
Ribuan Hektare Hutan Jadi Sawit, ‘Rumah’ Gajah di Bengkulu Hilang
login
register
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Hukum Kriminal
Ribuan Hektare Hutan Jadi Sawit, ‘Rumah’ Gajah di Bengkulu Hilang
CNN Indonesia
Rabu, 29 Okt 2025 08:12 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi. Hutan berubah jadi sawit ancam keberadaan gajah sumatera di Bengkulu. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Jakarta, CNN Indonesia — Koalisi Selamatkan Bentang Seblat menemukan seluas 1.585 hektare hutan habitat gajah di bentang alam Seblat telah hilang akibat dibabat dan dialihfungsikan menjadi tanaman sawit sepanjang periode Januari 2024 sampai Oktober 2025.Kondisi tersebut mengancam eksistensi Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Provinsi Bengkulu.Supintri Yohar dari Yayasan Auriga yang menjadi anggota koalisi mengungkapkan konversi hutan alam secara masif di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko ini terjadi di area konsesi dua perusahaan kehutanan yaitu PT Anugerah Pratama Inspirasi (API) dan PT Bentara Arga Timber (BAT). ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supin mengatakan lokasi perambahan hutan habitat utama gajah, yang diduga menggunakan alat berat, berada dalam areal Hutan Produksi (HP) Air Rami dan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Lebong Kandis.Lihat Juga :Penyebab Kematian Gajah Tari di Tesso Nilo Masih Diselidiki
Kawasan hutan ini berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).Koalisi turut menunjukkan visual pembukaan hutan alam di HPT Lebong Kandis.”Ada perubahan tutupan hutan secara masif di habitat kunci Gajah sumatera dalam dua tahun terakhir ini dengan luas mencapai 1.585 hektare,” kata Supin melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (28/10) malam.Berdasarkan analisis citra sentinel hingga awal Oktober 2025, Supin menuturkan tutupan hutan alam yang berubah menjadi lahan terbuka luasnya mencapai 1.585 hektare.Meliputi pembukaan dalam kawasan HP Air Rami seluas 270 hektare (2024), dan mencapai 560 hektare satu tahun berikutnya. Sedangkan pembukaan hutan dalam HPT Lebong Kandis pada 2024 seluas 397 hektare, dan pada 2025 mencapai 358 hektare.Lokasi pembabatan hutan alam di kawasan HPT Lebong Kandis berada di titik koordinat nomor TK.1 2°54’17.26″S – 101°44’7.35″T, TK.2 2°54’43.73″S – 101°46’9.71″T, dan TK.3 2°54’28.59″S – 101°45’45.59″T serta TK.4 2°54’41.84″S – 101°47’7.65″T.”Bahkan, dari pantauan kami, perambahan sudah masuk ke kawasan konservasi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) pada titik koordinat TK.5 2°53’54.72″S – 101°46’50.30″T seluas 3 hingga 4 hektare,” ungkap Supin.Lihat Juga :Menteri LHK: 95 Persen Hutan Gambut SM Rawa Singkil di Aceh Tetap UtuhSejak tahun 2020, Supin mengungkapkan koalisi sudah mendesak Menteri Kehutanan untuk mencabut izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu-Hutan Alam (IUPHHK-HA) atau Hak Pengusahaan Hutan (HPH) karena tidak mematuhi kewajiban pengamanan di wilayah kerja dan membiarkan wilayahnya dirambah serta diperjualbelikan.Dua izin usaha tersebut dipegang oleh PT API dan PT BAT.Supin bilang evaluasi perizinan terhadap dua perusahaan tersebut diajukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu melalui surat resmi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)-kini Kementerian Kehutanan.Anggota Koalisi Selamatkan Bentang Seblat lainnya, Ali Akbar dari Kanopi Hijau Indonesia, menambahkan perusakan kawasan hutan ini menunjukkan aparatur negara tidak memiliki kemampuan untuk memastikan