Wali Kota Bogor Ajak Semua Pihak Perkuat Mitigasi dan Respons Bencana

Wali Kota Bogor Ajak Semua Pihak Perkuat Mitigasi dan Respons Bencana
Wali Kota Bogor Ajak Semua Pihak Perkuat Mitigasi dan Respons Bencana

Wali Kota Bogor Ajak Semua Pihak Perkuat Mitigasi dan Respons Bencana

login
register

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Peristiwa

Wali Kota Bogor Ajak Semua Pihak Perkuat Mitigasi dan Respons Bencana
Pemkab Bogor | CNN Indonesia

Kamis, 06 Nov 2025 16:46 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat memimpin Apel Siaga Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Mako Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Rabu (5/11). (Foto: Arsip Pemkab Bogor)

Jakarta, CNN Indonesia — Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menegaskan pentingnya mitigasi penanganan dan penanggulangan bencana di Indonesia, termasuk di kota yang dimpimpinnya.Dedie menyampaikan, di Kota Bogor setiap tahunnya terjadi kurang lebih 1.000 bencana. Untuk itu, dalam memitigasi penanganan dan penanggulanan bencana diperlukan sinergi seluruh elemen seperti, TNI-Polri, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, dan seluruh stakeholder guna terlaksananya quick respon.Hal tersebut disampaikan Dedie saat memimpin Apel Siaga Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Mako Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Rabu (5/11). ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apel ini merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan personel dan sarana prasarana (sarpras) dalam mencegah dan menanggulangi penanggulangan bencana.Menurut Dedie, ada delapan pendekatan yang perlu dilaksanakan. Antara lain melakukan deteksi dini dan pemetaan rawan bencana secara berkelanjutan, memberikan informasi dan imbauan kamtibmas termasuk potensi bencana. Kemudian, memastikan kesiapan personel, sarpras, dan logistik, rutin melaksanakan simulasi tanggap darurat sebagai edukasi tanggap darurat, mengedepankan kecepatan dan ketepatan respons dalam tanggap darurat bencana.Selanjutnya, melaksanakan tugas kemanusiaan dengan penuh empati yang dilaksanakan secara humanis dan profesional, memastikan seluruh kegiatan penanggulangan bencana sesuai prosedur, dan meningkatkan koordinasi dan sinergitas dengan seluruh stakeholder.”Seperti kita ketahui bersama ada peringatan dari BMKG beberapa waktu lalu bahwa puncak curah hujan November sampai Januari 2026. Dengan demikian, kalau kita bicara curah hujan apalagi Kota Bogor, kita sudah mengalami beberapa kejadian curah hujan di atas 135 milimeter,” kata Dedie.”Artinya, konfirm kejadian hujan ekstrem ini terkait pemanasan global, jadi ada perubahan cuaca yang mengakibatkan banjir lintasan, banjir, longsor, pohon tumbang dan sebagainya,” ujar Dedie.Sehingga dengan adanya apel ini, Dedie menegaskan bahwa sinergitas dan kolaborasi harus dijaga dengan baik untuk terus merawat semangat gotong royong dalam memitigasi dan menangani bencana.Selain itu, dari hasil pemetaan di Kota Bogor ada dua kecamatan yang relatif dianggap rawan bencana, yaitu Kecamatan Bogor Selatan dan Bogor Barat, sehingga dua kecamatan ini harus bisa melakukan mitigasi secara tepat.Dedie juga mengimbau kepada masyarakat untuk bisa lebih peka dan cinta kepada lingkungan dan pelestarian alam. Berkaitan dengan bencana pohon tumbang, saat ini sebanyak 2.100 pohon telah dilakukan deteksi dini.”Ada 250-an yang rawan dan sudah dipetakan lagi, ada 50 yang perlu mendapatkan perhatian khusus,” ujarnya.Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan ekstrem.Terpisah, Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani menyampaikan bahwa Indonesia saat ini tengah memasuki periode peningkatan curah hujan yang menandai peralihan menuju puncak musim hujan.Faisal menjelaskan bahwa fenomena La Nina lemah saat ini tengah berlangsung dan diprediksi bertahan hingga Maret 2026. Namun, dampaknya terhadap peningkatan curah hujan dinilai tidak terlalu signifikan saat puncak musim hujan nanti.”La Nina lemah akan bertahan hingga awal tahun 2026, namun pada puncak musim hujan dampaknya terhadap penambahan curah hujan tidak terlalu signifikan. Meski begitu, curah hujan tinggi pada periode tersebut tetap perlu diwaspadai,” ujarnya pada Selasa (4/11/2025).Selama periode November-Desember 2025, sebagian besar wilayah Indonesia masih akan mengalami curah hujan atas normal, terutama di Sumatera bagian utara, Kalimantan bagian utara, Sulawesi bagian utara, dan Maluku Utara.Kombinasi faktor global dan regional seperti La Nina lemah dan Dipole Mode negatif (-1,61) menyebabkan atmosfer tetap labil dan mendukung pembentukan awan konvektif di sejumlah wilayah.Hal ini meningkatkan potensi hujan lebat disertai angin kencang, terutama di Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, NTB, dan Sulawesi Selatan.BMKG mencatat, pada Februari hingga April 2026, sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi mengalami curah hujan kategori menengah dan mulai berangsur normal. (inh)

