Sampah di Medan Melonjak 6.000 Ton per Hari Usai Banjir

Sampah di Medan Melonjak 6.000 Ton per Hari Usai Banjir
Sampah di Medan Melonjak 6.000 Ton per Hari Usai Banjir

Sampah di Medan Melonjak 6.000 Ton per Hari Usai Banjir

login
register

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Peristiwa

Sampah di Medan Melonjak 6.000 Ton per Hari Usai Banjir
CNN Indonesia

Senin, 08 Des 2025 18:49 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Sampah kayu gelondongan pasca banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. (ANTARA FOTO/Yudi Manar)

Medan, CNN Indonesia — Pemerintah Kota Medan kini berjibaku melakukan pemulihan di berbagai sektor setelah banjir besar yang melanda pada 27 November 2025. Gunungan sampah kini menjadi pemandangan baru di berbagai sudut Kota Medan.Wali Kota Medan, Rico Waas mengatakan pascabanjir tonase sampah meningkat drastis menjadi 6.000 ton per hari. Sehingga Pemko Medan menginstruksikan masing-masing kecamatan unjuk sigap berkordinasi dalam pengangkutan sampah.”Kami informasikan kembali. Biasanya tonase sampah kita per hari sekitar 1.500 ton. Hari ini bisa mencapai 5.000-an ton. Bahkan pernah di satu hari, tiga hari ke belakang, itu pernah ada 6.000 ton per harinya,” ungkap Rico, Senin (8/12). ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rico peningkatan volume sampah itu terjadi karena hampir seluruh rumah warga di wilayah terdampak dipenuhi lumpur dan barang-barang yang tak lagi bisa digunakan. Mulai dari perabotan, pakaian, hingga perlengkapan rumah tangga.”Karena apa? Di dalam rumah masyarakat yang terdampak ini, banyak barang yang rusak dan dibuang. Makanya, kita juga terlihat adanya penumpukan penumpukan sampah di beberapa jalan, ruas-ruas jalan kita. Sekarang masih dalam proses pembersihan sampah,” sebut Rico. Pilihan Redaksi105 SPPG Jadi Dapur Umum, Bagikan 562 Ribu Porsi ke Korban Banjir Aceh4 Penyakit yang Berpotensi Jadi Wabah Usai Banjir dan LongsorPengungsi Banjir-Longsor Sumut Mulai Terserang Penyakit Kulit dan ISPARico mengungkapkan banjir membuat rumah warga berlumpur. Untuk itu, dia menginstruksikan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan membantu warga membersihkan rumah.”Tentunya banyak lumpur, sampah. Itu kita lakukan pembersihan. Kita bantu lewat Damkar, dan juga rekan-rekan kewilayahan untuk ikut membantu membersihkan daerah-daerah rumah,” jelas Rico.Selain itu, Rico juga menginstruksikan kepada puskesmas, rumah sakit hingga fasilitas kesehatan di Kota Medan ini untuk melayani masyarakat yang sakit akibat terkena dampak banjir tersebut.”Tentu, masyarakat yang terdampak banjir pasti ada yang sakit. Kita data, beberapa sakit, yaitu kulit, diare, pusing, syok. Ini ada juga yang mungkin pernah luka, lagi operasi, juga terendam banjir, sehingga harus dioperasi ulang. Kami minta kepada seluruh rumah sakit untuk menangani pasien pasien tersebut,” urainya.Selanjutnya, Rico juga memastikan Pemko Medan melalui Disdukcapil Kota Medan dan Kecamatan se-Kota Medan melayani masyarakat yang mengalami kerusakan dokumen pribadinya yang terendam banjir.”Lalu, dokumen-dokumen masyarakat yang terendam banjir, kami akan bantu secara seluruhnya, dari KK, KTP, Kartu Identitas Anak, dan lain sebagainya. Harus diprioritaskan untuk bisa dipulihkan. Kami akan bantu semuanya,” ungkap Rico.Disinggung berapa estimasi kerugian Kota Medan akibat banjir besar ini. Rico mengatakan pihaknya masih dalam penghitungan pihak Pemko Medan dan BPBD Kota Medan saat ini.”Estimasi kerugian masih sama dalam penghitungan. Karena memang ada rumah-rumah yang rusak, dampak-dampak kepada rumah ibadah, jalan-jalan rusak, ini harus kami data. Sampai sekarang masih dalam pendataan dengan rekan BPBD,” kata Rico. (fnr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan:

url telah tercopy

TOPIK TERKAIT

sampah medan

banjir medan

pemulihan pascabencana

tonase sampah

dampak banjir

kerusakan infrastruktur

banjir sumatra

berita daerah

ARTIKEL TERKAIT

Korban Banjir Aceh Terserang Penyakit dan Kekurangan Perawatan Medis

Mualem Tak Persulit Bantuan Internasional, Sudah Datang dari Malaysia

Pengungsi Banjir-Longsor Sumut Mulai Terserang Penyakit Kulit dan ISPA

Banjir-Longsor Terjang 3 Desa di Sulteng, Jalur Sulawesi Terdampak

FOTO: Warga Tukka Tapteng Masih Terisolir, Rawan Banjir Susulan

Prabowo Bermalam di Aceh Saat Kunjungi Lokasi Bencana

REKOMENDASI UNTUKMU

LIHAT SEMUA

LIHAT SEMUA

LAINNYA DI DETIKNETWORK

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

TERPOPULER

Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG

TELUSURI

Nasional

Internasional

Ekonomi

Olahraga

Teknologi

Otomotif

Hiburan

Gaya Hidup

berbuatbaik.id

CNN TV

IKUTI KAMI

© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Sampah di Medan Melonjak 6.000 Ton per Hari Usai Banjir

login
register

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Peristiwa

Sampah di Medan Melonjak 6.000 Ton per Hari Usai Banjir
CNN Indonesia

Senin, 08 Des 2025 18:49 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Sampah kayu gelondongan pasca banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. (ANTARA FOTO/Yudi Manar)

Medan, CNN Indonesia — Pemerintah Kota Medan kini berjibaku melakukan pemulihan di berbagai sektor setelah banjir besar yang melanda pada 27 November 2025. Gunungan sampah kini menjadi pemandangan baru di berbagai sudut Kota Medan.Wali Kota Medan, Rico Waas mengatakan pascabanjir tonase sampah meningkat drastis menjadi 6.000 ton per hari. Sehingga Pemko Medan menginstruksikan masing-masing kecamatan unjuk sigap berkordinasi dalam pengangkutan sampah.”Kami informasikan kembali.


Source: www.cnnindonesia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *