
Sinta Wahid dan GNB Wanti-wanti Polisi Tak Boleh Sakiti Hati Rakyat
login
register
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Hukum Kriminal
Sinta Wahid dan GNB Wanti-wanti Polisi Tak Boleh Sakiti Hati Rakyat
CNN Indonesia
Kamis, 13 Nov 2025 21:56 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Gerakan Nurani Bangsa (GNB) usai audiensi bersama Komisi Percepatan Reformasi Polri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis (13/11/2025). (CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)
Jakarta, CNN Indonesia — Istri almarhum Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang juga Ketua Gerakan Nurani Bangsa (GNB), Sinta Nuriyah Wahid, menyinggung tugas pokok dan fungsi Polri dalam audiensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri.Hal itu disampaikan Sinta dalam audiensi dengan komisi yang baru dilantik Presiden RI Prabowo Subianto pada akhir pekan lalu. Komisi Percepatan Reformasi Polri itu dipimpin dua eks hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yakni Jimly Asshidique sebagai ketua sekaligus anggota, dan Mahfud MD sebagai wakil ketua sekaligus anggota.Dalam pertemuan yang juga dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu, Sinta Wahid menegaskan Polri harus bisa menjaga kedaulatan sipil dan bukan malah sebaliknya. Listyo selaku Kapolri juga masuk ke dalam tim yang resmi dibentuk Prabowo pada Jumat (7/11) lalu. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bagaimanapun, Republik Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia dibutuhkan untuk menjaga kedaulatan sipil dalam negara demokrasi kita. Bukan justru untuk menyakiti rakyat,” ujar Sinta usai audiensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri yang digelar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Kamis (13/11).Lihat Juga :Pemerintah-DPR Pelajari Putusan MK Larang Polisi Duduki Jabatan SipilPolri harus lepas dari intervensi politik dan bisnis
Dalam kesempatan itu, Sinta menambahkan sejumlah masukan juga telah disampaikan kepada tim bentukan Prabowo itu.Salah satu masukan dari GNB ini yaitu soal Polri harus bisa lepas dari intervensi politik maupun Bisnis.Dia menegaskan hal tersebut penting dilakukan agar Polri dapat menjadi institusi yang semakin dipercaya untuk ke depannya.”Ini hanya bisa dipenuhi dengan penyelenggaraan negara yang berpihak pada rakyat, adil, dan berlandaskan kedaulatan sipil dan kedaulatan hukum. Ini yang kami bawa datang ke sini untuk berdiskusi,” katanya.Polri harus mau terima saran dan kritikPada kesempatan yang sama, anggota GNB Komaruddin Hidayat menyatakan masukan, kritik maupun saran sangat wajar dilayangkan kepada Polri.Oleh sebab itu, Komarudin menyampaikan bahwa komisi reformasi Polri harus bisa menerima setiap saran dan kritik dari rakyat Indonesia. Dia menegaskan anggota Polri tak boleh mencederai hak rakyat dalam bersuara yang menyampaikan saran maupun kritik.”Sangat wajar dan logis kalau rakyat mengajukan kritik, masukan, saran kalau tugas mulia itu dicederai oleh anggotanya, oleh berbagai hal-hal yang dianggap tidak sejalan dengan tugas mulia itu,” kata Komarudin yang juga dikenal sebagai Ketua Dewan Pers tersebut. Lihat Juga :Komisi Reformasi Polri Bahas Putusan MK Larang Polisi di Jabatan SipilSebagai informasi, Gerakan Nurani Bangsa dimotori berbagai tokoh nasional baik dari pemuka agama maupun akademisi. Beberapa anggotanya antara lain Sinta Nuriyah Wahid, M Quraish Shihab, KH. Ahmad Mustofa Bisri, Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo, hingga Franz Magnis-Suseno SJ.Kemudian eks Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Omi Komariah Nurcholish Madjid, Amin Abdullah, Bhikkhu Pannyavaro Mahathera, Alissa Wahid, hingga Karlina Rohima Supelli.Selanjutnya adalah Pendeta Jacky Manuputty, Pendeta Gomar Gultom, A Setyo Wibowo SJ , Erry Riyana Hardjapamekas, Ery Seda, Laode Moh Syarif, Makarim Wibisono, Komaruddin Hidayat, dan Slamet Rahardjo.Sebelumnya pascagelombang demo akhir Agustus yang juga menuntut reformasi Polri, para tokoh GNB itu bertemu dan berdialog dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan.Pertemuan pada 11 September itu berlangsung sekitar tiga jam membahas berbagai aspirasi dan tuntutan demonstran yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia dari mulai pembentukan tim investigasi untuk mengusut demo pada Agustus hingga aspirasi agar presiden melakukan reformasi di tubuh Polri.Lihat Juga :KontraS Ungkap Pertanyaan Besar di Balik Simpulan Kerangka Reno-Farhan (tfq/kid)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
gerakan nurani bangsa
reformasi polri
sinta nuriyah wahid
ARTIKEL TERKAIT
Komisi Reformasi Polri Bahas Putusan MK Larang Polisi di Jabatan Sipil
Korlantas Luncurkan Aplikasi untuk Perpanjang SIM hingga STNK
Kapolri Usai Rapat Komisi Reformasi Polri: Kami Terbuka Dievaluasi
Rapat Perdana Komisi Reformasi, Polri Terbuka dan Terima Evaluasi
Eks KSP Harap Alasan Prabowo Belum Umumkan Tim Reformasi Polri Dibuka
Ketua Tim Transformasi Polri: Jadilah Polisi Rakyat, Setop Sombong
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Sinta Wahid dan GNB Wanti-wanti Polisi Tak Boleh Sakiti Hati Rakyat
login
register
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Hukum Kriminal
Sinta Wahid dan GNB Wanti-wanti Polisi Tak Boleh Sakiti Hati Rakyat
CNN Indonesia
Kamis, 13 Nov 2025 21:56 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Gerakan Nurani Bangsa (GNB) usai audiensi bersama Komisi Percepatan Reformasi Polri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis (13/11/2025). (CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)
Jakarta, CNN Indonesia — Istri almarhum Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang juga Ketua Gerakan Nurani Bangsa (GNB), Sinta Nuriyah Wahid, menyinggung tugas pokok dan fungsi Polri dalam audiensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri.Hal itu disampaikan Sinta dalam audiensi dengan komisi yang baru dilantik Presiden RI Prabowo Subianto pada akhir pekan lalu. Komisi Percepatan Reformasi Polri itu dipimpin dua eks hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yakni Jimly Asshidique sebagai ketua sekaligus anggota, dan Mahfud MD sebagai wakil ketua sekaligus anggota.Dalam pertemuan yang juga dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu, Sinta Wahid menegaskan Polri harus bisa menjaga kedaulatan sipil dan bukan malah sebaliknya. Listyo selaku Kapolri juga masuk ke dalam tim yang resmi dibentuk Prabowo pada Jumat (7/11) lalu.
Source: www.cnnindonesia.com