Bagikan:

url telah tercopy

TOPIK TERKAIT

mitigasi bencana

respons bencana

wali kota bogor

dedie a. rachim

sinergi stakeholder

curah hujan

deteksi dini

ARTIKEL TERKAIT

Wali Kota Bogor Sambut Dubes Malaysia, Bahas Perdagangan & Pendidikan

Progres Pembangunan Taman Lapangan Yasmin Sektor 6 Capai Tahap Akhir

Dedie Rachim Raih Penghargaan Jadi Wali Kota Inovatif dan Kolaboratif

Wali Kota Bogor Dedie Imbau Warga Jaga dan Rawat Taman Manunggal

Banjir Sepekan Lebih, 16 Kelurahan di Semarang Masih Terendam

BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Mulai Masuk Puncak Musim Hujan

REKOMENDASI UNTUKMU

LIHAT SEMUA

LIHAT SEMUA

LAINNYA DI DETIKNETWORK

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

TERPOPULER

Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG

TELUSURI

Nasional

Internasional

Ekonomi

Olahraga

Teknologi

Otomotif

Hiburan

Gaya Hidup

berbuatbaik.id

CNN TV

IKUTI KAMI

© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Wali Kota Bogor Ajak Semua Pihak Perkuat Mitigasi dan Respons Bencana

login
register

Home

Nasional

Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik

BERITA TERBARU

Internasional

Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika

BERITA TERBARU

Ekonomi

Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action

BERITA TERBARU

Olahraga

Sepakbola
Moto GP
F1
Raket

BERITA TERBARU

Teknologi

Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate

BERITA TERBARU

Otomotif

Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif

BERITA TERBARU

Hiburan

Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom

BERITA TERBARU

Gaya Hidup

Health
Food
Travel
Trends

BERITA TERBARU

CNN TV

Ragam

Foto
Video
Infografis
Indeks

Fokus
Kolom
Terpopuler

Features

Search History

Loading… Nasional

Peristiwa

Wali Kota Bogor Ajak Semua Pihak Perkuat Mitigasi dan Respons Bencana
Pemkab Bogor | CNN Indonesia

Kamis, 06 Nov 2025 16:46 WIB

Bagikan:

url telah tercopy

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat memimpin Apel Siaga Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Mako Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Rabu (5/11). (Foto: Arsip Pemkab Bogor)

Jakarta, CNN Indonesia — Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menegaskan pentingnya mitigasi penanganan dan penanggulangan bencana di Indonesia, termasuk di kota yang dimpimpinnya.Dedie menyampaikan, di Kota Bogor setiap tahunnya terjadi kurang lebih 1.000 bencana.


Source: www.cnnindonesia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *