
Warga Pekalongan Tertipu Seleksi Akpol Rp2,6 Miliar
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Hukum Kriminal
Warga Pekalongan Tertipu Seleksi Akpol Rp2,6 Miliar
CNN Indonesia
Rabu, 22 Okt 2025 20:24 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Dwi Purwanto, warga Kabupaten Pekalongan, korban dugaan penipuan seleksi taruna Akpol Semarang menunjukkan bukti pertemuan dengan para pelaku di Semarang. (ANTARA/I.C. Senjaya). Jakarta, CNN Indonesia — Seorang warga Kabupaten Pekalongan bernama Dwi Purwanto melaporkan kasus dugaan penipuan berkedok seleksi penerimaan calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang ke Polda Jawa Tengah dengan kerugian mencapai Rp2,65 miliar.Dikutip dari Antara, Rabu (22/10), Dwi Purwanto yang ditemui di Semarang, mengatakan ada empat orang yang dilaporkan dalam dugaan penipuan seleksi penerimaan Akpol tersebut, dua orang di antaranya merupakan anggota polisi yang bertugas di Polres Pekalongan.”Dua anggota polisi inisial F dan AUK. Dua terlapor lainnya merupakan warga sipil,” katanya. ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :Daftar 27 Pati Polri Naik Pangkat, Ada Dankorbrimob dan KabaintelkamIa menuturkan kasus dugaan penipuan itu bermula ketika dirinya mendapat tawaran dari F yang mengaku bisa membantu meloloskan dalam penerimaan seleksi taruna Akpol pada Desember 2024. Korban yang tertarik dengan tawaran itu kemudian berniat mendaftarkan anaknya melalui jalur yang ditawarkan terlapor tersebutDalam penawaran itu, kata Dwi, terlapor mensyaratkan uang Rp3,5 miliar untuk melancarkan proses seleksi. Korban kemudian memberikan uang muka sebesar Rp500 juta secara tunai kepada terlapor F dan AUK.Bahkan,korban dipertemukan dengan seseorang bernama Agung yang disebut sebagai adik salah seorang petinggi Polri.Korban kemudian kembali memberikan sejumlah uang kepada terlapor dalam beberapa tahap hingga total mencapai Rp2,65 miliar.Namun, anak korban yang mendaftar dalam seleksi Akpol tersebut langsung gugur padatahap pemeriksaan kesehatan pertama. Atas kegagalanyang dialami anaknya itu, korban kemudian meminta para terlapor untuk mengembalikan uang yang sudah disetorkan itu.”Mereka saling lempar tanggung jawab. Sampai sekarang uang belum dikembalikan,” katanya.Dwi kemudian melaporkan dugaan penipuan tersebut ke Polda Jawa Tengah karena para terlapor tidak memiliki itikad baik untuk mengembalikan uang yang sudah disetorkan itu.”Harapan kami uang bisa dikembalikan karena akan digunakan untuk modal usaha,” tambah Dwi.Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Artanto ketika dikonfirmasi terkait laporan itu mengatakan akan mengecek laporan yang disampaikan tersebut.”Saya cek dulu ke Propam,” katanya.Lihat Juga :27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, 4 Orang Jadi Komjen (antara/ugo)
[Gambas:Video CNN]
Bagikan:
url telah tercopy
TOPIK TERKAIT
akpol
penipuan
ARTIKEL TERKAIT
Polisi Selidiki Dugaan Penipuan Toko Roti Klaim Gluten Free
Direktur Perumda Tirta di Bekasi Jadi Tersangka Penipuan
Ngaku Bisa WhatsApp Sama Dewa, Wanita Ini Tipu Bos Dirut Rp6,3 Miliar
Ayah Raline Shah Ditipu Rp254 Juta oleh Napi Lapas Medan via WhatsApp
Pria Langkat Kerja di Kamboja: Pergi Tanpa Pamit, Pulang Tanpa Nyawa