bentang alam Seblat sebagai rumah aman terakhir bagi Gajah sumatera di Bengkulu.”Ini menunjukkan pemerintah tidak sanggup mengamankan hutan dan populasi gajah yang tersisa dan aman dari segala tindakan kejahatan kehutanan,” kata dia.Lihat Juga :Gajah Sumatra Ditemukan Mati di Riau, Diduga DiracunBerdasarkan pemantauan dan analisis koalisi, koalisi menduga telah terjadi jual beli kawasan hutan bentang alam Seblat hingga ratusan hektare di wilayah Kabupaten Mukomuko.Ali menjelaskan bentang alam Seblat masuk ke dalam wilayah Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) koridor gajah seluas 80.987 hektare.Area itu merupakan jalur jelajah atau home range Gajah sumatera yang tersisa di Bengkulu. Populasi gajah di sana diperkirakan hanya tersisa tidak lebih dari 50 individu.Lihat Juga :Gajah Sumatra Ditemukan Mati Terbunuh di Hutan Konsesi Bengkulu (ryn/dal)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
gajah sumatera
deforestasi
konservasi
habitat gajah
sawit
ARTIKEL TERKAIT
KPK Sita Rp1,6 M Hasil Sawit di Kasus Eks Sekretaris MA Nurhadi
KPK Sita Rp3 Miliar Hasil Produksi Sawit Eks Sekretaris MA Nurhadi
Satgas PKH Kembali Kuasai 2,09 Juta Hektare Hutan, Termasuk Tesso Nilo
Pria Kubur Pacar di Kebun Sawit, Cemburu Korban Dijodohkan
Kawasan Konservasi Dinilai Untungkan Masyarakat dan Negara
Kejagung Usut Kasus Dugaan Korupsi Tata Kelola Perkebunan Sawit
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Ribuan Hektare Hutan Jadi Sawit, ‘Rumah’ Gajah di Bengkulu Hilang
login
register
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Hukum Kriminal
Ribuan Hektare Hutan Jadi Sawit, ‘Rumah’ Gajah di Bengkulu Hilang
CNN Indonesia
Rabu, 29 Okt 2025 08:12 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi. Hutan berubah jadi sawit ancam keberadaan gajah sumatera di Bengkulu. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Jakarta, CNN Indonesia — Koalisi Selamatkan Bentang Seblat menemukan seluas 1.585 hektare hutan habitat gajah di bentang alam Seblat telah hilang akibat dibabat dan dialihfungsikan menjadi tanaman sawit sepanjang periode Januari 2024 sampai Oktober 2025.Kondisi tersebut mengancam eksistensi Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Provinsi Bengkulu.Supintri Yohar dari Yayasan Auriga yang menjadi anggota koalisi mengungkapkan konversi hutan alam secara masif di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko ini terjadi di area konsesi dua perusahaan kehutanan yaitu PT Anugerah Pratama Inspirasi (API) dan PT Bentara Arga Timber (BAT). ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supin mengatakan lokasi perambahan hutan habitat utama gajah, yang diduga menggunakan alat berat, berada dalam areal Hutan Produksi (HP) Air Rami dan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Lebong Kandis.Lihat Juga :Penyebab Kematian Gajah Tari di Tesso Nilo Masih Diselidiki
Kawasan hutan ini berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).Koalisi turut menunjukkan visual pembukaan hutan alam di HPT Lebong Kandis.”Ada perubahan tutupan hutan secara masif di habitat kunci Gajah sumatera dalam dua tahun terakhir ini dengan luas mencapai 1.585 hektare,” kata Supin melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (28/10) malam.Berdasarkan analisis citra sentinel hingga awal Oktober 2025, Supin menuturkan tutupan hutan alam yang berubah menjadi lahan terbuka luasnya mencapai 1.585 hektare.Meliputi pembukaan dalam kawasan HP Air Rami seluas 270 hektare (2024), dan mencapai 560 hektare satu tahun berikutnya.
Source: www.cnnindonesia.com