pramono Pindahkan Kampus ke Kota Tua
Pramono Targetkan 300 RTH Kecil di Jakarta Tahun Ini
Pemprov DKI Respons Temuan BRIN soal Air Hujan Mengandung Mikroplastik
Harimau Sumatera Terjebak di Kantor BRIN Agam Usai Kejar Anjing
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe
Source: www.cnnindonesia.com