
Tolak Batalion TNI di Lahan Adat, Warga di Maluku Blokade Jalan
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Tolak Batalion TNI di Lahan Adat, Warga di Maluku Blokade Jalan
CNN Indonesia
Jumat, 26 Sep 2025 02:49 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Warga adat Negeri Kaibobo, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, memblokade jalan dengan batang pohon berukuran besar, Kamis (25/). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia — Warga adat Negeri Kaibobo, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, memblokade jalan dengan batang pohon berukuran besar, Kamis (25/).Batang pohon ini menutupi badan jalan. Aksi blokade jalan itu membuat akses transportasi antar kabupaten di Pulau Seram lumpuh total.Warga setempat protes terhadap rencana pembangunan Batalion TNI Kodam XVI/Pattimura di atas lahan adat. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dandim Seram Bagian Barat Letkol Inf Rudolf Faulus turun tangan untuk meredam aksi warga tersebut. Namun, Letkol Rudolf terlibat cekcok dengan sejumlah warga.”Masalah ini bukan tempat penyelesaian dengan cara seperti ini, ini jalan umum,” kata Rudolf dalam sebuah video yang diterima CNNIndonesia,com. “Masyarakat Kaibobo kami tidak punya lawan dengan aparat keamanan, setuju, setuju, kami tetap pertahan kami punya hak ulayat, siap-siap,” kata warga adat merespons Rudolf.Lihat Juga :TNI Tangkap Tentara Terduga Penganiaya Karyawan Zaskia MeccaMendengar pernyataan itu, Rudolf langsung melompat dari batang pohon yang membentang menutup jalan mendekati warga tersebut. Ia dikawal anggota TNI bersenjata lengkap dengan helm pelindung.”Kalian pertahankan apa?” kata Rudolf.”Kami pertahan hak Ulayat, hak Ulayat yang kami bilang. Kami pertahankan karena pemerintah mengabaikan hak-hak adat kami,” jawab warga adat tersebut.”Kalau kamu bicara adat, saya juga anak adat, tau, kamu tau ini jalan apa, kamu tau tidak ini jalan umum, bukan jalan Kaibobo,” kata Rudolf.”Kalau bicara adat kami duduk di sini lalu bicara adat, kami rakyat kecil, jangan takuti kami dengan senjata, kami rakyat kecil,” ujar Raja Negeri Kaibobo, Alex Kuhuwael yang ikut aksi tutup jalan ini.Lihat Juga :Ngamuk, Anggota TNI Lepas Tembakan Senjata Laras Panjang di BankRaja Negeri Kaibobo, Alex Kuhuwael meminta pembangunan Batalion TNI Kodam XVI/Pattimura segera dihentikan karena lahan yang dihibahkan oleh pemerintah desa administrasi Waisamu diklaim bukan kepemilikan lahan.Alex menyebut para warga bersikeras dan tidak mau menyingkirkan batang pohon dari jalan sebelum Bupati Asri Arman menemui mereka.Ia bilang aksi blokade jalan tersebut bukan untuk memicu bentrokan antar warga namun sebagai bentuk penuntutan hak Ulayat yang diklaim masih diabaikan pemerintah daerah.”Saya menjunjung tinggi bapak-bapak aparat punya wibawa, tapi saya mau bilang kami datang bukan untuk peperangan tapi kami datang untuk mengambil hak Ulayat kami,” ujarnya.Ia menduga lahan adat yang dihibahkan oleh kepala Desa Adminitrasi Waisamu ditunggangi oleh Kepala Desa Eti. Desa Eti merupakan sebuah Desa di pegunungan Pulau Seram.Lihat Juga :Keracunan Massal MBG di Bandung Barat, Pengelola Dapur Buka SuaraSementara itu, Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat Asri Arman dan Wakil Bupati Silfanus Kainama turun langsung menemui warga dan berjanji akan menuntaskan persoalan lahan adat.Usai bertemu warga, pihaknya akan mengundang Kepala Desa Administrasi Waisamu, Kepala Desa Eti dan Raja Negeri Kaibobo untuk membicarakan masalah lahan adat.Ia meminta warga Kaibobo untuk menahan diri dan tidak kembali blokade jalan sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat terutama bagi pasien yang membutuhkan perawatan.”Mari kita bicarakan bersama tanpa bicarakan bersama masalah tidak bisa selesai, usulan-usulan dari masyarakat Kaibobo kita tampung, nanti dari sini kami undang semuanya untuk membicarakan masalah ini. Saya minta jangan ada lagi gerakan-gerakan seperti ini, harus betul-betul menahan diri,” ujarnya. (fra/ryn/fra)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
blokade jalan
lahan adat
tni
maluku
hak ulayat
konflik sosial
seram bagian barat
ARTIKEL TERKAIT
Ngamuk, Anggota TNI Lepas Tembakan Senjata Laras Panjang di Bank
TNI Minta Maaf Lalu Lintas Sekitar Monas Terganggu hingga 5 Oktober
FOTO: Reshuffle Kabinet hingga Evakuasi Pekerja Tambang Freeport
FOTO: Mengenal Lebih Dekat Angkatan Militer RI di TNI Fair 2025
TNI Gelar TNI Fair 2025, Pamerkan Tank Harimau sampai Howitzer
Dedi Mulyadi Ancam Tutup Tambang di Parung Panjang
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Tolak Batalion TNI di Lahan Adat, Warga di Maluku Blokade Jalan
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Peristiwa
Tolak Batalion TNI di Lahan Adat, Warga di Maluku Blokade Jalan
CNN Indonesia
Jumat, 26 Sep 2025 02:49 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Warga adat Negeri Kaibobo, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, memblokade jalan dengan batang pohon berukuran besar, Kamis (25/). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia — Warga adat Negeri Kaibobo, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, memblokade jalan dengan batang pohon berukuran besar, Kamis (25/).Batang pohon ini menutupi badan jalan. Aksi blokade jalan itu membuat akses transportasi antar kabupaten di Pulau Seram lumpuh total.Warga setempat protes terhadap rencana pembangunan Batalion TNI Kodam XVI/Pattimura di atas lahan adat. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dandim Seram Bagian Barat Letkol Inf Rudolf Faulus turun tangan untuk meredam aksi warga tersebut. Namun, Letkol Rudolf terlibat cekcok dengan sejumlah warga.”Masalah ini bukan tempat penyelesaian dengan cara seperti ini, ini jalan umum,” kata Rudolf dalam sebuah video yang diterima CNNIndonesia,com.
Source: www.cnnindonesia.com