Pria Ngaku Staf DPR Tipu Modus Janji Masuk Polri, Raup Rp750 Juta
REKOMENDASI UNTUKMU
LIHAT SEMUA
LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda DOWNLOAD SEKARANG
TELUSURI
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Otomotif
Hiburan
Gaya Hidup
berbuatbaik.id
CNN TV
IKUTI KAMI
© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2025 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed
with permission. Tentang Kami |
Redaksi |
Pedoman Media Siber |
Karir |
Disclaimer
CNN U.S. |
CNN International |
CNN en ESPAÑOL |
CNN Chile
CNN México |
العربية |
日本語 |
Türkçe Warga Pekalongan Tertipu Seleksi Akpol Rp2,6 Miliar
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Hukum Kriminal
Warga Pekalongan Tertipu Seleksi Akpol Rp2,6 Miliar
CNN Indonesia
Rabu, 22 Okt 2025 20:24 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Dwi Purwanto, warga Kabupaten Pekalongan, korban dugaan penipuan seleksi taruna Akpol Semarang menunjukkan bukti pertemuan dengan para pelaku di Semarang. (ANTARA/I.C. Senjaya). Jakarta, CNN Indonesia — Seorang warga Kabupaten Pekalongan bernama Dwi Purwanto melaporkan kasus dugaan penipuan berkedok seleksi penerimaan calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang ke Polda Jawa Tengah dengan kerugian mencapai Rp2,65 miliar.Dikutip dari Antara, Rabu (22/10), Dwi Purwanto yang ditemui di Semarang, mengatakan ada empat orang yang dilaporkan dalam dugaan penipuan seleksi penerimaan Akpol tersebut, dua orang di antaranya merupakan anggota polisi yang bertugas di Polres Pekalongan.”Dua anggota polisi inisial F dan AUK. Warga Pekalongan Tertipu Seleksi Akpol Rp2,6 Miliar
login
Home
Nasional
Politik
Hukum & Kriminal
Peristiwa
Pemilu
Info Politik
BERITA TERBARU
Internasional
Asean
Asia Pasifik
Timur Tengah
Eropa Amerika
BERITA TERBARU
Ekonomi
Keuangan
Energi
Bisnis
Makro
Corporate Action
BERITA TERBARU
Olahraga
Sepakbola
Moto GP
F1
Raket
BERITA TERBARU
Teknologi
Teknologi Informasi
Sains
Telekomunikasi
Climate
BERITA TERBARU
Otomotif
Tren
Mobil
Motor
E-Vehicle
Commercial
Info Otomotif
BERITA TERBARU
Hiburan
Film
Musik
Seleb
Seni Budaya
Music At Newsroom
BERITA TERBARU
Gaya Hidup
Health
Food
Travel
Trends
BERITA TERBARU
CNN TV
Ragam
Foto
Video
Infografis
Indeks
Fokus
Kolom
Terpopuler
Features
Search History
Loading… Nasional
Hukum Kriminal
Warga Pekalongan Tertipu Seleksi Akpol Rp2,6 Miliar
CNN Indonesia
Rabu, 22 Okt 2025 20:24 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Dwi Purwanto, warga Kabupaten Pekalongan, korban dugaan penipuan seleksi taruna Akpol Semarang menunjukkan bukti pertemuan dengan para pelaku di Semarang. (ANTARA/I.C. Senjaya). Jakarta, CNN Indonesia — Seorang warga Kabupaten Pekalongan bernama Dwi Purwanto melaporkan kasus dugaan penipuan berkedok seleksi penerimaan calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang ke Polda Jawa Tengah dengan kerugian mencapai Rp2,65 miliar.Dikutip dari Antara, Rabu (22/10), Dwi Purwanto yang ditemui di Semarang, mengatakan ada empat orang yang dilaporkan dalam dugaan penipuan seleksi penerimaan Akpol tersebut, dua orang di antaranya merupakan anggota polisi yang bertugas di Polres Pekalongan.”Dua anggota polisi inisial F dan AUK.
Source: www.cnnindonesia.com