Tim Ekspedisi TNI AD Temukan 19 Macan Tutul di Karawang

Tim Ekspedisi TNI AD Temukan 19 Macan Tutul di Karawang
Tim Ekspedisi TNI AD Temukan 19 Macan Tutul di Karawang

Tim Ekspedisi TNI AD Temukan 19 Macan Tutul di Karawang

login

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Peristiwa

Tim Ekspedisi TNI AD Temukan 19 Macan Tutul di Karawang
CNN Indonesia

Senin, 15 Sep 2025 08:46 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas) yang terkena jepretan kamera jebak tim ekspedisi macan tutul jawa TNI AD di area Gunung Sanggabuana. (Dok. Dispenad)

Jakarta, CNN Indonesia — Tim Ekspedisi Macan Tutul Jawa yang dilepas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak pada Februari 2025 telah mendapatkan hasil.Tim itu dilepas Maruli pada Februari 2025 lalu di Resimen Latihan Tempur (Menlatpur) Kostrad untuk melakukan pemasangan 40 unit kamera jebak untuk foto dan video di kawasan Pegunungan Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat.Dari 40 unit kamera jebak itu terekam 198 aktivitas satwa. Dari data tersebut, tim mendapati keberadaan 19 individu Macan Tutul Jawa dan Macan Kumbang (Panthera Pardus Melas), termasuk dua anak macan. ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Macan kumbang adalah macan tutul juga, namun dengan pigmen melanistik yang memiliki warna dasar gelap.Terkait perkembangan penelitian terkini, Koordinator Tim Survei Macan Tutul Jawa Sanggabuana dari Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) Bernard T Wahyu Wiryanta mengatakan itu menjadi masukan penting bagi pemerintah dalam menyusun program perlindungan satwa prioritas dan terancam punah. Lihat Juga :Macan Tutul Kabur Belum Ditemukan, Lembang Park Zoo Dibuka Lagi”Dengan adanya survei populasi ini, selain mendapat data individu Macan Tutul Jawa, juga dilakukan mitigasi ancaman dan pemetaan preferensi pakan,” jelas Bernard, Sabtu (13/9) seperti dikutip dari rilis Dispenad melalui Puspen TNI, Minggu (14/9).”Data ini akan menjadi dasar penting dalam usulan perubahan fungsi hutan Sanggabuana menjadi kawasan konservasi, sehingga ada kepastian hukum terhadap status hutan dan upaya perlindungan keanekaragaman hayati dapat lebih maksimal,” imbuhnya.Dia menyatakan tahap pertama survei ini telah rampung, dan kamera jebak dipindahkan ke lokasi lain di grid kawasan yang sama untuk tahap lanjutan.Hasil sementara menunjukkan kabar yang menggembirakan karena populasi Macan Tutul masih bertahan dengan jumlah signifikan.Namun di sisi lain, dengan indikasi kepadatan populasi satwa di kawasan sekitar 10.000 hektare ini, temuan tersebut juga menjadi pengingat bahwa habitat perlu lebih dilindungi agar tidak terjadi ancaman ekologis.Hasil ekspedisi ini diharapkan dapat mempercepat proses penetapan Pegunungan Sanggabuana sebagai kawasan konservasi.Tim Ekspedisi Macan Tutul Jawa TNI AD menggelar ekspedisi pelestarian alam di kawasan Pegunungan Sanggabuana, Kabupaten Karawang. (ANTARA/HO-TNI-AD)Lihat Juga :Jabar Ingin Jadikan Gunung Wayang Bandung dan Cikuray Jadi TahuraMenekan perburuan liarDalam keterangan itu, Bernard juga menegaskan kehadiran prajurit Menlatpur Kostrad sangat dibutuhkan dalam kegiatan konservasi.Sebab, selain terlibat langsung dalam proses penelitian dan menjaga agar latihan tempur tidak mengganggu habitat satwa, para prajurit juga berperan dalam patroli antiperburuan dan pencegahan perambahan hutan.Bernard mengatakan itu telah terbukti di lapangan, di mana kehadiran prajurit tersebut mampu menekan angka perburuan satwa dilindungi secara signifikan di kawasan Sanggabuana.Macan kumbang yang terkena jepretan kamera jebak tim ekspedisi Macan Tutul Jawa TNI AD di area  Gunung Sanggabuana. (Dok. Dispenad)Sementara itu, temuan pada tahap pertama itu menjadi sebuah capaian penting karena survei populasi individu Macan Tutul Jawa dengan metode ilmiah dan protokol standar ternyata baru pertama kali dilakukan di kawasan tersebut.Selain populasi Macan Tutul, kamera jebak juga mendokumentasikan keberadaan satwa langka lain seperti Elang Jawa, yang turut memperkuat status Pegunungan Sanggabuana sebagai kawasan bernilai konservasi tinggi.Sebelumnya, saat melepas tim ekspedisi pada Februari lalu, Maruli  menegaskan kegiatan tersebut sebagai bentuk nyata komitmen TNI AD terhadap kelestarian alam dan ekosistem.”Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keanekaragaman hayati demi kelangsungan hidup generasi mendatang. TNI AD akan terus mendukung kegiatan pelestarian hutan lindung seperti ini,” ujar dia kala itu.Lihat Juga :BBKSDA: Macan Tutul Lembang Park Zoo Kabur Ke Gunung Tangkuban Parahu (kid/ugo)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan:

url telah tercopy

TOPIK TERKAIT

macan tutul

tni ad

pegunungan sanggabuana

karawang

ARTIKEL TERKAIT

BBKSDA: Macan Tutul Lembang Park Zoo Kabur Ke Gunung Tangkuban Parahu

Macan Lepas di Lembang Belum Ketemu, Hasil Evakuasi dari Kuningan

TNI Ikut Terjun Ajak Dialog Massa Ojol yang Kepung Brimob Kwitang

Geger Kabar Macan Tutul Lepas, Lembang Zoo Bandung Ditutup

Geger Macan Tutul Masuk ke Balai Desa di Maleber Kuningan Jabar

Gempa Magnitudo 3,1 Kembali Guncang Bekasi, Terasa hingga Karawang

REKOMENDASI UNTUKMU

LIHAT SEMUA

LIHAT SEMUA

LAINNYA DI DETIKNETWORK

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

TERPOPULER

Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG

TELUSURI

Nasional

Internasional

Ekonomi

Olahraga

Teknologi

Otomotif

Hiburan

Gaya Hidup

berbuatbaik.id

CNN TV

IKUTI KAMI

© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Tim Ekspedisi TNI AD Temukan 19 Macan Tutul di Karawang

login

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Peristiwa

Tim Ekspedisi TNI AD Temukan 19 Macan Tutul di Karawang
CNN Indonesia

Senin, 15 Sep 2025 08:46 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas) yang terkena jepretan kamera jebak tim ekspedisi macan tutul jawa TNI AD di area Gunung Sanggabuana. (Dok. Dispenad)

Jakarta, CNN Indonesia — Tim Ekspedisi Macan Tutul Jawa yang dilepas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak pada Februari 2025 telah mendapatkan hasil.Tim itu dilepas Maruli pada Februari 2025 lalu di Resimen Latihan Tempur (Menlatpur) Kostrad untuk melakukan pemasangan 40 unit kamera jebak untuk foto dan video di kawasan Pegunungan Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat.Dari 40 unit kamera jebak itu terekam 198 aktivitas satwa. Dari data tersebut, tim mendapati keberadaan 19 individu Macan Tutul Jawa dan Macan Kumbang (Panthera Pardus Melas), termasuk dua anak macan.


Source: www.cnnindonesia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *